Jumat, 18 Mei 2012

Mengenal Tokoh Alkitab " Yohanes Pembabtis "


YOHANES PEMBABTIS

Nama Yohanes, pada diberikan Allah melalui malaikat:

* Lukas 1:13
LAI TB, Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
KJV, But the angel said unto him, Fear not, Zacharias: for thy prayer is heard; and thy wife Elisabeth shall bear thee a son, and thou shalt call his name John.
TR, ειπεν δε προς αυτον ο αγγελος μη φοβου ζαχαρια διοτι εισηκουσθη η δεησις σου και η γυνη σου ελισαβετ γεννησει υιον σοι και καλεσεις το ονομα αυτου ιωαννην
Translit, eipen de pros auton ho aggelos mê phobou zakharia dioti eisêkousthê hê deêsis sou kai hê gunê sou elisabet gennêsei huion soi kai kaleseis to onoma autou iôannên

Yohanes Pembaptis, lahir (± 7 sM) bagi satu keluarga yg sudah lanjut usia, yaitu imam Zakharia dan istrinya Elisabet. Yohanes dewasa di padang gurun Yudea (Lukas 1:80), dan di situlah ia menerima panggilan menjadi nabi pada ± tahun 27 M (Lukas 3:2). Dugaan bahwa pada kurun waktu ia di padang gurun itu ia bersekutu dengan kelompok Qumran atau kelompok Esen tidaklah pasti. Seandainya pun hal itu dapat dibuktikan, namun jelas adalah suatu 'dorongan baru' yang menggerakkan dia 'untuk menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yg layak bagi-Nya' (Lukas 1:17).
Dan jabatan kenabiannya pasti mengakibatkan pemutusan hubungan dengan kelompok Esen atau dengan kelompok lain yg serupa dengan itu, seandainya pun hubungan itu ada selama ini. Sesudah Roh kenabian menghinggapi dia, segera ia terkenal sebagai pengkhotbah yang memanggil seluruh umat supaya bertobat. Berbondong-bondong orang datang mendengar dia, dan banyak dari antara mereka yg dia baptiskan di Sungai Yordan, sesudah mereka mengakui dosa-dosa mereka.

Sikapnya terhadap para pemimpin Israel merupakan ku-tukan yg sangat berat. 'Kapak sudah tersedia pada akar pohon' demikian ia mengingatkan mereka (Matius 3:10; Lukas 3:9). Ia menyebut para pemimpin agama bangsa itu keturunan ular beludak (Matius 3:7), dan dengan gamblang ia menyatakan sama sekali tidak ada artinya kalau hanya tinggal nama saja keturunan Abraham. Hidup yg baru harus mulai; waktunya sudah tiba untuk memanggil keluar dari segenap bangsa itu suatu sisa yg taat, yang bersedia menerima kedatangan Kristus yg sudah sangat dekat, dan menghadapi penghakiman yang hendak diadakan-Nya. Nabi Yohanes menganggap dan juga mengatakan, bahwa dia hanyalah perintis jalan bagi Kristus yg sedang datang, dan - sejauh bertalian dengan Kristus - dia juga berkata tidak layak bahkan untuk melakukan pekerjaan yang paling hina pun. Jika pelayanan Yohanes dicirikan oleh baptisan dengan air, maka pelayanan Kristus dicirikan oleh baptisan dengan Roh Kudus dan api.


Tujuan Yohanes Pembaptis dengan sisa bangsa Israel yg taat kepada Allah itu, ialah supaya mereka hidup tersendiri dan khas - seperti mengutip pernyataan Yosefus (Ant., 18. I 17) - Yohanes Pembaptis 'menghimbau orang Yahudi supaya melakukan kebajikan, supaya jujur yang seorang terhadap yang lain, saleh di hadapan Allah, dan bersekutu oleh baptisan'. Himbauan yang terakhir agaknya mengarah kepada pembentukan persekutuan agama yg anggotanya ditentukan oleh baptisan. Barangkali demikianlah setepatnya keadaan itu harus dilukiskan. Tapi Yosefus berkata bahwa ajaran Yohanes ialah, 'baptisan baru berterima bagi Allah jika orang menerimanya bukan untuk mendatangkan pengampunan dosa tapi untuk membersihkan tubuh, dan jika rohnya sudah lebih dulu dibersihkan melalui keadilbenaran'.

Dalam hal ini Yosefus berbeda dari nalar PB. Para penulis Injil mencatat jelas sekali bahwa Yohanes Pembaptis menyerukan, 'Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis supaa Allah mengampuni dosamu' (Markus 1 :4; Lukas 3:3). Agaknya Yosefus memasukkan ke dalam baptisan Yohanes apa yg dia ketahui tentang makna pembasuhan orang Esen. Rule of the Community Qumran mencatat makna pembasuhan seperti itu yang hampir sama dengan uraian Yosefus mengenai baptisan Yohanes. Tapi baptisan Yohanes, sama seperti pemberitaannya, jelas adalah kosokbali dari kepercayaan dan praktik orang Esen.

Di antara orang yg datang kepada Yohanes untuk dibap-tiskan ialah Yesus. Ia disambut oleh Yohanes sebagai Yg Akan Datang itu, yg sudah dia bicarakan - kendati kemudian sewaktu Yohanes dalam penjara, ia meragukan jati-diri Yesus dan hatinya harus diteguhkan dengan mengatakan kepadanya, bahwa pelayanan Yesus tepat seperti nubuat para nabi, yaitu ciri-ciri dari zaman pemulihan.

Pelayanan Yohanes tidak terbatas hanya di lembah Yordan. Berita dalam Yohanes 3:23, bahwa ia melaksanakan pembaptisan (barangkali tidak begitu lama) 'di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air', mudah terlupakan. Agaknya W.F Albright (The Archaeology of Palestine, 1956, hlm 247) benar dalam menentukan letak lokasi ini di sebelah tenggara Nabius, dekat mata air Wadi Far'ah. Artinya, di daerah yg pada waktu itu termasuk kawasan Samaria. Ini dapat menerangkan sedikit tentang ciri-ciri agama Samaria pada zaman permulaan Kristen, juga ucapan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam Yohanes 4:35-38, mengenai orang yg tinggal di daerah ini, yg diakhiri dengan kata-kata, 'Orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.' Hasil yg mereka tuai (Yohanes 4:39, 41) adalah yg ditaburkan oleh Yohanes Pembaptis.

Usai pelayanan di Samaria, Yohanes kembali ke daerah Herodes Antipas, agaknya ke Perea. Kehadir-annya membuat Antipas curiga kalau-kalau dia adalah pemimpin gerakan massa, yang mungkin menimbulkan sesuatu di luar dugaan. Antipas memusuhi Yohanes, lebih-lebih lagi Herodias, istri kedua Antipas, karena Yohanes mencela perkawinan mereka tidak sah. Karena itulah dia dipenjarakan di benteng Makhaerus, dan beberapa bulan kemudian dipancung di sana.

Dalam PB Yohanes digambarkan terutama sebagai perintis jalan bagi Yesus. Dijebloskannya dia ke dalam penjara menjadi tanda bagi awal pelayanan Yesus di Galilea (Markus 1:14 dab). Dan aktivitasnya membaptiskan merupakan titik permulaan bagi pemberitaan rasuli (Kisah 10:37; 13:24 dab; bnd 1:22 dan Markus 11:1-4). Yesus menilai Yohanes ialah Elia yg dijanjikan dalam Matius 4:5 dab, yg harus datang dan menggenapi pelayanannya untuk memulihkan Israel menjelang datangnya 'hari YHVH yang besar dan dahsyat itu' (Markus 9: 13; Matius 11:14; bnd Lukas 1: 17). Yesus juga menganggap Yohanes sebagai orang yang terakhir dan yang terbesar dalam urutan nabi: "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan" (Lukas 16:16). Kendati demikian dan kendati tidak ada yg melebihinya perihal citra pribadi, toh dia lebih kecil dari yang terkecil dalam Kerajaan Allah. Ia berada di ambang pintu orde baru sebagai perintisnya (seperti Musa memandang tanah perjanjian dari Pisga), tanpa ia sendiri masuk ke dalamnya. Murid-murid Yohanes tetap mempertahankan keberadaan mereka, agak lama sesudah ia mati.

KEPUSTAKAAN:
C.H Kraeling, John the Baptist, 1951;
J Steinmann, Saint John the Baptist and the Desert Tradition, 1958;
A.S Geyser, 'The Youth of John the Baptist', Novt I, 1956, hlm 70 dab;
Ensklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 2, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1994, hlm 615.

YOHANES PEMBABTIS (NABI YAHYA) NABI TERBESAR

* Lukas 7:28
LAI TB, Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."
KJV, For I say unto you, Among those that are born of women there is not a greater prophet than John the Baptist: but he that is least in the kingdom of God is greater than he.
TR, λεγω γαρ υμιν μειζων εν γεννητοις γυναικων προφητης ιωαννου του βαπτιστου ουδεις εστιν ο δε μικροτερος εν τη βασιλεια του θεου μειζων αυτου εστιν
Translit interlinear, legô {Aku berkata} gar {tetapi} humin {kepada kalian} meizôn {yg lebih besar} en {di antara} gennêtois {(orang2) yg dilahirkan} gunaikôn {dari perempuan2} prophêtês {nabi} iôannou {(daripada) Yuhanes} tou baptistou {pembaptis} oudeis {tidak satupun} estin {adalah} ho {Dia} de {tetapi} mikroteros {yang lebih kecil} en {dalam} tê basileia {kerajaan} tou theou {Allah} meizôn {yang lebih besar} autou {daripadanya} estin {ialah}

Meski ia disebut Yesus sebagai "nabi terbesar". Namun, seperti yang diakui Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) sendiri bahwa ia bukan Mesias, ia hanya diutus mendahuluiNya untuk menjadi corong suara yang meluruskan dan mempersiapkan jalan bagi pengenalan jati-diri Yesus Sang Mesias dan misiNya : “Ditengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal”



Dengan peran khusus Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) dan posisi sentralnya yang dinyatakan sebagai nabi terbesar (Matius 11:11, Lukas 7:28), sedikitnya itu berarti bahwa dialah bukti dan saksi Ilahi yang paling tinggi di dunia ini bagi Yesus sebagai Mesias.
Maksudnya, ia diberi hak istimewa oleh Tuhan untuk mengidentifikasi jati-diri Sang Mesias dengan tanda-ilahi(!) yaitu Roh Kudus (seperti merpati) yang terlihat turun kepada sosok-fisiknya Yesus Sang Mesias. Dengan demikian, Yohanes menjadi saksi mata yang paling shahih, dekat dan langsung “menunjuk hidung” ke sosok Mesias, tanpa usah khawatir akan kesalahan dan kekeliruan sosok akibat rentang generasi dimuka (seperti halnya dengan nabi-nabi lainnya) baru kemudian bisa dicocok-cocokkan lagi nubuatnya oleh gererasi belakang dengan memberi peluang tafsiran yang bisa salah sosok. Yohanes sebagai penunjuk-hidung yang paling absah, memberi 2 kesaksian yang penting bagi kemanusiaan dalam :

Satu, "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya (Yesus). ….aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah". (Yohanes 1:32-34)

Dua, "Lihatlah (Dia) Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29)

Perhatikan dua kata-saksi langsung kepada Mesias. Right now and here “inilah” dan “lihatlah”. Dua penyaksian yang berotoritas ini menunjukkan lurus kepada penyaliban Yesus sebagai Anak Allah yang menjadi kurban-tebusan bagi umat manusia.





Catatan :
istilah - Nabi Yahya - dipakai untuk menghidari sebagian pengertian rancu dari kalangan Muslim yang kurang mengetahui / kurang mengerti perbedaan Yohanes Pembabtis sang nabi, dengan rasul Yohanes murid Yesus, penulis Injil ke-empat.


YOHANES PEMBABTIS (NABI YAHYA) PERNAH MERAGUKAN YESUS ADALAH MESIAS ?

TANYA :

Quote:
Matius 3:13-17:
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Lukas 7:18-20
7:18 Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya,
7:19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?"
7:20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?"

Di Matius, bukankah Yohanes Pembaptis telah mengetahui bahkan menyaksikan sendiri bahwa Yesus adalah Anak Allah yang menjadi Mesias untuk menebus dosa manusia (yang dinanti-nantikan oleh ORANG YAHUDI?) Tetapi di Lukas 7:18-20, mengapa sepertinya Yohanes Pembaptis tidak mengetahui sama sekali atau tidak yakin sampai harus mengutus murid-muridnya untuk bertanya kepada Tuhan Yesus?


JAWAB :


Sebenarnya Matius juga menulis hal yang sama dengan Lukas 7:18-20:

*Matius 11:2-3
11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?

Di dalam penjara, nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) menjadi bingung mendengar kabar melalui pengikut-pengikutnya mengenai Yesus. Yesus yang sudah ia tunjuk bahwa Dia adalah Anak Allah dan secara tepat pula ia menunjuk Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29-34)

Namun dalam pelayananNya itu, Yesus rupanya tidak mengadakan huru-hara dengan cara yang seperti nabi Yahya harapkan.
Mungkin nabi Yahya mengharapkan Yesus akan melakukan sesuatu cara penyelamatan yang ‘revolusioner’ secara langsung dan kasat mata penyelamatan dari Allah.
Namun itu bukan cara Yesus, dimana dalam pelayananNya yang kelihatan adem-ayem itu menekankan pentingnya iman secara rohani.
Makanya kemudian nabi Yahya menyuruh murid-muridnya untuk menanyakan secara terang-terangan kepada Yesus, Apakah benar Ia adalah Mesias yang dijanjikan itu?.

Yesus mendapatkan pertanyaan itu tidak menjadi tersinggung, (Matius 11:4-5) dan dengan sabar meminta nabi Yahya untuk memperhatikan hal-hal yang sudah Ia perbuat, yang akan dikenal nabi Yahya sebagai ciri-ciri Mesias.
Dan Yesus-pun mengutip nubuat dalam Perjanjian Lama (Yesaya 29:18-19; 35:5-6; 61:1) yang menunjuk kepada diriNya.

Dalam Injil Lukas 7:11-17, mencatat suatu kejadian “orang mati dibangkitkan” yang paralel dengan Matius 11:4-5, dimana Lukas menuliskan satu mujizat semacam itu tepat sebelum kisah tetang pembicaraan ini.

Yesus menjelaskan kepada utusan nabi Yahya, hal-hal yang telah dilakukanNya, bahwa tanda-tanda zaman keselamatan sedang dilakukan. Supaya janganlah nabi Yahya kehilangan intisari tanda-tanda itu dan kehilangan kepercayaannya terhadap Yesus. Disini tidak ada cara gampang-gampangan, kepada seorang nabi-pun Yesus menyatakan diriNya dengan tidak secara langsung, dimana Yesus mengajak nabi Yahya untuk meneliti/ mempelajari kembali nubuat-nubuat Perjanjian Lama tentang Mesias.

Meski jelas tampak keraguan dari Nabi Yahya, namun Yesus tetap memberikan penghargaan kepada nabi Yahya, bisa anda baca pada Matius 11:7-19. Yesus mengatakan nabi Yahya adalah yang terbesar dari semua nabi, namun Kerajaan Allah lebih besar dari nabi Yahya.

Bukankah pemikiran seperti nabi Yahya juga sering ada dalam diri kita yang sudah percaya dan sudah dibabtis?
Sering ada banyak keraguan tentang ke-Mesias-an Yesus, Ke-Tuhan-an Yesus, baik yang dilontarkan orang diluar Kristen maupun kalangan Kristen sendiri. Namun Alkitab dengan jelas menulis dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ciri-ciri Mesias yang dijanjikan dan Mesias yang telah datang itu. Dari situlah kita, umat percaya harus senantiasa menilai dari Firman yang tertulis dalam kitab.

Dan dari cara yang sudah dinyatakan, yang juga sebagai pegajaran bagi semua murid Tuhan, sebuah pengajaran yang telah diberikan kepada seorang nabi yang terbesar yang menjadi pelopor kedatangan Sang Mesias juga diajarkan kepada kita.

Pada Matius 11:6, Yesus berkata “berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku”, hal ini memberikan dorongan yang memberi semangat iman Nabi Yahya, dan mengingatkan dia dan semua orang percaya bahwa mengenal Yesus sebagai Mesias merupakan ciri khas orang yang berbahagia secara rohani (Yohanes 20:31).

Amin.

Blessings,
BP
December 13, 2005



Artikel terkait :

69. Apakah Yohanes Pembabtis mengenali Yesus (Yohanes 1:32-33) atau tidak (Matius 11:2) setelah Ia dibabtis?, di post1801.html#p1801


Yesus danYohanes Pembaptis

* Matius 11:2-19
11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
11:7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
11:14 dan -- jika kamu mau menerimanya -- ialah Elia yang akan datang itu.
11:15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
11:18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

Dalam Injil Matius ada susunan yang cukup sistematis:
- Matius pasal 5-7 ajaran-ajaran Mesias disebutkan;
- Matius pasal 8 dan 9 perbuatan-perbuatan Mesias diperlihatkan;
- Matius pasal 10 Sang Mesias meluaskan pekerjaan-Nya dengan mengutus orang ke mana-mana;
- Matius pasal 11 dan 12 disebutkan lah reaksi beberapa orang dan golongan yang terhadap pekerjaan Yesus, dan reaksi Yesus atas reaksi itu pula.

Oleh karena Yohanes Pembaptis adalah perintis jalan bagi Yesus Sang Mesias, maka reaksi Yohanes disebut pertama sekali dalam Matius pasal 11 ini.

Kita bahas ayat-per-ayat sbb :

* Matius 11:2-3
Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"


Pada Matius 4:12 sudah disebutkan bahwa Yohanes Pembaptis dipenjarakan (sebab ia berani mengecam Raja Herodes Antipas dan Ratu Herodias), Dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Yesus, tetapi "hal memberi angka cukup" kepada Yesus menjadi hal yang semakin sukar bagi Yohanes. Yohanes sudah menubuatkan bahwa Tuhan Yesus Kristus akan "membakar debu jerami dengan api", tetapi nubuat itu belum dipenuhi.

Mungkin sekali ada satu hal yang secara khusus menjadi tanda tanya yang besar bagi Yohanes. Yohanes telah mengikuti teladan nabi Elia, yang berani menentang Raja Ahab dan Ratu Izebel. Tuhan tidak membiarkan bahwa Ahab dan Izebel menangkap Elia, tetapi Yohanes Pembaptis sudah lama meringkuk dalam penjara: padahal Mesias yang sudah datang itu tidak berbuat apa-apa untuk melepaskannya.

Memang dari belakang seringkali kita dapat mengerti jalan-jalan Tuhan. Dari belakang kita dapat mengerti bahwa Yohanes Pembaptis boleh dipenjarakan dan boleh mati, sebab pekerjaannya sebagai perintis jalan untuk Yesus sudah selesai. Mungkin kita boleh mengambil-alih pikiran Prof. I.H. Bavinck, bahwa adalah hal yang cocok bahwa Yohanes yng menjadi perintis jalan untuk Yesus yang dibunuh di Golgota, mengalami pembunuhan juga. Tetapi Yohanes terganggu oleh pengertian yang kurang dan oleh keraguan terhadap Yesus.

Yohanes menempuh jalan yang tepat, dengan membuka keraguan-nya kepada Tuhan Yesus sendiri, serta dengan memohon jawaban Yesus. Cara Yohanes itu cocok ditiru sampai sekarang ini. Apabila seorang Kristen tidak mengerti lagi jalan Tuhan dan dilanda keraguan, baiklah ia pergi kepada Tuhan sendiri; baiklah ia berdoa kepada Allah untuk mendapat terang; dan baiklah ia membaca Alkitab guna melihat apakah di situ Tuhan memberi penjelasan. Melalui Alkitab Tuhan memberi keterangan dan pengertian kepada kita.

Melalui kedua murid, yang sudah mengunjungi Yohanes dalam penjara, Yohanes bertanya kepada Yesus: "Engkaukah yang akan datang itu (yaitu Mesias atau haruskah kami menantikan orang lain?" Mungkin Yohanes mempertimbangkan, bahwa boleh jadi Yesus hanya merupakan seorang perintis jalan bagi Mesias, sama seperti Yohanes sendiri.


*Matius 11:4-5
11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:

11:5 LAI TB orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
KJV, The blind receive their sight, and the lame walk, the lepers are cleansed, and the deaf hear, the dead are raised up, and the poor have the gospel preached to them.
TR, τυφλοι αναβλεπουσιν και χωλοι περιπατουσιν λεπροι καθαριζονται και κωφοι ακουουσιν νεκροι εγειρονται και πτωχοι ευαγγελιζονται
Translit, tuphloi {orang-orang buta} anablepousin {melihat lagi} kai {dan} khôloi {orang-orang lumpuh} peripatousin {berjalan} leproi {orang-orang kusta} katharizontai {ditahirkan} kai {dan} kôphoi {orang-orang tuli} akouousin {mendengar} nekroi {orang-orang mati} egeirontai {dibangkitkan} kai i {dan} ptôkhoi {orang-orang miskin/ berharap pada Tuhan} euaggelizontai i {diberitakan kabar baik}


Yesus rela memberi jawaban kepada Yohanes Pembaptis. Di dalam jawaban itu Yesus menunjukkan bahwa dalam pekerjaan-Nya telah dipenuhi nubuat-nubuat yang terdapat dalam Kitab Yesaya; Yes. 29:18 yang berbunyi: "Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar dan mata orang buta akan melihat"; Yesaya 35:5 dan 6 yang berbunyi: "pada waktu itu mata orang buta akan dicelikkan dan telinga orang-orang tuli akan dibuka; pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa" ; dan Yesaya 61:1: "Tuhan telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara dan merawat orang-orang yang remuk hatinya".

Orang Yahudi pada zaman itu berpendapat (secara tepat) bahwa semua hal itu akan terjadi pada waktu kedatangan Kerajaan Tuhan atau dengan kata lain pada zaman Mesianis. Tuhan Yesus menarik kesimpulan bahwa ada bukti-bukti bahwa Kerajaan Allah sudah datang dan zaman Mesianis, zaman keselamatan itu, sudah mulai. Jadi Yohanes Pembaptis tidak usah meragukan bahwa Yesus adalah Mesias.

( Lihat Artikel terkait YOHANES PEMBABTIS (NABI YAHYA) PERNAH MERAGUKAN YESUS ADALAH MESIAS ?, di http://www.sarapanpagi.org/viewtopic.php?p=601#601 )


Ahli-ahli Perjanjian Baru menganggap ucapan Yesus ini sebagai bukti yang kuat bahwa menurut Yesus sendiri, pekerjaan-Nya di Pales-tina bukanlah pendahuluan saja untuk Kerajaan Tuhan, melainkan sudah merupakan sebagian dari Kerajaan Tuhan dan dari keselamatan akhir zaman.

"Orang miskin" ("πτωχοι - ptôkhoi" dalam bahasa Yunani) harus ditafsirkan disini sama seperti "orang miskin" pada Matius 5:3: orang yang ditindas dalam dunia yang penuh dosa, tetapi yang mengharapkan pertolongan daripada Tuhan saja. (Lihat Artikel : BERBAHAGIALAH ORANG YANG MISKIN, di http://www.sarapanpagi.org/berbahagiala ... 1.html#p491 )

Y esus menambahkan dua hal yang tidak ada dalam Kitab Yesaya, yakni orang kusta menjadi tahir dan orang mati dibangkitkan. Ada sedikit salinan Perjanjian Baru yang menempatkan pembangkitan orang mati di tempat akhir, mungkin sebab orang yang membuat salinan itu menganggap hal itu sebagai puncak perbuatan Yesus; tetapi salinan-salinan yang terbaik memberi urutan yang ada dalam terjemahan Indonesia. Penulis Injil Matius suka menyebut jawaban Yesus itu, sebab pada waktu Injil Matius dituliskan, masih ada pengikut-pengikut Yohanes Pembaptis yang tidak mau menerima Yesus sebagai Mesias.



* Matius 11:6
LAI TB, Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
KJV, And blessed is he, whosoever shall not be offended in me.
TR, και μακαριος εστιν ος εαν μη σκανδαλισθη εν εμοι
Translit, kai {lalu} makarios {yang diberkati} estin {adalah} hos ean {siapa saja yang} mê {tidak} skandalisthê {jatuh dalam keraguan} en {karena} emoi {Aku}


Yesus menambahkan suatu teguran bagi Yohanes: Ia mengatakan bahwa berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa. Kata Yunani yang dipakai di sini (σκανδαλι ζω – skandalizô) sebenamya berarti "jatuh karena salah satu benda, misalnya batu di jalan". Dalam ayat kita perkataan itu berarti "jatuh sebab tidak percaya akan Yesus". Terjemahan LAI mencoba menerangkan perkataan ini dengan dua istilah, yaitu "menjadi kecewa dan menolak Yesus."



* Matius 11:7-11
11:7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.


Dalam ayat-ayat ini Yesus memberikan penilaian-Nya tentang Yohanes Pembaptis. Ia menilai Yohanes sebagai seorang yang betul nabi. Waktu banyak orang dari seluruh negeri Israel, termasuk Galilea, pergi ke tepi sungai Yordan untuk mendengar khotbah Yohanes Pembaptis, mereka mengharap menemukan seorang nabi Tuhan. Mereka tidak dikecewakan. Mereka tidak menemukan seorang nabi Tuhan. Mereka tidak dikecewakan. Mereka tidak menemukan seorang yang goyang dalam pendapatnya, seperti buluh di tepi Yordan bergoyang ditiup angin. Mereka mendapat seorang yang mempunyai keyakinan yang sangat kuat. Mereka tidak menemukan di tepi Yordan itu seorang yang memakai pakaian halus, melainkan seorang yang memakai pakaian kasar. Yohanes Pembaptis tidak mencari kemewahan, seperti yang terdapat dalam istana; ia rela hidup sederhana serta mengabdikan dirinya kepada tugasnya sebagai nabi.

Yesus mengakui bahwa Yohanes benar nabi, bahkan lebih dari nabi. Apa sebabnya ia lebih daripada nabi? Sebab Yohanes adalah perintis jalan, yang langsung mendahului Yesus, Mesias itu. Yesus mengatakan (dalam ayat 10) bahwa nubuat dari dalam Maleakhi 3: 1, tentang utusan yang mendahului Tuhan , sudah terpenuhi dalam oknum Yohanes Pembaptis.


* Matius 11:10
Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.


* Maleakhi 3:1
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.


Catatan :
Kutipan dari Maleakhi 3:1 ini tidaklah harfiah. Maleakhi 3:1, yang berbunyi: "supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku" berubah menjadi "di hadapan-Mu". Kita tidak dapat memastikan alasan perubahan itu, tetapi ada kemungkinan yang besar bahwa melalui kata" di hadapan-Mu" Yesus sendiri atau jemaat Kristen ingin menekankan bahwa Yohanes mempersiapkan jalan di hadapan Kristus. Oleh karena itu di dalam Kristus Tuhan sendiri datang, maka perubahan itu dapat disebut wajar.


Prof. W. Grundmann menyebutkan suatu hal yang lain lagi yang di dalamnya Yohanes Pembaptis melebihi semua nabi atau hampir semua nabi; yaitu bahwa Yohanes boleh melayani suatu sakramen, yakni pembaptisan yang memeteraikan pengampunan dosa.

Di ayat 11 Yesus menyatakan bahwa di antara "mereka yang dilahirkan oleh perempuan" (yaitu manusia) tak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Maksud Yesus bukanlah bahwa iman dan keberanian Yohanes lebih besar daripada iman dan keberanian Musa, Elia atau Yesaya; yang dimaksudkan ialah sebelum Yesus datang, tak pernah muncul seorang dengan kedudukan yang sama tinggi dengan kedudukan Yohanes; hanyalah Yohanes yang diperbolehkan menjadi pelopor langsung bagi Mesias.

Di dalam bagian terakhir ayat 11 Yesus mempersoalkan siapa yang lebih besar, Yohanes Pembaptis ataukah "orang yang terkecil dalam Kerajaan Sorga".

Di sini Yesus tidak berbicara tentang orang yang berada di Sorga. Dalam terjemahan Indonesia dengan tepat Sorga tertulis dengan huruf S besar. Orang Yahudi seringkali pakai "Sorga" sebagai sebutan untuk Tuhan. Oleh sebab rasa hormat terhadap Tuhan maka mereka segan untuk mengucap kata "Tuhan" atau "Allah". Jadi Kerajaan Sorga sama dengan Kerajaan Tuhan. Kerajaan Allah (yaitu pemerintahan Allah, penuh dengan peraturan-peraturan yang baik dan dengan keselamatan) mulai menjadi nyata dalam pekerjaan Yesus di Galilea.

Orang yang menyerahkan dirinya kepada Yesus, menikmati semua hal yang baik dari Kerajaan Allah. Dalam pada itu Yohanes hanya pelopor Kerajaan Allah itu. Pelopor itu, biarpun ia sangat besar dan sangat penting. belum menikmati kekayaan Kerajaan Tuhan seperti yang dinikmati oleh pengikut-pengikut Yesus yang paling sederhana (di Galilea, dan pada segala abad). Oleh karena itu mereka berada pada taraf yang lebih tinggi daripada Yohanes Pembaptis. Sama seperti seorang yang pendek badannya, yang berdiri di atas sebuah bukit berada di tempat yang lebih tinggi daripada seorang yang tinggi badannya yang berdiri di kaki bukit. Itulah tafsiran yang paling sederhana untuk kata-kata penutup ayat 11.

Cara berkata yang agak sama terdapat pada rabi-rabi Yahudi. Seorang rabi yang hidup pada abad yang pertama mengatakan: "Seorang hamba yang sederhana yang ikut menyeberangi laut Teberau melihat kemuliaan Tuhan dengan lebih jelas daripada nabi Yehezkiel".

(Lihat Artikel terkait : Ucapan Yesus yang Sulit, 27 : Siapa Yang Lebih Besar Dari Yohanes Pembabtis?, di http://www.sarapanpagi.org/27-siapa-yan ... .html#p3400 )


-----


* Matius 11:12
LAI TB, Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
KJV, And from the days of John the Baptist until now the kingdom of heaven suffereth violence, and the violent take it by force.
English Revised Version And from the days of John the Baptist until now the kingdom of heaven suffereth violence, and men of violence take it by force.
TR, απο δε των ημερων ιωαννου του βαπτιστου εως αρτι η βασιλεια των ουρανων βιαζεται και βιασται αρπαζουσιν αυτην
Translit interlinear, apo {sejak} de {lalu} tôn hêmerôn {masa} iôannou {Yohanes} tou baptistou {pembaptis} heôs {hingga} arti {sekarang} hê basileia {Kerajaan} tôn ouranôn {Sorga} biazetai {diserang dengan kekerasan/ berusaha keras (masuk)} kai {dan} biastai {orang-orang yang keras/ tidak sabar}arpazousin {berusaha menguasai/ berusaha menyerang} autên {dia}


Ayat ini pada umumnya dianggap sebagai suatu ayat yang sulit, sebab kata-kata Yunani yang ada di sini dapat diterjemahkan dengan dua cara.

1) Satu terjemahan ialah: "Kerajaan Sorga diserang (artinya dibelokkan atau dirintangi) dan orang yang menyerangnya mencoba menguasain ya." Dalam terjemahan pertama ini perkataan Yunani "βιαζω - biazô" dianggap sebagai sebagai bentuk pasif.

2) Tetapi terjemahan yang juga mungkin ialah: "Kerajaan Sorga datang dengan kuasa, dan orang yang berjuang secara keras memperolehnya" . Dalam terjemahan kedua kata itu dianggap sebagai medium-intransitif.

Terjemahan Indonesia LAI mengikuti cara terjemahan yang pertama. Sama juga terjemahan Inggris yang paling terkenal, yaitu King james Version ("the kingdom of heaven suffereth violence"). Terjemahan yang pertama ini diperjuangkan dengan panjang lebar juga oleh Prof. G. Schrenk dalam Kittel, Theological Dictionary of the New Testament (pada kata "βιαζω - biazô"). Dalam suatu kamus teologi berbahasa Jerman yang terkenal," Dr. G. Braumann mengikuti Prof. Schrenk.

Satu alasan yang kuat untuk memilih terjemahan yang pertama itu ialah kenyataan, bahwa dalam Matius 11 banyak sekali rintangan untuk Kerajaan Sorga disebut; pada ayat 1 disebut bahwa Yohanes dipenjarakan; dalam ayat 16-17 ada perumpamaan tentang anak-anak yang tidak mau ikut ajakan; ayat 20-25 disebutkan beberapa kota yang tidak mau bertobat. Sehingga betul cocok terjemahan berbunyi: "Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga dirintangi".


Tinggallah satu kesulitan saja. Dalam Lukas 16:16 (suatu ayat yang agak sejajar dengan ayat kita) kata kerja Yunani yang sama ada terdapat (yakni "βιαζεται - biazetai "), tetapi dalam Lukas kata kerja itu pasti mempunyai arti yang baik, yaitu: "setiap orang berebut memasuki Kerajaan Allah itu". Ds. Boland memberi dua terjemahan untuk Lukas 16:16 yang kedua-duanya tepat juga, yaitu "Orang mendesak masuk ke dalam Kerajaan Allah" dan "Orang berusaha sungguh-sungguh untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah".


* Lukas 16:16
LAI TB, Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
KJV, The law and the prophets were until John: since that time the kingdom of God is preached, and every man presseth into it.
TR, ο νομος και οι προφηται εως ιωαννου απο τοτε η βασιλεια του θεου ευαγγελιζεται και πας εις αυτην βιαζεται
Translit interlinear, [color=olive]ho nomos {(kitab) Taurat} kai {dan} hoi prophêtai {(kitab) nabi-nabi} hoes {hingga} iôannou {yohanes} apo {sejak} tote {waktu itu} hê basileia {Kerajaan} tou theou {Allah} euaggelizetai {diberitakan} kai {dan} pas {setiap} eis {ke dalam} autên {nya} biazetai {merusaha keras masuk}


Agak jelaslah bahwa Matius dan Lukas bertitik tolak dari ucapan Yesus yang sama, tetapi kemudian menerjemahkan ucapan Yesus dengan cara yang berlainan. Prof. W. Barclay menduga bahwa ucapan asli Tuhan Yesus (dalam bahasa Aram, yang selalu dipergunakan Yesus dalam khotbah-Nya) dari permulaan sudah sulit dimengerti orang, sehingga pada Matius ada pengertian yang lain daripada Lukas. Namun demikian, baik tafsiran yang diberi oleh Matius maupun tafsiran yang diberi oleh Lukas, mengandung ajaran yang benar: Kerajaan Allah dilawan dan dirintangi, dan untuk masuk Kerajaan itu perlulah orang berusaha sungguh-sungguh; Lukas mengalami sendiri bahwa banyak orang datang dengan sungguh, dari antara orang kafir juga (seperti Lukas sendiri).

Prof. W. Foerster dan Prof. G. Schrenk menerjemahkan bagian terakhir dari Matius 11:12 bukan dengan: "mereka mencoba menguasai Kerajaan Allah", melainkan dengan "mereka menjauhkan Kerajaan Allah dari orang (dengan jalan merintangi orang yang mau masuk).

Tinggallah satu kesulitan saja. Dalam Lukas 16:16 (suatu ayat yang agak sejajar dengan ayat kita) kata kerja Yunani yang sama ada terdapat (yakni "βιαζεται - biazetai "), tetapi dalam Lukas kata kerja itu pasti mempunyai arti yang baik, yaitu: "setiap orang berebut memasuki Kerajaan Allah itu". Ds. Boland memberi dua terjemahan untuk Lukas 16:16 yang kedua-duanya tepat juga, yaitu "Orang mendesak masuk ke dalam Kerajaan Allah" dan "Orang berusaha sungguh-sungguh untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah".

Agak jelaslah bahwa Matius dan Lukas bertitik tolak dari ucapan Yesus yang sama, tetapi kemudian menerjemahkan ucapan Yesus dengan cara yang berlainan. Prof. W. Barclay menduga bahwa ucapan asli Tuhan Yesus (dalam bahasa Aram, yang selalu dipergunakan Yesus dalam khotbah-Nya) dari permulaan sudah sulit dimengerti orang, sehingga pada Matius ada pengertian yang lain daripada Lukas. Namun demikian, baik tafsiran yang diberi oleh Matius maupun tafsiran yang diberi oleh Lukas, mengandung ajaran yang benar: Kerajaan Allah dilawan dan dirintangi, dan untuk masuk Kerajaan itu perlulah orang berusaha sungguh-sungguh; Lukas mengalami sendiri bahwa banyak orang datang dengan sungguh, dari antara orang kafir juga (seperti Lukas sendiri).

Prof. W. Foerster dan Prof. G. Schrenk" menerjemahkan bagian terakhir dari Matius 11:12 bukan dengan: "mereka mencoba menguasai Kerajaan Allah", melainkan dengan "mereka menjauhkan Kerajaan Allah dari orang (dengan jalan merintangi orang yang mau masuk)".


* Matius 11:13-15
11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
11:14 dan -- jika kamu mau menerimanya -- ialah Elia yang akan datang itu.
11:15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!


Ayat 13 adalah lanjutan dari ayat 11. Satu kali lagi Yesus menegaskan bahwa Yohanes Pembaptis merupakan penutup zaman Perjanjian Lama. "Semua nabi dan Kitab Taurat bernubuat sehingga tampilnya Yohanes".

Adalah sedikit mengherankan dikatakan bahwa Kitab Taurat (ke-lima kitab yang pertama dari Perjanjian Lama) sudah "bernubuat" juga. Mungkinlah yang dimaksudkan ialah bahwa Musa yang banyak berkata dalam Kitab Keluaran sampai dengan Ulangan, mempunyai gelar "nabi". Mungkin juga dimaksudkan tentang nubuat-nubuat dan bayangan-bayangan tentang masa depan yang terdapat di dalam kitab-kitab itu. Terutama Injil Yohanes memperlihatkan bahwa ada beberapa bayangan dalam kelima Kitab Taurat, misalnya ular tembaga yang merupakan bayangan Kristus di kayu salib, dan manna yang merupakan bayangan roti kehidupan. Kepada orang yang pergi ke Emaus "'Yesus menerangkan apa yang tertulis tentang Dia dalam kitab-kitab Musa" (Lukas 24:27).

Yohanes (kata Yesus) adalah Elia, yang menurut Maleakhi 4:5 "akan datang menjelang hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu". Kedatangan Elia tidak berarti bahwa benar-benar nabi Elia kembali ke dunia, melainkan bahwa Yohanes Pembaptis "berjalan mendahului Tuhan dalam Roh dan kuasa Elia" (Lukas 1:1)

Proklamasi Yesus bahwa Yohanes adalah Elia, itulah proklamasi yang penting; sebab kebanyakan orang Yahudi pada masa itu beranggapan bahwa Elia yang kembali akan mempelopori kedatangan Mesias (lihat Matius 16:10). Jadi jika orang Yahudi mau menerima bahwa Yohanes benar adalah Elia yang telah kembali, maka dengan terpaksa mereka harus mempertimbangkan siapa Yesus yang datang setelah Yohanes, apakah memang Dia Mesias. Mungkin dengan alasan itu Tuhan Yesus berkata: "Siapa bertelinga; hendaklah ia mendengar", artinya: Perhatikanlah dan cobalah mengerti dengan baik apa yang menjadi konsekuensi pengumuman itu, bahwa Yohanes adalah Elia.

(Lihat artikel terkait : YOHANES PEMBABTIS – ELIA, di http://www.sarapanpagi.org/post2471.html#p2471 )



* Matius 11:16-18
11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
11:18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.


Ada cukup banyak orang Yahudi yang tidak mau menerima panggilan Tuhan yang datang kepada mereka, baik panggilan yang datang melalui Yohanes Pembaptis maupun panggilan yang datang melalui Yesus. Yesus tahu betapa besarnya kekerasan hati manusia. Dengan suatu perumpamaan yang menarik Ia melukiskan "angkatan ini" (artinya orang Yahudi pada zaman itu). Anak-anak yang main di pasar dipakai sebagai perbandingan. Di seluruh dunia anak-anak dalam permainannya suka meniru orangtua. Mereka "main polisi", "main sopir", "main pendeta", dan seterusnya. Yesus sudah melihat anak di pasar, yang "main pernikahan" dan "main penguburan". Tetapi seringkali ada juga anak yang menolak mengambil bagian dalam salah satu permainan. Tuhan Yesus menyebut anak yang mengeluh, sebab mereka telah mulai main seruling guna permainan pernikahan, tetapi teman-temannya tidak mau ikut. Mereka sudah mulai menyanyikan kidung duka untuk permainan penguburan, tetapi satu kali lagi teman-temannya tidak mau ikut.

Dengan cara yang sama, banyak orang Yahudi tidak mau mengikuti, baik Yohanes Pembaptis maupun Yesus; mereka selalu mencari alasan untuk menolak. Keberatan mereka terhadap Yohanes Pembaptis Ialah bahwa cara hidup Yohanes Pembaptis itu terlalu aneh; ia "tidak makan dan minum" , artinya Yohanes tak pernah makan roti, yang adalahmakanan biasa orang Yahudi, melainkan belalang dan madu yang didapat di sela batu; la tak pemah minum air anggur, dan mungkin seringkali berpuasa. Seorang yang hidup begitu "aneh" dicap sebagai dirasuk setan.

Anak Manusia (yaitu Yesus) berlaku lain daripada Yohanes Pembaptis. Yesus bergerak di tengah-tengah orang dan makan serta minum bersama-sama dengan mereka (sambil bersyukur kepada Bapa-Nya atas makanan dan minuman). Bahkan Yesus tidak mengikuti cara orang Farisi, yaitu seringkali berpuasa (lihat Matius 9:14-17). Kelakuan Yesus itu dipersalahkan oleh beberapa orang Yahudi. Ada yang berani menyebut Yesus "seorang pelahap dan peminum" (dengan kata-kata yang diambil dan UIangan 21:20). Tambahan pula, mereka mempersalahkan Yesus, sebab Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa (Matius 9: 10). Menurut orang Yahudi, hal makan bersama-sama berarti persekutuan; jadi Yesus dicap sebagai "sahabat pemungut cukai dan orang berdosa". Orang Yahudi tidak mengerti bahwa dalam pergaulan itu Yesus didorong oleh kasih-Nya yang besar.

Pokoknya banyak orang Yahudi tidak puas dengan kelakuan Yohanes dan tidak puas dengan kelakuan Yesus juga.

Begitulah keadaan sampai sekarang. Orang yang tidak menerima Injil selalu mencari alasan untuk mengeritik Injil dan orang-orang Kristen, dan kritik Itu beraneka warna, bahkan seringkali bertentangan.


* Matius 11:19
Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."


Kata-kata ini harus dihubungkan dengan apa yang telah diucapkan Yesus tentang Yohanes Pembaptis dan Yesus sendiri. Jelaslah bahwa hikmat Allah di sini berarti hikmat Allah yang memimpin Yohanes dan Yesus. "Perbuatan hikmat Allah" berarti pekerjaan Yohanes dan Yesus. Pekerjaan Yohanes dan Yesus itu semakin menjadi nyata sebagai pekerjaan yang sangat berguna bagi kaum manusia, sampai sekarang ini; dengan jalan itu hikmat Tuhan yang bekerja melalui Yohanes dan Yesus, "dibenarkan", artinya menjadi nyata sebagai hikmat yang benar.

Lukas 7:35 memberi ucapan Yesus ini dalam bentuk yang sedikit lain; "hikmat dibenarkan oleh semua orang yang mencarinya; bentuk itu telah masuk ke dalam beberapa salinan Injil Matius juga. Tetapi jelaslah bahwa rumusan asli Injil Matius berbunyi: "Hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatan-Nya".


Sumber :
- JJ De Heer, Injil Matius, BPK Gunung Mulia, 1982, p 205-215
- Dr. G. Braumann, Theologisches Begriffs lexikon zum neuen Testament, Wuppertal 1969, p 810.
- Prof. G. Schrenk, Theological Dictionary of the N.T..


Yohanes Pembaptis, Sahabat Mempelai



* Yohanes 3:22-30
3:22 LAI TB, Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.
KJV, After these things came Jesus and his disciples into the land of Judaea; and there he tarried with them, and baptized.
TR, μετα ταυτα ηλθεν ο ιησους και οι μαθηται αυτου εις την ιουδαιαν γην και εκει διετριβεν μετ αυτων και εβαπτιζεν
Translit interlinear, metaini {sesudah} tauta {(hal2) ini} êlthen {datang} ho iêsous {Yesus} kai {dan} hoi mathêtai {murid2} autou {-Nya} eis {ke} tên ioudaian {yudea} gên {pedesaan} kai {dan} ekei {di sana} dietriben {Ia tinggal (sementara)} met {bersama} autôn {mereka} kai {dan} ebaptizen {Dia membaptis, verb - imperfect active indicative - third person singular}

3:23 LAI TB, Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
KJV, And John also was baptizing in Aenon near to Salim, because there was much water there: and they came, and were baptized.
TR, ην δε και ιωαννης βαπτιζων εν αινων εγγυς του σαλειμ οτι υδατα πολλα ην εκει και παρεγινοντο και εβαπτιζοντο
Translit interlinear, ên de {tetapi} kai {juga} iôannês {yohanes} baptizôn {membaptis, verb - present active participle - nominative singular masculine} en {di} ainôn {ainon} eggus {dekat} tou saleim {salim} hoti {sebab} hudata {air} polla {banyak} ên {ada} ekei {di sana} kai {lalu} pareginonto {(orang) datang} kai {dan} ebaptizonto {dibaptiskan}

3:24 LAI TB, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
KJV, For John was not yet cast into prison.
TR, ουπω γαρ ην βεβλημενος εις την φυλακην ο ιωαννης
Translit interlinear, oupô {masih belum} gar {sebab} ên beblêmenos {dia dilemparkan} eis {ke dalam} tên phulakên {penjara} ho iôannês {yohanes}

3:25 LAI TB, Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian.
KJV, Then there arose a question between some of John's disciples and the Jews about purifying.
TR, εγενετο ουν ζητησις εκ των μαθητων ιωαννου μετα ιουδαιων περι καθαρισμου
Translit interlinear, egeneto {terjadi} oun {lalu} zêtêsis {perdebatan} ek {di antara} tôn mathêtôn {murid2} iôannou {yohanes} meta {dengan} ioudaiôn {orang2 yahudi} peri {tentang} katharismou {penyucian}

3:26 LAI TB, Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
KJV, And they came unto John, and said unto him, Rabbi, he that was with thee beyond Jordan, to whom thou barest witness, behold, the same baptizeth, and all men come to him.
TR, και ηλθον προς τον ιωαννην και ειπον αυτω ραββι ος ην μετα σου περαν του ιορδανου ω συ μεμαρτυρηκας ιδε ουτος βαπτιζει και παντες ερχονται προς αυτον
Translit interlinear, kai {lalu} êlthon {mereka} pros {datang} ton iôannên {kepada yohanes} kai {dan} eipon {mereka berkata} autô {kepada-nya} rabbi {rabi/ guru} hos {(orang) yang} ên meta {bersama} sou {engkai} peran {di seberang} tou iordanou {(sungai) yordan} hô {(bagi) Dia} su {engkau} memarturêkas {telah memberi kesaksian} ide {perhatikanlah} houtos {(orang) ini} baptizei {Dia membaptis} kai {dan} pantes {semua} erkhontai {pergi} pros {kepada} auton {-Nya}

3:27 LAI TB, Jawab Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.
KJV, John answered and said, A man can receive nothing, except it be given him from heaven.
TR, απεκριθη ιωαννης και ειπεν ου δυναται ανθρωπος λαμβανειν ουδεν εαν μη η δεδομενον αυτω εκ του ουρανου
Translit interlinear, apekrithê {dia menjawab} iôannês {yohanes} kai {dan} eipen {berkata} ou {tidak} dunatai {dapat} anthrôpos {seorang} lambanein {menerima} ouden {tidak} ean {jika} mê {tidak} ê {itu mungkin} dedomenon {itu diberikan} autô {kepadanya} ek {dari} tou ouranou {surga}

3:28 LAI TB, Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
KJV, Ye yourselves bear me witness, that I said, I am not the Christ, but that I am sent before him.
TR, αυτοι υμεις μοι μαρτυρειτε οτι ειπον ουκ ειμι εγω ο χριστος αλλ οτι απεσταλμενος ειμι εμπροσθεν εκεινου
Translit interlinear, autoi {sendiri} humeis {kalian} moi {bagiku} martureite {kalian memberi kesaksian} hoti {bahwa} eipon {aku pernah berkata} ouk {bukan} eimi {ini} egô {aku} ho khristos {mesias} all {tetapi} hoti {bahwa} apestalmenos {aku telah diutus} eimi {ini} emprosthen {di depan (yg mendahului)} ekeinou {(Dia) itu}

3:29 LAI TB, Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
KJV, He that hath the bride is the bridegroom: but the friend of the bridegroom, which standeth and heareth him, rejoiceth greatly because of the bridegroom's voice: this my joy therefore is fulfilled.
TR, ο εχων την νυμφην νυμφιος εστιν ο δε φιλος του νυμφιου ο εστηκως και ακουων αυτου χαρα χαιρει δια την φωνην του νυμφιου αυτη ουν η χαρα η εμη πεπληρωται
Translit interlinear, ho {yang} ekhôn {mempunyai} tên numphên {mempelai perempuan} numphios {mempelai laki2} estin {adalah} ho {(Dia) yang} de {tetapi} philos {sahabat} tou numphiou {mempelai laki2} ho estêkôs {dia berdiri} kai {dan} akouôn {dia mendengarkan} autou {-nya} khara khairei {(dengan) sangat suka-cita} dia {karena} tên phônên {suara} tou numphiou {mempelai laki2} hautê {ini} oun {maka} hê khara {suka-cita} hê emê {-ku} peplêrôtai {telah sempurna}

3:30 LAI TB, Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
KJV, He must increase, but I must decrease
TR, εκεινον δει αυξανειν εμε δε ελαττουσθαι
Translit interlinear, ekeinon {(Dia) itu} dei {harus} auxanein {terus bertambah} eme {aku} de {tetapi} elattousthai {terus berkurang}


Yoh 3:22: Yesus dan murid-murid-Nya telah datang ke tanah Yudea sambil Dia membaptis orang. Hanya di Yohanes 3:22 ini ada pernyataan bahwa Yesus yang melaksanakan baptisan bagi orang-orang itu, perhatikan verba βαπτιζω – BAPTIZÔ ini ditulis dalam bentuk imperfect active indicative - third person singular. Namun sebenarnya pembaptisan itu dilakukan oleh murid-murid-Nya di dalam perkenan/ izin-Nya:

* Yohanes 4:2
LAI TB, -- meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, --
KJV, (Though Jesus himself baptized not, but his disciples,)
TR, καιτοιγε ιησους αυτος ουκ εβαπτιζεν αλλ οι μαθηται αυτου
Translit interlinear, kaitoige {meskipun} iêsous {Yesus} autos {sendiri} ouk {tidak} ebaptizen {dia membaptis} all {tetapiu} hoi mathêtai {murid2} autou {-Nya}

Disini Yesus dan murid-muridnya melaksanakan pembaptisan sebagaimana Yohanes Pembaptis yang juga masih membaptis orang-orang di tanah Yudea, Rupanya ternyata masih banyak orang Yahudi datang kepada Yohanes Pembaptis untuk dibaptis. Tensis yang dipakai dalam Yoh 3:23 untuk verba BAPTIZÔ yang dipakai, yaitu "baptizôn" ditulis dalam bentuk present active participle - nominative singular masculine memberi kesan bahwa kegiatan itu ramai dan terjadi terus menerus. Yohanes masih mernbaptis, karena ia belum dipenjarakan. Sebab-sebab mengapa ia dipenjarakan terdapat dalam Lukas 3:19 dan selanjutnya.

Rupanya ada orang-orang Yahudi berselisih dengan murid-murid Yohanes Pernbaptis tentang penyucian. Kita tidak diberitahu dengan jelas apakah pokok persoalannya, tetapi cukup kita mengetahui bahwa ada perselisihan tentang pembersihan/ pembasuhan/ pembaptisan. Dalam agama Yahudi pembaptisan itu sudah lazim, dan memang mereka mempunyai macam-macam ritual-ritual pembaptisan yang dikenal dengan istilah טבילה – "TEVILAH", lihat penjelasannya di tevilah-baptisan-study-kata-ibrani-vt279.html#p613 Kemudian, murid-rnurid membawa persoalan itu kepada Yohanes Pembaptis agar diselesaikan. Lagipula, rupanya mereka berkeberatan karena Yesus membaptis orang dan banyak orang datang kepada-Nya. Mereka merasa iri kepada Yesus dan murid-muridNya, karena Ia makin masyhur dan Yohanes Pembaptis, guru mereka, makin kurang diperhatikan, atau makin kehilangan wibawa. Patut disayangkan bahwa sekarang inipun kita kadang-kadang melihat perasaan iri di antara pendeta-pendeta Kristen.

Yohanes Pembaptis memberikan jawaban yang bijak kepada murid-muridnya sekaligus memberikan pencerahan kepada mereka "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadunya dari sorga" (Yoh 3:27). Yohanes menyampaikan jawabannya dalam bentuk pepatah. Dia mengerti bahwa dia adalah orang yang dipanggil pada suatu pelayanan yang sangat khusus, saking khususnya Yohanes Pembaptis ini diberi gelar oleh Yesus Kristus sebagai Nabi Terbesar sebab dialah saksi hidup yang menunjuk langsung ke hidung Sang Mesias, Anak Domba Allah dan memberitahukan kepada orang-orang bahwa Sang Mesias inilah yang menghapus dosa dunia (Yoh 1:29).

Yohanes Pembaptis dalam jawabannya kepada murid-muridnya menyatakan bahwa membandingkan Yesus dengannya adalah tidak patut. Seolah-olah Yohanes berkata: "Ia tidak dapat berhasil jikalau Allah tidak mengaruniakannya kepada-Nya. Aku menerima amanat dari sorga dan Iapun menerima amanat dari sorga. Aku telah berkata bahwa aku bukan Kristus itu ; aku hanyalah perintis bagi-Nya, suara yang memaklumkan Anak Domba Allah."

Yohanes Pembaptis tidak menginginkan popularitas, apalagi bersaing dengan Yesus Sang Mesias yang dia beritakan sendiri. Yohanes Pembaptis tidak tergoda untuk mengingini popularitas atau pujaan yang dikaruniakan kepada orang lain. Ungkapan tersebut mirip dengan apa yang pernah dikatakan Yesus Kristus kepada Pontius Pilatus dalam Yoh 19:11 : "Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas." Dan mirip juga dengan apa yang ditulis Paulus dalam 1 Kor 4:7: "... apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?"

Ketika Yohanes berkata "Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya." (Yoh 3:28) itu adalah sebuah teguran kepada para muridnya bahwa sebenarnya pokok pelayanan Yohanes Pembaptis adalah kemuliaan bagi Yesus Sang Mesias. Kerendahan hati Yohanes ini kembali diungkapkan dengan pernyataannya sendiri demikian :

"Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh." (Yoh 3:29).

Perhatikan bahwa Yesus juga memakai istilah "mempelai laki-laki" untuk diri-Nya (Markus 2: 19) dan Paulus menjelaskan hal itu (2 Korintus 11:2 ; Efesus 5:23-32), juga Rasul Yohanes menggunakannya untuk menyebut Yesus (Wahyu 19:7, 21 :2).

Di dalam budaya di negara-negara timur "sahabat mempelai laki-laki" mempunyai tugas yang penting. Ia mengantarkan mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki yang tidak berkata apa-apa sebelum bertemu dengan mempelai perempuan. Dalam pertemuan itulah mempelai laki-laki berkata-kata dan suaranya menyenangkan sahabatnya. Yohanes Pembaptis telah memimpin murid-muridnya kepada Yesus dan Yesus menyambut mereka yang percaya kepada-Nya. Dengan demikian sukacita Yahanes Pembaptis sudah penuh.

Yohanes Pembaptis telah memperkaya pengertian para muridnya dengan perumpamaan singkat tentang "mempelai laki-laki dan sahabatnya" dan memakai kebiasaan yang lazim di masyarakat Yahudi bahwa sahabat mempelai laki-laki ("philos tou numphiou") diminta untuk mengatur pernikahan. Dan dia juga menjadi pemimpin acara sehingga dia berdiri dekat dengan sang mempelai yang mendengarkannya. Sahabat mempelai laki-laki akan selalu berusaha agar pernikahan berjalan lancar karena disitulah kegirangan seorang sahabat. Yesaya 62:5 menulis : "... seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu." Tema ini juga nyata dalam Yeremia 2:2 dan Hosea 2:16-20. Yohanes Pembaptis pasti mengenal ayat ini yang mengkiaskan Israel (atau sisa Israel yang setia) sebagai pengantin, dan Allah sebagai mempelai laki-laki.
Dalam pemikiran yang sama, Rasul Paulus juga memakai kiasan mempelai laki-laki dan perempuan mengenai Kristus dan jemaat-Nya (misalnya di 2 Korintus 11:2, Efesus 5:25-27) Kiasan yang sama dipakai di kitab Wahyu 21:2,9 dan 22:17.

Mempelai perempuan Kristus ialah Jemaat Kristus, yaitu orang-orang yang percaya kepada-Nya, yang sudah dilahirkan kembali. Yohanes Pembaptis telah memaklumkan dan menunjukkan Kristus kepada orang-orang, lalu mereka mulai mengikut Dia dan dengan demikian mulailah Jemaat Kristus, menjadi sang mempelai perernpuan-Nya. Yohanes Pembaptis merasa senang setelah ia mendengar suara mempelai laki-laki menyambut rnempelai perempuan, yaitu ketika Yesus menyambut murid-murid yang diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis kepada-Nya.

Pekerjaan Yohanes Pembaptis sudah nyata dan ia bersukacita sebagai suatu bintang fajar yang kurang sinarnya pada waktu matahari mulai terbit. Yohanes Pembaptis terus bekerja sampai dipenjarakan dan menemui ajalnya, sedangkan Yesus Kristus bertambah masyhur. Yohanes Pembaptis berasal dari dunia, maka ia berbicara tentang hal-hal yang ada di dunia ini, tetapi Yesus berasal dari sorga, maka Ia berbicara tentang perkara-perkara sorga. Yesus memberi kesaksian tentang perkara-perkara yang dilihat dan didengar-Nya di sorga, walaupun kebanyakan orang Yahudi tidak menerima kesaksian-Nya. Orang-orang yang sudah menerima kesaksian-Nya mengakui kebenaran kesaksian Kristus itu. Kebenaran itu dimeteraikan di dalam hati orang yang percaya.

Yohanes Pembaptis dipanggil pada suatu pelayanan yang sangat unik. Dia mendahului pelayanan Sang Mesias, dia menjadi corong bagi indentifikasi Sang Mesias. Di dalam pasal ini Yohanes Pembaptis sendiri menyatakan bahwa dialah sahabat Sang Mempelai itu. Kerendahan hati Yohanes Pembaptis sebagai sahabat Sang Mempelai kembali dinyatakan dengan pengungkapan "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil" (Yoh 3:30). Kiranya pelayanan Yohanes Pembaptis menjadi kerinduan bagi kita semua.



YOHANES PEMBAPTIS - ELIA

Yesus Kristus yang merujuk bahwa Yohanes Pembabtis adalah Elia yang dijanjikan :

* Matius 17:11-13
17:11 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu
17:12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka."
17:13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,

Namun, ada catatan Yohanes menolak anggapan bahwa ia adalah "Elia" ketika orang menanyakan kepadanya:

* Yohanes 1:19-21
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."
1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"


Para imam dan orang Lewi datang kepada Yohanes Pembabtis dan bertanya kepadanya apakah ia adalah Elia?. Tuhan berfirman melalui nabi Maleakhi bahwa Ia akan mengirimkan Elia kepada orang-orang Israel pada suatu saat tertentu.
Orang Yahudi sedang menanti-nantikan kedatangan seorang "Mesias yang dijanjikan", dan "nabi yang akan datang". Oleh karena itu sebagai orang-orang yang menantikan kedatangan Elia, maka wajar saja mereka bertanya kepada Yohanes seperti itu.

Yohanes berusia sekitar 30tahun ketika hal itu ditanyakan, dan kedua orangtuanya sudah meningal, dan dialah anak satu-satunya Iman Zakharia. Jadi ketika ia ditanya apakah ia Elia yang naik ke Surga 878 tahun sebelumnya, jawabannya tentu saja "Bukan, aku bukan Elia".


Betulkah kedua ayat diatas bertentangan?


Matius mencatat perkataan Yesus yang menyatakan bahwa Yohanes Pembabtis adalah Elia yang akan datang, sedangkan Yohanes sendiri menyangkalnya. Namun, hal ini tidak bertentangan.

Yohanes menyangkal bahwa ia adalah Elia karena kalangan Yahudi mengharapkan kedatangan Elia secara fisik. Yesus Kristus pun tidak mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia secara fisik. Hal ini tampak ketika Yesus mengatakan bahwa Yohanes lebih besar dari semua orang yang pernah lahir, termasuk Musa dan tentu saja Elia. Bila Yohanes Pembabtis lebih besar dari Elia, tentu saja ia bukan Elia.

* Matius 11:11
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Jadi, apa maksud Yesus dengan menyebut Yohanes sebagai "Elia yang akan datang"?. Malaikat Gabriel (Jibril) berbicara kepada Iman Zakharia mengenai anaknya, Yohanes belum lahir. Katanya, "dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya" (Lukas 1:17).

Perhatikan ungkapan "berjalan, dalam roh dan kuasa Elia". Jika ada seseorang berjalan dalam "roh" dan "kuasa" Yesus Kristus, apakah ia dapat disebut sebagai Yesus Kristus secara fisik?. Maka demikianlah yang berlaku juga kepada Yohanes Pembabtis, bahwa memang dia bukan Elia secara fisik.

Apa yang dicatat Lukas dalam Lukas 1:17, disini Malaikat menunjuk kepada dua buah Nubuat, yaitu Yesaya 40:3-5 :

* Yesaya 40:3-5
40:3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
40:4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
40:5 maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."

Kemudian, perhatikan Lukas 3:4-6 untuk melihat bagaimana hal ini berlaku bagi Yohanes Pembabtis :

* Lukas 3:2-6
3:2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

Gaya hidup Yohanes Pembaptis merujuk kepada gaya hidup Elia:

* 2 Raja 1:8
LAI TB, Jawab mereka kepadanya: "Seorang yang memakai pakaian bulu, dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya." Maka berkatalah ia: "Itu Elia, orang Tisbe!"
NIV, They replied, “He was a man with a garment of hair and with a leather belt around his waist.” The king said, “That was Elijah the Tishbite.”
KJV, And they answered him, He was an hairy man, and girt with a girdle of leather about his loins. And he said, It is Elijah the Tishbite.
Hebrew,
וַיֹּאמְרוּ אֵלָיו אִישׁ בַּעַל שֵׂעָר וְאֵזֹור עֹור אָזוּר בְּמָתְנָיו וַיֹּאמַר אֵלִיָּה הַתִּשְׁבִּי הוּא׃
Translit interlinear, VAYOMRU {dan mereka berkata} 'ELAV {kepadanya} 'ISY {seorang laki2} BA'AL {tuan/ pemilik} SE'AR {"berambut"; terjemahan lain menulis dengan pakaian berbulu} VE'EZOR {yang berikat pinggang} 'OR {kulit} 'AZUR {membelit} BEMATNAV {di pinggangnya} VAYOMAR {dan dia berkata} 'ELIYA {elia} HATISYBI {orang tisbe} HU {dia adalah}

bandingkan dengan:

* Matius 3:4
LAI TB, Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
KJV, And the same John had his raiment of camel's hair, and a leathern girdle about his loins; and his meat was locusts and wild honey.
TR, αυτος δε ο ιωαννης ειχεν το ενδυμα αυτου απο τριχων καμηλου και ζωνην δερματινην περι την οσφυν αυτου η δε τροφη αυτου ην ακριδες και μελι αγριον
Translit interlinear, autos {sendiri} de {adapun} ho iôannês {yohanes} eikhen {memakai} to enduma {pakaian} autou {-nya} apo {dari} trikhôn {bulu2} kamêlou {unta} kai {dan} zônên {ikat pinggang} dermatinên {kulit} peri tên osphun {di sekeliling pinggang} autou {-nya} hê de {dan} trophê {makanan} autou {-nya} ên {adalah} akrides {belalang2} kai {dan} meli {madu} agrion {dari (lebah) liar}

* Markus 1:6
LAI TB, Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
KJV, And John was clothed with camel's hair, and with a girdle of a skin about his loins; and he did eat locusts and wild honey;
TR, ην δε ιωαννης ενδεδυμενος τριχας καμηλου και ζωνην δερματινην περι την οσφυν αυτου και εσθιων ακριδας και μελι αγριον
Translit interlinear, ên de {adapun} iôannês {yohanes} endedumenos {berpakaian} trikhas {bulu2} kamêlou {unta} kai {dan} zônên {ikat pinggang} dermatinên {kulit} peri tên osphun {di sekeliling pinggang} autou {nya} kai {dan} esthiôn {makan} akridas {belalang2} kai {dan} meli {madu} agrion {dari (lebah) liar}

Yohanes mempersiapkan jalan bagi Tuhan, ia bertugas mendahului Sang Mesias untuk mempersiapkan jalan. Ia melakukan tugas di antara orang2 Yahudi yang telah menyimpang. Ajarannya tentang pertobatan dan perendahan diri ditunjukkan juga dengan gaya hidupnya yang sangat sederhana.

Di dalam cara hidup Yohanes Pembaptis terdapat permulaan roh Injil, sebab hidupnya memperlihatkan penyangkalan diri yang dalam, yaitu pemadaman keinginan daging, penolakan keduniawian, yang benar2 bisa disebut permulaan injil tentang Yesus Kristus dalam diri siapa pun. Ia memakai jubah bulu unta, bukan pakaian lenan halus sebagaimana para ahli2 Taurat. Ikat pinggang kulit, bukan dari bahan halus bertahtakan emas. Untuk menunjukkan bahwa ia adalah orang yang tegas. Ikat pinggangnya bukan dari bahan yang halus, namun dari bahan yang kuat karena terbuat dari kulit. Diberkatilah hamba yang ketika Tuannya datang dijumpai dengan pinggang tetap berikat (Lukas 12:35, 1 Petrus 1:13)

Pakaian jubah berbulu adalah khas dari nabi2 (bandingkan Zakharia 13:4). Penunjukan khas pakaiannya menandakan ia adalah Elia yang dijanjikan; sebab gambaran khusus pernah diberikan dari seorang Elia yang "berpakaian bulu dan mengenakan ikat pinggang kulit" (2 Raja 1:18).

Dan, makanannya bukan yang terpilih dan lezat, tetapi belalang dan madu hutan. Yohanes Pembaptis tidak kalah dengan Elia dalam hal mematikan keinginan daging; itulah sebabnya ia digelari "Elia yang akan datang." Perhatikanlah semakin kita tidak terikat pada kesenangan lahiriah dan tidak hidup secara duniawi, semakin kita bisa dipersiapkan bagi Yesus Kristus.


Kemudian bandingkan Kitab Maleakhi 4:5-6 yang menyebutkan :

* Maleakhi 4:5-6
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Gabriel tidak salah dengan menyebutkan bahwa Yohanes Pembabtis adalah "Elia yang akan datang" seperti yang difirmankan Allah melalui Nabi Maleakhi

Jadi, apakah Yohanes adalah Elia? Tentu saja "Bukan".
Tetapi jika saja tadinya para imam dan orang Lewi bertanya, "Apakah engkau yang dikatakan Nabi Maleakhi sebagai Elia?" Yohanes Pembabtis tentu akan mengiyakannya.

Yesus Kristus dalam Matius 17:11-13 mengatakan bahwa nubuat Nabi Maleakhi itu benar, tetapi Elia telah datang sebelumnya. Yesus menyamakan Elia dengan Yohanes Pembabtis dalam arti rohani. Ia mengatakan bahwa "Elia" menderita, sama seperti diriNya, akan menderita, "Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis" (Matius 17:13). Oleh karena itu, jika kita mengerti konteks ayat ini, maka jelas bahwa Yohanes Pembabtis bukanlah Elia secara jasmani, tetapi ia adalah Elia dalam arti rohani yang dinubuatkan oleh nabi Maleakhi, yaitu salah seorang utusan yang mempersiapkan jalan bagi Mesias, yaitu Yesus, "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29)