Selasa, 26 Juni 2012

Mengenal Daerah di Alkitab ( Nazareth )

NAZARETH


Kota di Galilea tempat tinggal Yusuf dan Maria, juga Yesus kira-kira 30tahun sampai Dia ditolak (Lukas 2:39; 4:16, 28-31). Kota Nazaret ditulis dalam ke-4 Injil, sbb :



* Matius 2:23
LAI Terjemahan Baru (TB), Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
King James Bible (KJV), And he came and dwelt in a city called Nazareth: that it might be fulfilled which was spoken by the prophets, He shall be called a Nazarene.
Textus Receptus (TR), και ελθων κατωκησεν εις πολιν λεγομενην ναζαρετ οπως πληρωθη το ρηθεν δια των προφητων οτι ναζωραιος κληθησεται
Translit, kai elthôn katôkêsen eis polin legomenên nazaret hopôs plêrôthê to rêthen dia tôn prophêtôn hoti nazôraios klêthêsetai


* Lukas 2:39
LAI TB, Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.
KJV, And when they had performed all things according to the law of the Lord, they returned into Galilee, to their own city Nazareth.

TR, και ως ετελεσαν απαντα τα κατα τον νομον κυριου υπεστρεψαν εις την γαλιλαιαν εις την πολιν αυτων ναζαρετ
Translit, kai hôs etelesan apanta ta kata ton nomon kuriou hupestrepsan eis tên galilaian eis tên polin autôn nazaret


* Lukas 4:16
LAI TB, Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
KJV, And he came to Nazareth, where he had been brought up: and, as his custom was, he went into the synagogue on the sabbath day, and stood up for to read.
TR, και ηλθεν εις την ναζαρετ ου ην τεθραμμενος και εισηλθεν κατα το ειωθος αυτω εν τη ημερα των σαββατων εις την συναγωγην και ανεστη αναγνωναι
Translit, kai êlthen eis tên nazaret ou ên tethrammenos kai eisêlthen kata to eiôthos autô en tê hêmera tôn sabbatôn eis tên sunagôgên kai anestê anagnônai


Karena itulah Dia disebut Yesus dari Nazaret :


* Yohanes 1:45
LAI TB, Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
KJV, Philip findeth Nathanael, and saith unto him, We have found him, of whom Moses in the law, and the prophets, did write, Jesus of Nazareth, the son of Joseph.
TR, ευρισκει φιλιππος τον ναθαναηλ και λεγει αυτω ον εγραψεν μωσης εν τω νομω και οι προφηται ευρηκαμεν ιησουν τον υιον του ιωσηφ τον απο ναζαρετ
Translit, euriskei philippos ton nathanaêl kai legei autô hon egrapsen môsês en tô nomô kai hoi prophêtai eurêkamen iêsoun ton huion tou iôsêph ton apo nazaret


* Markus 16:6
LAI TB, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
KJV, And he saith unto them, Be not affrighted: Ye seek Jesus of Nazareth, which was crucified: he is risen; he is not here: behold the place where they laid him.
TR, ο δε λεγει αυταις μη εκθαμβεισθε ιησουν ζητειτε τον ναζαρηνον τον εσταυρωμενον ηγερθη ουκ εστιν ωδε ιδε ο τοπος οπου εθηκαν αυτον
Translit, ho de legei autais mê ekthambeisthe iêsoun zêteite ton nazarênon ton estaurômenon êgerthê ouk estin ôde ide ho topos hopou ethêkan auton


Nazaret tidak disebut dalam Perjanjian Lama (PL), Apokrifa, oleh Yosefus atau Talmud. Namun penulisan kota Nazaret ini ada dalam tulisan-tulisan Sextus Julius Africanus (c.160 – c.240), Origen (c. 185 to 254 AD) dan Eusebius (c. AD 263–339), dengan demikian nama Nazaret disaksikan dan ditulis oleh lebih dari satu orang saksi dalam kitab yang berlainan, yang adalah sah menurut hukum Yahudi (Hukum Dwiganda Saksi. Tidak adanya referensi kota Nazaret selain di PB, penyebabnya pertama-tama adalah masalah geografis dan kemudian teologis. Daerah Galilea-Bawah berada pada jalur utama gerak kehidupan Israel pada zaman PB, yakni zaman pemerintahan Romawi menegakkan keamanan. Bahkan sesudah zaman itupun, Seforis, yang terletak sedikit diutara Nazaret, merupakan kota utama daerah itu. Nazaret memang terletak cukup dekat dengan beberapa jalur perdagangan terpenting untuk hubungan yang gampang dengan dunia luar. Tapi letaknya sebagai kota terdepan di perbatasan selatan Zebulon yang mengawasi daratan Esdraelon, mengakibatkan kedudukannya agak terpencil, dan tidak dipandang penting.

Menurut pakar dalam area ini, Nazaret dideskripsikan sebagai tempat yang sangat kecil sekitar 60 akre, dengan populasi sekitar 480 orang pada abad 1 Masehi. Hal ini dibuktikan oleh penemuan arkeologis yang menemukan suatu daftar ketika Yerusalem dan Bait Suci runtuh tahun 70 M, menimbulkan para imam tak lagi dibutuhkan di Bait Suci, oleh karena itu mereka diutus ke berbagai lokasi lainnya, bahkan sampai Galilea.

Dalam penemuan daftar yang berbahasa Aram tersebut, mendeskripsikan ke 24 courses / keluarga, para imam yang dipindahkan, dan salah satu dari mereka yang ada di daftar telah dipindahkan ke Nazaret. Itu menunjukkan kota mungil ini ada saat itu. Sebagai tambahan, dalam galian arkeologis ditemukan kubur-kubur abad 1 di sekitar Nazaret yang akan menetapkan batas-batas desa itu karena menurut hukum Yahudi, pemakaman harus bertempat di luar wilayah desa.

Jadi penemuan-penemuan itu menunjukkan Nazaret memang ada, tapi itu pasti merupakan tempat yang sangat kecil dan tak signifikan. Kemungkinan juga penduduknya yang memperlihatkan sifat tertentu sebagai orang Yahudi udik dan totok, yang karena sifat itu, orang Nazaret dipandang rendah/ tidak pentingnya, sehingga pemikiran Natanael dalam Yohanes 1:46 kini semakin masuk akal: "Nazaret!" katanya. "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari sana?":


* Yohanes 1:46
LAI TB, Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
KJV, And Nathanael said unto him, Can there any good thing come out of Nazareth? Philip saith unto him, Come and see.
TR, και ειπεν αυτω ναθαναηλ εκ ναζαρετ δυναται τι αγαθον ειναι λεγει αυτω φιλιππος ερχου και ιδε
Translit, kai eipen autô nathanaêl ek nazaret dunatai ti agathon einai legei autô philippos erkhou kai ide


Nazareth terletak di suatu lembah yang curam diantara bukit-bukit batu gamping yang paling selatand ari barisan Lebanon; barisan ini membentangd ari selatan baratdaya ke utara timur laut. Ke arah selatan terdapat turunan tajam ke daratan Esdraelon. Dasar lembah itu berada 370m diatas permukaan laut. Bukit-bukit curam menonjol di bagian utara dan timur, sedangkan di bagian barat tinggi bukit mencapai 500m dan merupakan pemandangan yang mengesankan.

Jalan-jalan besar dari Yerusalem dan Mesir membelok ke daratan Esdraelon di selatan; kafilah-kafilah dari Gilead menyeberangi arungan-arungan Yordan dan melintasi dataran rendahnya; jalan utama dari Ptolemais dan Dekapolis dan utara, yakni jalan yang ditempuh pasukan-pasukan Romawi, berada beberapa kilometer diatas Nazareth. Lokasi demikian menimbulkan suatu nama, yang mungkin berasal dari kata Aram “Natserat”, atau “menara jaga”. Ada pendapat lain yangmengatakan asal kata Nazareth ini adalah kata Ibrani נצר - NETSER (Yesaya 11:1), atau “tunas”, demikian buku Eusebius yang judulnya Onomasticon dan oleh Jerome (Epist.46, Ad mercellam). Iklim yang sejuk di lembah itu memungkinkan bunga-bunga dan buah-buahan liar tumbuh subur.

Dari kuburan-kuburan batu dapat disimpulkan bahwa lahan kota pertama berada lebih tinggi dari sebelah barat gunung itu daripada di Nazareth sekarang. Ada dua persediaan ait. Yang pertama, yang lebih besar, terletak di lembah dan dinamai “Mata air Maria” dimana sejak 1100M; gereja dan kota zaman Bizantium terletak lebih dekat padanya. Gunung yang curam sekali Jebel Qafsa, yang menghadap ke daratan itu, menurut tradisi dinamai “Gunung Menghambur”, namun penamaan itu kurang tepat, karena bukan gunung ini “tempat kota itu terletak” (Lukas 4:29).

Ada beberapa pengkritik Alkitab dari kalangan Atheis dan dipakai sebagai rujukan oleh sebagian kalangan Muslim mempersoalkan keberadaan Kota Nazaretn ini, untuk mengkritisi kebenaran apa yang tertulis dalam kitab-kitab di PB. Dan mereka berpendapat bahwa Nazaret tidak layak disebut sebagai kota, tetapi cukup sebagai desa, hal ini bisa kita bandingkan bagaimana Batavia/Jayakarta itu juga disebut kota, padahal dahulu cuma rawa-rawa lumpur, berpenduduk sedikit saja, namun tempat ini menjadi cikal bakal Jakarta. Apalagi yang 2000 tahun yang lalu. Disamping itu juga Kitab "Injil Barnabas" yang sering dipakai sebagai rujukan "kebenaran" oleh sebagaian teman Muslim, menyebut adanya kota ini. Kita tahu bahwa Islam mengakui bahwa Yesus dari Nazaret, dan ini menjadi lucu dan janggal dimana sebagian teman Muslim tsb menggunakan sumber yang berasal dari kalangan Atheis yang sebenarnya juga menentang keimanan Kristiani maupun Keislaman.




Kepustakaan :
GH Dalman, Sacred Sites and Ways, 1935 p 57 dab
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Jilis 2. P 142.
Lee Strobel, Pembuktian atas kebenaran Kristus, Gospel press, 2002