Rabu, 11 Januari 2012

Kesaksian nyata Rev. R.H. Buck - Boise, Idaho, USA bertemu dengan Malaikat

Kira-kira jam 2 pagi pada suatu hari senin, saya terbangun karena mendengar suara ribut di lantai bawah rumah kami. Segera saya menyelidiki apa yang menyebabkan ribut itu. Di lantai bawah saya melihat pemandangan yang paling menakjubkan. Ada 4 Malaikat yang tinggi besar sedang berdiri di ruang duduk kami dan saya tahu bahwa sesuatu yang luar biasa sedang terjadi. Setiap kali Allah menyatakan diriNya melalui kunjungan malaikat ke rumah atau ruang kerja saya, saya merasa takjub; akan tetapi kunjungan kali ini terasa lebih dahsyat lagi, karena saya sungguh menyadari pentingnya pekerjaan yang sedang Allah lakukan.

Gabriel menyambut saya di bawah tangga dan minta saya untuk memasuki sebuah kamar. Katanya,”Saya tidak ingin kau takut atau gentar, tetapi kekuatan-kekuatan iblis sudah mulai menyerang engkau; sama seperti Tuhan memiliki bala tentara malaikat, demikian juga iblis memiliki bala tentaranya dengan para penghulu kegelapan; meskipun mereka tidak sebanyak dan kekuatannya tidak sebesar malaikat-malaikat itu; mereka tidak hadir di segala tempat sekaligus. Hari kebinasaan mereka sudah pasti.”


Saya mendengarkan Gabriel dengan penuh perhatian ketika dia mengatakan bahwa dia ingin memberikan saya jaminan ini supaya saya dapat menguatkan persekutuan umat Allah, dan mengingatkan mereka bahwa mereka hidup dalam jaman yang khusus; dia mengatakan bahwa iblis menyadari kenyataan bahwa Allah sedang melakukan sesuatu di kota Boise (USA), dan dia telah mengirim penghulu-penghulu kegelapan ke daerah ini dengan maksud melukai dan merampasi orang-orang, mengisi pikiran pikiran mereka dengan hal-hal duniawi dan berusaha menghalangi pekerjaan Allah.

Gabriel mengingatkan saya saat ketika umat Israel akan keluar dari Mesir; ketika itu penghulu-penghulu kegelapan telah berusaha menghentikan dan menghalangi pekerjaan Allah dengan membunuh semua bayi laki-laki, dan sedapat mungkin membunuh Musa juga; dan iblis juga melakukan hal yang sama ketika Yesus dilahirkan.

Saya sangat tertarik dengan pernyataan Gabriel, bahwa iblis tidak tahu apa yang bakal terjadi; iblis tidak bisa meramalkan masa depan, juga tidak bisa membaca pikiran manusia; iblis sangat gugup karena tidak tahu dengan tepat apa yang sedang terjadi, tapi bagaimanapun juga iblis berusaha untuk memperlambat apapun yang sedang dilakukan Allah. Gabriel mengatakan bahwa Roh Kudus mengawasi semua yang ada di bumi, oleh karena itu Dia tidak memperkenankan iblis melakukan hal ini. Ketika Dia melihat bahwa aktivitas iblis menjadi berbahaya, maka Roh Kudus akan mengirim pasukan-pasukan malaikat untuk membereskan keadaan.


Perhatian saya tertarik kepada seorang malaikat yang perawakannya tinggi besar dan kelihatannya gagah berani. Sementara saya memandang dia, nampaklah bahwa meskipun penampilannya menakutkan, dia mirip dengan malaikat Gabriel. Saya tidak bisa melupakan mata malaikat itu karena kelihatannya seperti api yang menyala-nyala. Saya sedang mengamati kekuatan dan kuasanya, ketika dengan sikap wajar Gabriel mengatakan bahwa Allah telah mengirimkan malaikat perangNya yang paling berkuasa untuk mengalahkan dan mendesak mundur para penghulu kegelapan. Saya hampir-hampir tidak bisa bernapas, terlalu mengagumkan, karena inilah perkenalan saya dengan malaikat Mikhael.


Sebenarnya tidak mungkin untuk menguraikan cahaya yang keluar dari mereka, saya dapat merasakan kasih dan belas kasihan, dan buah Roh Kudus, karena suasana surga itu merupakan kodrat Yesus. Semua makhluk surgawi ini mempunyai kodrat yang sama dan belas kasihan yang sangat besar.


Gabriel mengatakan kepada saya bahwa Allah telah memberi pesan kepada Mikhael yang harus disampaikan kepada saya. Saya mendengarkan dengan penuh kekaguman. Pesan itu sungguh nyata. Tak dapat diragukan sama sekali, karena saya sendiri hadir.


Gabriel memberitahukan bahwa malam itu suatu peperangan sedang berlangsung dan malaikat-malaikat perang ini yang berada di ruang duduk kami sedang memimpin pasukan-pasukan surga yang mendesak mundur segala kekuatan kegelapan. Mikhael dan ketiga panglima bala tentara malaikat yang sedang bersamanya itu sedang menerima berita dari Roh Kudus, yang sedang mengawasi semua aktivitas; sebaliknya mereka memberi perintah dalam bahasa yang saya tidak mengerti kepada para pemimpin malaikat yang sedang berperang.


Mikhael mengatakan bahwa sebelum tiba saat pemusnahan iblis, Allah mengijinkan keadaan ini, dan terus menerus pasukan-pasukan iblis itu dibubarkan dan dicerai-beraikan oleh para malaikat perang. Mikhael mengatakan bahwa saya tidak perlu takut, karena para malaikat sedang mengalahkan musuh, serta menjaga dan melindungi kita. (Haleluya!)


Dengan panjang lebar Mikhael berbicara dengan saya tentang suatu hal yang belum pernah bisa saya lihat dari perspektif yang sebenarnya: jika Allah memberikan kebenaran, kita harus melupakan perbedaan doktrin kita, karena Allah dapat melakukan apa yang dikehendakiNya dan mengetahui apa yang ingin dilakukanNya.


Mikhael mengatakan,”Sampai saat yang telah ditentukan, tugas kami bukanlah untuk membasmi iblis, melainkan untuk mencerai-beraikan segala kekuatan kegelapan, mencegah mereka, mengalahkan mereka dan menjauhkannya dari umat Allah.”


Kemudian katanya,”Saya mempunyai suatu tugas yang sedang saya tunggu-tunggu, di mana saya tidak perlu lagi menunjukkan rasa hormat kepada Lucifer. Tugas saya itu adalah melenyapkan iblis dan setiap malaikatnya dari langit; kami tidak akan menyisakan seorang pun.”


Katanya,”Mungkin kau tidak menyadari, tetapi 24 jam setiap hari, ada kekuasaan iblis yang menuduh umat Allah mengenai dosa-dosa yang sudah diampuni. - iblis tidak memandang seperti yang dipandang Allah, dia tahu bahwa dosa-dosa itu telah diampuni namun dia masih saja menuduh mereka.”- “Tetapi,” kata Mikhael,”Surga akan dibersihkan! Lucifer akan berusaha melawan tetapi dia tidak akan berhasil. Jika kau ingin membaca tentang apa yang akan datang, bacalah Wahyu 12:7-10.”


Inilah pertama kali saya menyadari bahwa Mikhael memiliki pasukan-pasukan malaikat yang dibawahinya.


Iblis dan pasukan-pasukannya tidak bisa melakukan sesuatu untuk menghancurkan rencana Allah. Waktu selama masa kesengsaraan besar akan sangat mengerikan karena semua roh-roh setan akan ada di atas muka bumi. Puji Tuhan, Dia telah mengangkat kita dari dunia sebelum hal itu terjadi.


Mikhael mengatakan,”Tidak ada satu tempat pun di seluruh surga yang luas ini untuk salah satu roh setan itu, bahkan satu pun tidak.” – dia menekankan hal ini dan mengatakan bahwa inilah tugasnya dan dia telah siap untuk melaksanakannya segera setelah waktunya tiba.


Gabriel menyuruh saya menyampaikan berita ini supaya memberi semangat kepada umat Allah. Allah mempedulikan mereka! Allah mempedulikan seluruh dunia; Dia tidak menyerahkannya kepada iblis, dan Dia menginginkan agar kita memandang keadaan ini dari sudut pandangNya juga; kita mungkin menyangka bahwa keadaan dunia ini kelihatannya suram, tidak ada harapan, tetapi Allah mau kita mengetahui bahwa Dia masih memegang pimpinan.


Baik Gabriel maupun Mikhael mengatakan kepada saya bahwa minggu lalu para penghulu kegelapan berada sedemikian dekatnya sehingga para malaikat perang ditempatkan dalam kebaktian gereja untuk memastikan bahwa musuh tidak masuk. Haleluya! Saya bersukacita ketika dia mengatakan akan membiarkan pasukan malaikatnya di situ selama mereka dibutuhkan.


Karena Mikhael datang langsung dari hadirat Allah, saya merasakan kekuasaan dan kekuatannya yang sangat besar dalam rumah saya sehingga baru sore hari kekuatan saya pulih kembali; karena tubuh manusia tidak dibuat untuk menaha cahaya yang terpancar dari malaikat seperti Mikhael., dan hal itu mempunyai pengaruh yang kuat kepadaku.


Memang sukar bagi pikiran manusia untuk memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi, dan kedengarannya memang aneh tetapi Allah, Pencipta langit dan bumi, sedang melakukan sesuatu yang istimewa; malaikat-malaikat surgawi yang berkuasa ini tidak bisa datang, berbicara dan menampakkan diri, sebelum Allah menyuruh mereka,”Pergilah!” Dan sekarang ini Dia sedang mengatakan hal itu.


Saya merasa bahwa wajah Mihael lebih seram daripada wajah Gabriel walaupun keduanya mempunyai persamaan. Raut muka Mikhael seperti dipahat saja, dan seperti dalam kitab Daniel 10, saya pun melihat Mikhael berpakaian mirip dengan Gabriel. Berjubah putih disulam dengan benang emas dan mengenakan sabuk emas yang lebar; juga mengenakan semacam sandal dan kakinya berwarna sawo matang. Daniel mengatakan: seperti kilau tembaga yang digilap. Lengan dan tangannya juga berkilauan. Warna tembaga dari kulitnya sangat luar biasa, cemerlang dengan cahaya yang memancar dari dirinya, karena Mikhael selalu berada di hadapan Allah. Sikapnya sangat berwibawa, sehingga saya dapat melihat apa artinya jika ada kekuatan yang menentangnya; warna rambutnya pirang, hampir kuning muda; kelihatannya dia berusia 25 tahun, jadi sukarlah untuk percaya bahwa dia lebih tua dari umur bumi.- malaikat-malaikat perang lainnya mengenakan semacam jubah atau kemeja berwarna coklat yang ada ikatannya di leher, jubah ini dipakai dengan celana yang sangat longgar.


Malaikat Tuhan mempunyai tingkat yang berbeda. (Ada Serafim dan Kerubium sebagai malaikat-malaikat yang dikhususkan untuk memuji dan menyembah Allah), Gabriel adalah penghulu malaikat, dia berdiri di hadirat Allah sebagai koordinator. Bala tentara Allah terorganisir dengan sangat rapi dan teliti; sedangkan roh-roh yang melayani (Ibr 1:14) adalah malaikat-malaikat yang tinggal bersama kita di bumi ini. Allah mengatakan bahwa mereka ada di sekeliling kita; mereka senantiasa menolong dengan melayani kita dan menghilangkan semua beban dan kesusahan; mereka mengetahui semua rintangan, tekanan, dan penderitaan kehidupan, dan mereka dekat untuk menolong kita; mereka menyatakan kasih Allah, pemeliharaan dan perhatianNya; mereka tinggal bersama sebagai suatu masyarakat dan dapat menampakkan diri sebagai manusia biasa; mereka tidak memiliki radiasi yang kuat seperti yang dimiliki malaikat surgawi.


Sekarang ini ada sepasukan malaikat yang ditugaskan secara khusus; mereka tidak mau mendengarkan keberatan apapun juga. Gabriel yang memimpin mereka, dan mereka sangat sibuk untuk membawa orang-orang yang tersesat kepada orang-orang yang sudah percaya Kristus, yang akan menyampaikan berita keselamatan kepada mereka yang tersesat.


Mikhael adalah malaikat perang yang paling berkuasa dan dia pemimpin seluruh malaikat perang surgawi. Dalam kitab Daniel 10:13-14, Roh Kudus mengutus malaikat Mikhael untuk menolong malaikat Gabriel, ketika Gabriel harus berjuang 21 hari melawan kekuatan besar dari iblis yang menghalang-halangi Gabriel untuk bertemu dengan Daniel; karena kekuatan rohani dari Mikhael sangat besar sehingga dia dapat mendesak mundur semua pasukan kegelapan dari iblis.


Di bawah kepemimpinan Mikhael, masih ada pemimpin pasukan malaikat perang yang lain yang pangkatnya seperti panglima atau jenderal, salah satunya adalah Chrioni, dialah yang bertemu Yosua ketika Yosua berada di dekat Yerikho (Yosua 5:13-15). Karena ada orang yang bertanya: apakah malaikat yang disebut dalam ayat itu adalah Yesus? Saya tanyakan kepada Chrioni, dan dia menjawab tidaklah demikian, karena dialah (Chrioni) yang berada di sana sebagai Panglima Bala Tentara Tuhan. - Chrioni juga mengatakan bahwa Allah lah yang menyuruh dia beserta pasukannya untuk merubuhkan tembok Yerikho.


Allah sedang melakukan sesuatu yang luar biasa sekarang ini. Dia telah memilih sebuah tempat untuk mencurahkan beritaNya, firmanNya, dan pengertian yang khusus untuk jaman ini, sama seperti yang dilakukanNya pada jaman Daniel. Tak ayal lagi, Boise – Idaho, menjadi salah satu tempat pendaratan bagi para malaikat.- Iblis telah mengetahuinya dan dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh malaikat-malaikat itu, tetapi dia telah membawa penghulu-penghulu kegelapan ke daerah ini untuk berusaha menghentikannya. Namun iblis tidak bisa menang!


Malam itu ketika malaikat-malaikat itu siap untuk meninggalkan rumah kami, Mikhael dan seorang malaikat lain membuka pintu menuju halaman belakang; tanah telah tertutup salju yang tebalnya kira-kira 15 cm; mereka berjalan tiga langkah yang menyebabkan salju tertekan sampai ke tanah dan membawa mereka sejauh 4,5 m kemudian mereka menghilang – sama sekali lenyap, yang tertinggal adalah jejak-jejak kaki yang besar di dalam salju.