Senin, 28 Mei 2012

PENGAJARAN TENTANG IBLIS DAN MALAIKAT


I. ASAS PENGAJARAN TENTANG IBLIS
A. Iblis benar-benar ada?
Benarkah bahwa Iblis itu ada? Benarkah bahwa Iblis itu adalah suatu pribadi? Jawaban untuk kedua pertanyaan itu terdapat dalam Alkitab, yaitu, Iblis memang sungguh-sungguh ada, dan Iblis adalah suatu pribadi yang pasti. Hal ini terbukti oleh karena: Iblis bergaul dengan pribadi-pribadi yang lain, seperti anak-anak Allah (Ayub 1:6; 2:1; Zakharia 3:1). Iblis bersifat seperti suatu pribadi, ia berkata-kata (Ayub 1:7; 2:2), ia mencobai orang-orang (Yohanes 13:2; Kisah 5:3). Sikap rasul-rasul kepada Iblis adalah sikap kepada suatu pribadi (Yakobus 4:7; 1Petrus 5:8,9); begitu pula sikap malaikat-malaikat kepadanya (Yudas 1:9; Wahyu 2:1-3); dan juga sikap Tuhan Yesus kepadanya (Matius 4:1-11; Lukas 10:18). Ayat-ayat berikut juga membuktikan bahwa Iblis itu ada: Matius 13:19; Efesus 6:11,12.
Iblis ialah penghulu malaikat-malaikat jahat dan jin-jin. Kita patut mengetahui pengajaran Alkitab tentang hal Iblis; dan pengajaran itu haruslah mendorong kita supaya semata-mata bersandar pada Allah serta banyak berdoa. Bila kita akan belajar tentang Iblis, baiklah kita berdoa supaya kita dibungkus dengan darah Kristus.
Di dalam Alkitab disebutkan beberapa julukan untuk Iblis, yaitu dalam ayat-ayat berikut: Wahyu 9:11; Matius 12:24,27; 2Korintus 6:15; Matius 4:1; Zakharia 3:1; 1Petrus 5:8; Wahyu 12:9; 2Korintus 4:4; Yohanes 8:44; Yesaya 14:12; Yohanes 12:31; Efesus 2:2; 1Tesalonika 3:5; Matius 13:19.
B. Asal mula si Iblis
Keadaan Iblis yang mula-mula dikemukakan di dalam Yesaya 14:12-20 dan Yehezkiel 28:11-19. Dari ayat-ayat itu kita tahu bahwa mula-mula Iblis adalah suatu malaikat yang tinggi kedudukannya, sangat mulia, sangat bagus (elok), dan diciptakan sempurna. Akan tetapi oleh sebab kemuliaannya, timbullah kesombongan dan iri hati di dalam hatinya sehingga ia menuntut penyembahan yang hanya patut diberikan kepada Allah. Maka oleh sebab dosa itu ia jatuh dan kedudukan serta kuasa yang ada padanya diambil oleh Allah. Lalu ia menjadi musuh Allah dan manusia serta melawan Allah dan manusia (Kolose 1:16; 1Timotius 3:6; 2Petrus 2:4; Yudas 1:6,9).
Dalam Yehezkiel 28:2 dikatakan mengenai seorang manusia, yaitu Raja Tirus. Tetapi dalam ayat Yehezkiel 28:12 dari pasal itu mulai dibicarakan seorang raja yang lain, yaitu kuasa yang ada di belakang takhta raja Tirus itu, yaitu Iblis. Dari ayat Yehezkiel 28:12 ada orang yang menyangka bahwa ada suatu Taman Eden sebelum Taman Eden dalam Kitab Kejadian. Akan tetapi ayat ini tidak cukup untuk membuktikannya. Boleh jadi ada suatu taman Firdaus Allah sebelum taman Firdaus yang didiami oleh Adam, tetapi kita harus berhati-hati dalam hal-hal yang demikian. Semua itu hanya persangkaan orang dan tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang pasti. Kita patut berhati-hati mengenai hal-hal yang tidak jelas dalam Alkitab. Begitu pula mengenai pendapat beberapa orang bahwa ada suatu golongan makhluk yang hidup sebelum Adam dan diam di atas bumi sebelum terjadi keadaan campur baur (Kejadian 1:2; TKB), dan oleh sebab dosa-dosanya maka dunia dihukum sehingga keadaannya menjadi tidak berbentuk. Keadaan dunia yang tidak berbentuk dan kosong itu pasti, tetapi tentang makhluk-makhluk itu tidak pasti. Itu hanya persangkaan manusia dan tidak ada buktinya dalam Alkitab. Satu hal yang nyata, yaitu Iblis adalah suatu makhluk yang sempurna sejak hari penciptaan-Nya sampai kecurangan terdapat padanya (Yehezkiel 28:15).
C. Jatuhnya Iblis
Di dalam pasal Yesaya 14:1-32 dan Yehezkiel 28:1-26 terdapat cerita tentang jatuhnya Iblis dan sebab dari kejatuhan itu. Alasan dari kejatuhan itu adalah karena kesombongan dan kehendak dirinya yang ingin ditinggikan melebihi Allah. Dalam pasal Yesaya 14:1-32 banyak terdapat perkataan "Aku hendak". Dari hal ini jelas bahwa ia menghendaki apa yang hanya patut bagi Allah saja. Ia ingin menjadi seperti Allah Yang Mahakuasa. Hal itu sama seperti perbuatan manusia durhaka (Antikristus) (2Tesalonika 2:4). Iblis akan menjelma dalam diri Antikristus itu dengan maksud akan melawan Allah lagi. Dalam Yehezkiel 28:1-26 dinyatakan juga apa sebabnya kejatuhan Iblis itu, yaitu kesombongan atas keelokannya, hikmat, kuasa dan kemuliaan yang dimilikinya (Yehezkiel 28:17). Oleh sebab itu ia berdosa maka ia dicampakkan ke bumi (Yehezkiel 28:17). Barangkali pembuangannya itu adalah yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Lukas 10:18.
D. Pekerjaan Iblis
Meskipun Iblis telah dicampakkan dari tempat yang tinggi di sorga, ia tidak dibatasi pada suatu tempat yang pasti. Akan tetapi, tempat bergeraknya adalah di udara dan di atas bumi (Efesus 6:11; 1Petrus 5:8). Sesudah dicampakkan dari sorga ia mulai menyerang manusia (peristiwa di taman Firdaus). Tentu jatuhnya Iblis itu terjadi sebelum manusia dijadikan sebab Iblis sudah berada di Taman Firdaus sebagai Iblis yang mencobai Hawa, sebagai musuh Allah dan manusia.
Iblis tetap melawan orang-orang saleh (1Petrus 5:8; Ayub 1:7). Iblislah yang mengadakan dan menyebabkan dosa dalam dunia ini (Kejadian 3:1-6). Pada umumnya Iblis yang menyebabkan kesakitan dalam dunia ini (Kisah 10:38; Lukas 13:16). Boleh jadi Iblis mempunyai kuasa maut untuk orang-orang yang tidak percaya, tetapi pada kayu salib Tuhan telah mengalahkan dia, yang mempunyai kuasa maut itu, serta membuat ia tidak berdaya (Ibrani 2:14; Kolose 2:15). Oleh sebab itu Iblis tidak lagi memegang kuasa maut atas kita, orang-orang percaya. Iblis mencoba serta menggoda orang-orang supaya berdosa (1Tawarikh 21:1; Matius 4:1-9). Iblis menjerat manusia (1Timotius 3:7). Iblis membutakan pikiran manusia supaya jangan percaya (2Korintus 4:4). Iblis menaruh maksud-maksud jahat dalam hati manusia (Yohanes 13:2; Kisah 5:3). Iblis menabur bibit lalang di antara bibit-bibit yang baik (Matius 13:25; Markus 4:15). Iblis merupakan dirinya sebagai malaikat terang (2Korintus 11:14-15). Iblis melawan, menyerang, dan merintangi hamba-hamba Allah (Daniel 10:13; Zakharia 3:1; Lukas 22:31; 2Korintus 12:7; 1Tesalonika 2:18). Iblis mendakwa saudara-saudara kita (Wahyu 12:9,10). Hal ini tidak dapat kita mengerti dengan jelas, tetapi hal itu terjadi; akan tetapi kita memiliki penolong bicara dihadapan Allah Bapa, yaitu Yesus Kristus. Kita akan merasa heran melihat segala pekerjaan Iblis itu. Meskipun Iblis adalah makhluk yang jauh lebih berkuasa daripada manusia, tetapi ia bukan yang mahakuasa. Ia bukan yang mahatahu. Ia tidak ada di mana-mana tempat. Kuasa Iblis telah dibatasi dan ia semata-mata takluk kepada Allah (Ayub 1:10,12; 2:6). Apalagi kuasa Iblis telah dihancurkan (untuk orang yang percaya) di atas kayu salib dan pada hari kebangkitan Tuhan (Yohanes 12:31,32; 16:11; 1Yohanes 3:8; Kolose 2:15; Ibrani 2:14).
E. Sikap kita terhadap Iblis
Bagaimanakah sepatutnya sikap orang-orang Kristen terhadap Iblis? Kita wajib mengetahui daya upayanya (2Korintus 2:11). Janganlah kita berbantah-bantah dengan dia, mencerca dia, atau menghardik dia (Yudas 8:9). Janganlah kita memberi tempat kepada Iblis (Efesus 4:27) meskipun ia berusaha mencari tempat dalam hati kita. Kita patut berjaga-jaga sebab Iblis itu seperti singa yang mengaung yang berjalan keliling mencari orang yang dapat ditelannya (1Petrus 5:8). Kalau kita abaikan musuh yang begitu besar itu, tentu kita akan mendapat kesusahan. Kita wajib melawan dan menolak Iblis dengan iman dan dengan nama Tuhan Yesus Kristus (1Petrus 5:9; Yakobus 4:7), maka ia akan lari dari kita. Kita hanya dapat melawan dan menolak si Iblis. Kalau kita memakai selengkap senjata Allah (Efesus 6:13-18) - selidikilah tentang senjata Allah itu. Ingatlah, Iblis sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus (Kolose 2:15; Ibrani 2:14); dan kita telah dilepaskan dari segala kuasa kegelapan itu (Kolose 1:13) serta dipindahkan ke dalam kerajaan Kristus. Jadi kita senantiasa dapat mengalahkan Iblis dengan darah Kristus dan dalam nama Tuhan Yesus (Wahyu 12:11; Lukas 10:17,18). Segenap hidup kita wajib senantiasa diserahkan kepada Allah.
F. Nasib si Iblis
Nasib si Iblis sudah pasti. Perhatikanlah bagaimana kejatuhannya sampai kepada hukuman yang kekal.
  1. Pada mulanya di dalam sorga ia memiliki kedudukan yang tertinggi dari antara makhluk yang dijadikan. Hal ini tertulis dalam pasal Yesaya 14:1-32 dan Yehezkiel 28:1-26.
  2. Pasal-pasal itu juga menerangkan kejatuhannya dan bagaimana ia dicampakkan dari sorga. Rupanya ia masih diizinkan untuk masuk ke dalam sorga serta mengadukan perbuatan orang-orang (Ayub 1:6; Wahyu 12:9,10).
  3. Sekarang ia disebut "Penguasa kerajaan angkasa" (Efesus 2:2). Kelak ia tidak dapat lagi masuk ke sorga untuk mengadukan orang-orang dihadapan Allah dan ia juga akan dilemparkan Allah dari udara (Wahyu 12:7-9,12,13), yaitu pada waktu Tuhan datang dalam awan-awan di angkasa untuk melantik jemaat-Nya.
  4. Pada waktu Tuhan Yesus kembali untuk mendirikan kerajaan-Nya 1000 tahun lamanya maka Iblis akan dilemparkan ke dalam jurang maut (Wahyu 20:1-3). Kemudian setelah kerajaan Tuhan 1000 tahun itu Iblis akan dilepaskan untuk seketika saja, dan dalam waktu itu ia akan menyesatkan lagi bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi (Wahyu 20:7-9).
  5. Setelah itu Iblis dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang (Wahyu 20:10). Iblis tidak akan bertobat dan tidak akan diselamatkan. Iblis tetap selamanya akan melawan Allah, oleh sebab itu akhirnya Iblis dimasukkan ke dalam lautan api dan belerang untuk selama-lamanya.
Pekerjaan Iblis telah dibinasakan oleh kematian Tuhan Yesus (1Yohanes 3:8), oleh sebab itu segala pekerjaannya akan sia-sia belaka. Juga oleh kematian Tuhan Yesus, Iblis dilemparkan ke luar (Yohanes 12:31). Kerajaan Iblis dikalahkan dan dibinasakan di atas Bukit Golgota pada waktu Tuhan Yesus disalibkan. Walaupun kita belum melihat kebinasaan itu digenapkan dengan sempurna, tetapi hal itu sudah ditentukan oleh Allah. Iblis sudah dikalahkan, lihat Lukas 10:18.
II. MALAIKAT-MALAIKAT YANG JAHAT
Pada awal mulanya segala yang diciptakan Allah itu baik. Malaikat-malaikat dijadikan dalam keadaan suci, tetapi ia telah jatuh ke dalam dosa. Dengan demikian ia berubah menjadi jahat. Ada dua tingkatan di antara makhluk-makhluk yang jahat itu, yaitu malaikat-malaikat jahat dan jin-jin (roh-roh jahat). Jadi hanya ada satu Iblis atau Setan, tetapi banyak jin.
A. Malaikat-malaikat jahat
Ini adalah makhluk-makhluk bangsa roh-roh yang rupanya mereka dijadikan agar menolong Iblis sebelum ia jatuh, tetapi rupanya mereka berkehendak mengikut Iblis di dalam dosanya. Tentang malaikat-malaikat yang jahat dibicarakan dalam Efesus 6:12, di mana mereka itu disebut pemerintah dan penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap, dan roh-roh jahat di udara.
Malaikat-malaikat itu telah jatuh ke dalam dosa. Dalam 2Petrus 2:4 dikatakan mereka itu telah "berdosa"; dan dalam Yudas 1:6 dikatakan mereka itu "tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka". Dosa mereka tidak dijelaskan kepada kita. Rupanya mereka itu telah mengikuti Iblis pada waktu ia memberontak terhadap Allah di sorga. Karena perbuatan mereka itu beberapa di antara mereka dilemparkan ke dalam neraka, ke dalam gua-gua yang gelap (2Petrus 2:4). Mereka berdosa, mendurhaka, dan teguh dalam kejahatannya. Hukuman mereka telah dipastikan, yaitu api neraka (Matius 25:41). Mereka itu tidak akan bertobat dan tidak dapat diselamatkan. Kelak orang-orang saleh Tuhan akan menghakimi malaikat-malaikat yang jahat (1Korintus 6:3). Kalau kita menyelidiki semua ayat dalam Alkitab mengenai malaikat-malaikat, kita dapat mengetahui bahwa rupanya mereka itu memiliki suatu tubuh halus yang lebih berkuasa dari tubuh manusia dan yang tidak dibatasi seperti tubuh manusia.
B. Roh-roh jahat
Tidak ada keterangan apa-apa dalam Alkitab yang menyatakan bahwa roh-roh jahat mempunyai tubuh. Jadi kemungkinan mereka ialah roh-roh yang tidak bertubuh, yang suka masuk ke dalam tubuh manusia atau binatang. Mengenai asal-mula roh-roh jahat itu tidak diterangkan dalam Alkitab. Ada beberapa orang yang menyangka bahwa roh-roh jahat itu adalah roh-roh suatu bangsa yang hidup sebelum Adam, tetapi sebagaimana telah dikatakan di atas bahwa hal itu tidak ada buktinya dalam Alkitab, oleh sebab itu kita tidak boleh menerimanya sebagai satu hal yang sudah pasti. Itu hanyalah persangkaan manusia.
Roh-roh jahat itu berbahaya, mengerikan, dan jahat (Matius 8:28; 9:33; 10:1; Markus 1:23; 5:2-5; 9:17,20; Lukas 6:18; 9:39). Mereka itu mempunyai kepala (Matius 12:24). Mereka berada di bawah kuasa si Iblis dan bekerja baginya (Matius 12:26). Rupanya jumlah mereka banyak sekali, sebab sudah banyak yang masuk pada satu orang saja (Markus 5:9).
Pekerjaan roh-roh jahat itu semata-mata hanyalah melakukan kejahatan, dan mereka membangkitkan hal-hal yang jahat dalam hati manusia (Matius 10:1; Markus 5:2). Mereka merusak pikiran orang sehingga orang itu menjadi gila (Markus 5:4,5). Juga mereka itu dapat mendatangkan penyakit kepada orang-orang (Lukas 9:37-42). Maksudnya bukanlah setiap penyakit datangnya dari roh-roh jahat, tetapi ada juga penyakit-penyakit yang dibawa oleh Iblis atau roh jahat kepada manusia (Lukas 13:16). Mereka itu memasuki tubuh manusia dan binatang (Markus 5:8,11-13). "Mereka itu biasa ada dalam kegelapan. - Mereka membenci nama Tuhan Yesus Kristus dan mengolok-olok kenyataan bahwa Alkitab itu diilhamkan oleh Allah". -Farr.
Oleh sebab itulah kuasanya dibatasi. Tempat roh-roh yang jahat itu ialah jurang maut. (Lukas 8:31). Kelak pada waktu yang telah ditentukan Allah, roh-roh jahat itu akan disiksa (Matius 8:29). Hukuman mereka sama dengan hukuman yang diberikan kepada Iblis. Roh-roh jahat itu tunduk kepada Tuhan Yesus (Matius 8:29,31; Kisah 19:15; Yakobus 2:19). Orang Kristen tidak perlu takut kepada roh-roh jahat sebab orang Kristen memiliki senjata yang sangat kuasa, yaitu NAMA TUHAN YESUS KRISTUS. Kita memiliki seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:13) dan diselimuti dengan darah Kristus (Wahyu 12:11). Kita sendiri memiliki senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng (2Korintus 10:4).
Dalam masa Perjanjian Baru dan juga sekarang ini masih ada orang yang dirasuk setan. Ada juga orang yang hanya diperalat oleh Iblis. Bila seseorang dirasuk oleh setan, maka ia ada di bawah kuasa setan itu, tetapi yang hanya diperalat tidak sepenuhnya di bawah kuasanya. Orang-orang yang diperalat oleh Iblis contohnya ialah orang-orang yang menyimpang dari pengajaran yang benar (1Timotius 4:1), dan yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini (2Korintus 4:4). Murid-murid Tuhan bersukacita sebab roh-roh jahat itu tunduk kepada mereka ketika mereka memakai nama Tuhan Yesus (Lukas 10:17). Kuasa yang sama telah diberikan oleh Tuhan kepada semua pengikut-Nya (Markus 16:17). Oleh sebab itu kita berani pergi ke seluruh dunia untuk mewakili dan menjadi utusan-Nya yang mempunyai segala kuasa baik dalam sorga maupun di atas bumi (Matius 28:18,19).
Kita mempunyai hak dan kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dari orang-orang yang dirasuknya. Akan tetapi pekerjaan itu menuntut ketekunan doa dan puasa dari kita (Matius 17:21; 10:1). Dalam pekerjaan itu kita harus dipimpin oleh Roh Kudus dan perlu mendapat hubungan doa dari teman-teman yang sehati (Matius 18:19; Markus 16:15-18).
III. TENTANG BERHUBUNGAN DENGAN ROH ATAU MENYEMBAH ROH
Rupanya jemaat di Kolose mulai berbuat pelanggaran dengan beribadah kepada malaikat-malaikat, oleh sebab itu Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat itu (Kolose 2:18). Penganut-penganut ajaran sesat dalam jemaat itu mencoba-coba membawa kesalahan itu ke dalam jemaat. Oleh sebab surat Rasul Paulus, hal itu dapat dicegah.
Pada akhir zaman ini penyembahan kepada roh-roh serta berhubungan dengan roh-roh makin bertambah-tambah. Kita membaca dalam Alkitab tentang "roh-roh penyesat" dan "ajaran-ajaran setan" (1Timotius 4:1). Sebenarnya hal itu bukan merupakan suatu hal yang baru, melainkan sudah lama, bahkan sejak dari purbakala. Di dalam Alkitab semua hal itu dilarang dan dianggap sama dengan menyembah berhala (1Samuel 15:23), dan tidak diperkenankan oleh Tuhan (Ulangan 18:9-12). Menurut Taurat ahli sihir janganlah dibiarkan hidup (Keluaran 22:18). Demikian pula orang yang menjadi petenung atau peramal (Imamat 20:27). Ayat-ayat lainnya yang mengemukakan hal itu adalah: Maleakhi 3:5; Wahyu 21:8; 22:15.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan roh-roh jahat dilarang dalam Alkitab, misalnya: guna-guna dan mantera (Yesaya 47:9-13; Kisah 8:11; 16:16; 19:19; Wahyu 22:15). Bertenung atau meramal dilarang (Ulangan 18:10-12). Dalam cerita Lazarus (Lukas 16:19-31), Lazarus tidak diperkenankan pergi kepada orang kaya itu, juga tidak diperkenankan kembali ke dunia. Daud juga tahu bahwa hal itu tidak diizinkan oleh Allah (2Samuel 12:22,23). Mengenai Saul dan perempuan petenung yang memanggil arwah Samuel itu, tidak jelas dikatakan apakah benar-benar Samuel yang datang atau Iblis yang merupakan diri seperti Samuel dan berkata-kata dengan perempuan itu. Barangkali dengan izin istimewa dari Allah Samuel sungguh-sungguh datang. Kalau Samuel benar-benar datang, tentu hal itu bukan karena panggilan perempuan itu, melainkan karena perintah Tuhan. Satu hal yang nyata yaitu Saul telah kehilangan kerajaannya oleh sebab perbuatannya itu (1Tawarikh 10:13,14). Jadi biarpun seseorang dapat melakukan hal-hal yang luar biasa dan dapat menyatakan hal-hal yang akan terjadi, hal itu tidak berarti bahwa ia mempunyai hubungan dengan Allah, bahkan mungkin juga hal itu menyatakan hubungannya dengan si Iblis. Jadi, meramal atau melakukan telaah (Imamat 19:26; Yehezkiel 21:21) juga dilarang oleh Tuhan. Juga mengamat-amati peredaran bintang (astrologi) untuk mengetahui sesuatu yang akan terjadi (Yesaya 47:13). Hal-hal lain yang dilarang diterangkan dalam Keluaran 8:7; Bilangan 23:23; 24:1.
Semua itu sangat bertentangan dengan pimpinan Roh Kudus kepada kita, orang-orang Kristen. Selain itu juga tidak sepadan dengan kasih Allah kepada kita dan dengan pimpinan Roh Kudus (Roma 8:28,38,39).
Pada zaman akhir ini, "ajaran-ajaran setan" akan bertambah-tambah (1Timotius 4:1). Pada masa Antikristus kelak berkuasa di dunia ini akan ada nabi palsu yang dapat menurunkan api dari langit dengan pertolongan Iblis (Wahyu 13:13). Tuhan Yesus sendiri akan menolak serta menghukum beberapa orang yang tidak benar yang berkata bahwa mereka telah melakukan mujizat demi nama Tuhan (Matius 7:22,23). Tuhan tidak pernah mengenal mereka itu.
Ada satu hal untuk menguji segala ajaran setan-setan itu, yaitu dalam hal kepercayaannya dan pengakuannya akan Yesus Kristus. - Tentang ketuhanan-Nya dan kemanusiaan-Nya; tentang kematian-Nya dan kebangkitan-Nya (1Yohanes 4:1-13). Kita patut menguji segala roh untuk mengetahui apakah itu roh yang baik atau roh yang jahat. Kitab 2Tesalonika, Timotius pertama dan kedua, dan surat Yohanes pertama memberikan keterangan tentang ajaran-ajaran sesat yang akan ada pada akhir zaman ini.
IV. MALAIKAT-MALAIKAT YANG BAIK
A. Asal mula malaikat
Kita tidak dapat mengetahui kapan Allah menjadikan malaikat-malaikat. Dalam Ayub 38:7 malaikat-malaikat disebut "bintang fajar" dan "anak Allah". Oleh sebab ayat itu dan hal-hal yang lain dalam Alkitab kami berpendapat bahwa malaikat-malaikat dijadikan sebelum dunia ini dijadikan. Tetapi dalam Kolose 1:16 dikemukakan bahwa mereka itu diciptakan oleh Anak Allah dan untuk Dia. Malaikat-malaikat tidak sama dengan manusia, mereka lebih berkuasa dalam keadaannya sekarang (Mazmur 8:6; Ibrani 2:6,7).
B. Perangai malaikat
Malaikat yang baik tetap dalam sifatnya yang baik dan tidak berdosa. Sebagaimana malaikat-malaikat yang durhaka itu tetap di dalam kejahatannya, demikian pula yang baik tetap di dalam kebenaran. Malaikat disebut "suci" atau "kudus" (Markus 8:38, lihat juga #Ulangan 33:2; Zakharia 14:5; Kisah 10:22; 2Korintus 11:14). Malaikat-malaikat itu adalah makhluk roh, dan Alkitab menyebut mereka itu "roh-roh yang melayani" (Ibrani 1:14). Rupanya malaikat-malaikat itu memiliki tubuh halus yang sesuai dengan keadaan mereka sendiri. Kadang-kadang malaikat kelihatan kepada manusia sebagaimana adanya dan adakalanya dalam rupa manusia (pasal Kejadian 19:1-29; Hakim 2:1; 6:11-22; Matius 1:20; Lukas 1:26; Yohanes 20:12).
Malaikat lebih tinggi dan lebih berkuasa daripada manusia (Bilangan 22:23; Kisah 12:7). Mereka tidak terdiri atas jenis lelaki atau perempuan, dan mereka tidak bertambah-tambah jumlahnya (Luk 20:35). Dalam Alkitab (menurut tata bahasa Yunani) mereka selalu disebut sebagai laki-laki. Malaikat tidak mati (Lukas 20:36). Malaikat berpengetahuan dan besar kuasanya (2Samuel 14:17; Mazmur 103:20; 2Tesalonika 1:7; 2Petrus 2:11); dan merekalah makhluk yang mulia (Matius 28:2,3).
C. Pekerjaan malaikat
Tuhan telah memberi suatu tugas kepada malaikat-malaikat, yaitu menolong melaksanakan kehendak Allah bagi orang-orang saleh, dan juga orang-orang jahat. Taurat diberikan dengan perantara malaikat (Kisah 7:53; Galatia 3:19; Ibrani 2:2). Malaikat memimpin hal-hal yang berhubungan dengan kerajaan-kerajaan dan negara-negara (Daniel 10:12,13,21; 11:1; 12:1). Malaikat menolong dan memelihara orang-orang saleh (1Raja 19:5; Mazmur 91:11; Daniel 6:22; Kisah 12:15; 27:23,24; Ibrani 1:14). Rupanya malaikat juga bertugas menjagai anak-anak (Matius 18:10). Malaikat-malaikat membawa hamba-hamba Allah ke sorga (Lukas 16:22). Nanti bilamana Tuhan Yesus kembali ke dunia ini, malaikat-malaikat-Nya akan menyertai Dia (Matius 25:31; 2Tesalonika 1:7,8). Malaikat akan melaksanakan hukuman Allah ke atas orang-orang jahat (Matius 13:24-30,39-42,47-50). Malaikat-malaikat menahan hukuman atas dunia ini oleh karena hamba-hamba Allah (Wahyu 7:1-3). Malaikat-malaikat akan menghimpunkan semua umat pilihan Allah (Matius 24:31).
D. Tempat kediaman malaikat
Dalam Perjanjian Baru ada beberapa ayat yang menunjukkan bahwa tempat kediaman malaikat adalah di dalam sorga (Mar 12:25; Luk 1:19; 12:8,9); akan tetapi agak mengherankan sebab dalam Kejadian 28:12 (Ibrani; TKB), dan juga pada Yohanes 1:51 (Yunani; TKB) dikatakan bahwa malaikat "naik turun", bukan turun lalu naik. Nyata dari ayat-ayat itu bahwa malaikat mempunyai hubungan yang erat sekali dengan dunia ini, dan dunia ini menjadi tempat pekerjaannya.
E. Tingkatan-tingkatan malaikat
Malaikat itu banyak sekali jumlahnya, barangkali tidak terhitung banyaknya (Mazmur 68:18; Ibrani 12:22). Tuhan Yesus pernah berkata bahwa Ia dapat memanggil lebih dari dua belas legion malaikat, berarti lebih dari 72.000.
Rupanya ada tingkatan-tingkatan di antara malaikat. Kita tahu bahwa ada dua malaikat yang lebih tinggi daripada yang lain, yaitu Mikhael dan Gabriel. Mikhael disebut "penghulu malaikat" dalam Yudas 1:9. Rupanya Mikhael merupakan utusan istimewa bagi bangsa Israel (Daniel 10:13,21; 12:1; Wahyu 12:7).
Gabriel adalah malaikat pembawa rahmat dan janji (Daniel 8:16-26; 9:21,22; Lukas 1:19,26). Dalam Perjanjian Baru ada suatu pernyataan tentang malaikat-malaikat: "segala malaikat, kuasa dan kekuatan" (1Petrus 3:22), dan "segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan" (Efesus 1:21). Bagaimanapun juga pangkatnya, malaikat tidak boleh disembah oleh manusia. Malaikat-malaikat yang benar tidak pernah menerima sembah dari manusia, dan sebaliknya mereka itu menyembah Allah (Wahyu 22:8,9; Ibrani 1:6).
Keadaan kita, orang-orang berdosa, yang telah ditebus oleh darah Kristus, lebih mulia daripada keadaan malaikat-malaikat. Ada juga hal-hal yang tidak diketahui oleh malaikat-malaikat (1Petrus 1:12). Mereka itu tidak dapat merasakan kesukaan seperti yang dialami oleh orang-orang saleh yang diselamatkan.