Minggu, 27 Mei 2012

Mengenal daerah di Alkitab " Ur Kasdin "

Ur - Ur-Kasdim
Ibrani אוּר - 'UR, harfiah "api/ lidah api". (atau "ur" dari ---> orang Kaldea").

Leksikon Ibrani:

Ur = city in southern Babylonia, city of the Chaldeans, centre of moon worship, home of Abraham's father, Terah, and departure point for the Abraham's migration to Mesopotamia and Canaan
Sebuah kota penting di Babilon selatan. Menurut sebuah tradisi adalah kota asal ---> Abraham (Kejadian 11:27 dst). Pusat ibadat dewa bulan: Sin. Kota itu mempunyai dua buah pelabuhan yang dihubungkan pada teluk Persia oleh sungai Efrat.

Ur adalah kota kuno di Sungai Efrat; kota ini mempunyai kebudayaan tinggi dan sejarah yang makmur.
Ur menjadi kaya berkat perdagangannya dengan luar negeri. Sejak sekitar tahun 4300 seb. Mas. kota Ur sudah dihuni orang. Dalam saat berikutnya (sampai sekitar tahun 3400) bagian-bagian kota itu rusak karena air bah yang berlangsung selama waktu yang panjang ("lapisan air bah"). Daftar raja-raja Babilon kuno menghitung adanya tiga buah dinasti yang berkuasa. Dinasti ketiga (sekitar 2047-1939) termasuk yang paling penting: Ur mengambil-alih pimpinan politik di Mesopotamia selatan (dengan pimpinan pemerintahan pusat, puncak perkembangan literatur Sumer, bangunan-bangunan ibadat). Imigrasi ---> bangsa Amori dan serangan pasukan ---> Elam yang dahsyat membuat Ur tidak bernilai lagi.

אוּר כַּשְׂדִים - 'UR KASDIM
* Kejadian 11:28LAI TB, Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.KJV, And Haran died before his father Terah in the land of his nativity, in Ur of the Chaldees. Hebrew,
וַיָּמָת הָרָן עַל־פְּנֵי תֶּרַח אָבִיו בְּאֶרֶץ מֹולַדְתֹּו בְּאוּר כַּשְׂדִּים׃ Translit, VAYAMAT HARAN 'AL-PENEY TERAKH 'AVIV BE'ERETS MOLADTO BE'UR KASDIM
Kota kuno ini sudah mengalami penggalian yang teliti dan terbukti bahwa nama Ur-Kasdim (Kejadian 11:28) adalah suatu anakronisme dari zaman penjajahan Babel (Kasdim) sekitar abad ke-7 sM. Rumah Abraham ada di sini, sebelum ia pindah ke tanah Kanaan. Ia meninggalkan kenikmatan kota ini, untuk menjalani kehidupan nomad yang berbahaya dan keras. Di zaman modern banyak pula orang yang melakukan hal yang sama.


Sumber:

Kamus Haag