Sabtu, 28 Januari 2012

Mari Kita Ziarah ke Tanah Suci ( Efesus )



Di sini Paulus berkhotbah menentang penyembahan berhala dan membuat marah para pandai perak yang mata pencaharian mereka menjual patung-patung dewi Artemis (lihat Kis. 19:24–41).

Reruntuhan teater Yunani di Efesus, di mana Rasul Paulus berkhotbah. Selama zaman Perjanjian Baru, Efesus termasyhur ke seluruh dunia yang dikenal karena kuilnya yang sangat indah yang dibangun sebagai penghormatan bagi dewi kafir Roma, Artemis. Sekarang dalam reruntuhan, Efesus dahulunya ibu kota provinsi Roma di Asia dan pusat perniagaan yang besar. Para pandai perak kota itu mengembangkan perdagangan yang tumbuh subur menjual patung-patung Artemis.
Peristiwa Penting: Rasul Paulus mengunjungi Efesus mendekati akhir perjalanan misinya yang kedua (Kis. 18:18–19). Pada perjalanannya yang ketiga dia tinggal di kota ini selama dua tahun. Dia dipaksa untuk pergi karena keonaran yang disebabkan oleh para pandai perak yang kehilangan usaha sewaktu Paulus berkhotbah menentang penyembahan terhadap dewi palsu Artemis (Kis. 19:1, 10, 23–41; 20:1). Teater Efesus adalah yang terbesar yang pernah dibangun oleh orang-orang Yunani dan tempat di mana para rekan Paulus menghadapi gerombolan perusuh (Kis. 19:29–31). Paulus menulis sepucuk surat kepada para anggota Gereja di Efesus selama penawanannya di Roma. Salah satu dari tujuh cabang Gereja di Asia yang kepadanya Kitab Wahyu ditujukan berlokasi di Efesus (Why. 1:10–11; 2:1).