Kamis, 22 September 2011

Kasih Karunia Allah – Berita Yang Membebaskan Anda! Oleh: Steve McVey


Saya seringkali berdoa kepada Tuhan agar terjadi kebangunan rohani di gereja kami, tetapi yang kami butuhkan lebih dari sekedar kebangunan rohani. Kebangunan rohani memang indah tetapi hal itu datang dan pergi. Kami membutuhkan kegerakan dari Tuhan yang tinggal tetap. Kami membutuhkan reformasi yang datangnya dari pewahyuan yang membawa revolusi.

Kasih karunia akan membawa Anda keluar dari rumah tahanan, keluar dari hidup yang dibawah kungkungan hukum Taurat dan membawa Anda kedalam “rumah pesta” dari kasih karunia Allah. Saya merasa jauh lebih baik setelah meninggalkan agama saya yang kosong. Selama bertahun-tahun saya adalah seorang yang religius dan saya percaya bahwa hal itu adalah jalan yang seharusnya saya lakukan. Saya berpikir seorang Kristen harus berperilaku dengan suatu cara tertentu. Tetapi kehidupan kekristenan bukanlah sebuah tindakan. Kita malah beristirahat di dalam Kristus dan membiarkan Dia menyatakan hidup-Nya melalui kita. Pesan yang akan saya bagikan pada Anda sangatlah sederhana: Jadilah diri Anda sendiri! Ketahuilah siapa Anda di dalam Yesus Kristus!

Hidup yang baru

Dalam 2 Kor 5:17 Alkitab mengatakan bahwa Anda adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Anda bukan lagi pribadi yang sama dengan yang dulu. Tuhan mengambil pribadi Anda yang dulu dan membiarkannya mati di atas kayu salib. Setelah itu Dia memberi Anda hidup yang baru – hidup-Nya sendiri. Sebuah hidup yang benar. Hidup yang kudus. Hidup yang supranatural. Sebuah hidup yang membawa Anda kedalam persekutuan dan persatuan dengan Bapa melalui Anak-Nya, Yesus Kristus.
Pesan kasih karunia sangat sederhana Dikatakan: “Berhentilah mencoba dan mulailah mempercayai!”
Sekarang Anda tidak perlu mencoba untuk hidup kudus lagi. Mencoba untuk selalu hidup kudus adalah pekerjaan sia-sia. Lebih buruk lagi bila berada di sekitar orang-orang yang mencoba untuk menjadi kudus. Kelihatannya, mereka sangat tahu apa yang harus Anda lakukan untuk menjadi seperti mereka. Pesan kasih karunia sangatlah sederhana. Dikatakan: “Berhentilah mencoba dan mulailah mempercayai!” Berhenti berusaha dalam keinginan agamawi untuk berhasil secara rohani dan hanya datang dan beristirahat di dalam Kristus! Berhentilah menghabiskan tenaga Anda dalam meraih berkat-berkat dari Tuhan!
Dulu saya berpikir bahwa menghabiskan tenaga untuk hal tersebut adalah sebuah hal yang luar biasa. Tetapi, Tuhan tidak bermaksud untuk membuat kita kehabisan tenaga, Dia memanggil kita untuk tetap menyala saat kita beristirahat. Sekarang, mari saya ingatkan, ini bukanlah pesan saya, saya hanya seorang pembawa pesan. Pesan itu datang dari Tuhan Yesus sendiri! Yesuslah yang mengatakan: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Mat 11:28-30)
Bisakah Anda melihat hidup yang ditawarkan Yesus? Dia menggunakan kata-kata seperti ringan dan kelegaan/istirahat. Yesus berkata: “Marilah kepada-Ku dan temukan peristirahatan!” Agama berkata: “Berusahalah!” Yesus berkata: “Kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan!” Agama berkata bahwa Anda harus bekerja keras bagi-Nya. Ada perbedaan yang sangat besar antara agama dan kehidupan kekristenan. Kehidupan kekristenan adalah hubungan pribadi dengan Allah melalui Yesus Kristus.

Hukum dosa dan maut

Rom 8:2 berkata: “ Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
Alkitab menjelaskan bahwa ada dua hukum berbeda yang bekerja dalam dunia ini dan salah satunya adalah hukum dosa dan maut. Itu adalah hukum universal yang mempunyai pengaruh sama di semua tempat dan pada waktu yang sama. Sama seperti hukum grafitasi yang akan menarik sebuah benda ke arah pusat bumi, hukum dosa dan maut akan mencoba untuk menarik manusia jatuh dan melakukan dosa.
Bagaimana sebagai orang Kristen kita bisa menang atas hukum ini? Saya mempunyai beberapa kabar buruk bagi Anda tetapi ada juga beberapa kabar baik. Kabar buruknya adalah Anda tidak akan pernah mendapatkan kemenangan dengan kekuatan Anda sendiri. Tidak peduli betapa berdedikasinya Anda dan berapa lama Anda mencoba, Anda tidak akan pernah mampu untuk menjalani hidup kekristenan yang sesuai dengan standarnya Tuhan. Anda sebaiknya menyerah saja! Kabar baiknya adalah Yesus bisa dan akan menghidupi hidup itu melalui Anda. Anda tidak bisa melakukannya – tetapi Yesus bisa!
Hal ini menjadi siklus kehidupan; kembali berkomitmen, mencoba, gagal, kembali berkomitmen, mencoba, gagal ….
Selama 29 tahun saya terus menerus memperbarui komitmen hidup saya bagi Tuhan. Setiap kali saya berjanji untuk berusaha lebih keras untuk menghidupi hidup saya bagi Dia. Saya berkomitmen lagi dan lagi. Saya mencoba dengan keras, tetapi saya gagal!  Hal ini menjadi siklus kehidupan; kembali berkomitmen, mencoba, gagal,  kembali berkomitmen, mencoba, gagal ….Selama 29 tahun saya terus menerus melakukan hal itu! Akhirnya saya mengerti bahwa hal tersebut tidak mungkin berhasil. Anda bisa berkata bahwa saya lambat dalam belajar. Saya melakukan hal yang sama selama 29 tahun dan hal itu tidak berhasil!
Berapa kali Anda telah berkomitmen kembali kepada Tuhan? Saya punya kabar baik bagi Anda! Anda sebaiknya segera menghentikannya, karena hal itu tidak akan berhasil! Anda berkata: “Tapi saya pikir ini pasti akan berhasil!” Kalau begitu mengapa Anda harus melakukannya lagi dan lagi? Anda tahu hal itu tidak akan berhasil! Kita tidak dipanggil untuk terus memperbarui komitmen kita kepada Kristus. Saat kita melakukan hal ini, kita berusaha dengan kekuatan kita sendiri untuk hidup bagi Dia. Masalahnya disini adalah diri Anda sendiri. Yang dibutuhkan bukanlah terus menerus memperbarui konitmen kita tetapi berhenti berusaha dengan kekuatan kita sendiri.

Sebuah hukum baru yang lebih luar biasa

Anda harus menyadari bahwa Anda tidak akan dapat hidup sempurna dengan kekuatan Anda sendiri. Kita dapat berhenti berdoa: “Tuhan, beri aku kekuatan.” Akan tetapi kita dapat berdoa: “Tuhan, aku lemah dan selalu akan lemah dalam diriku sendiri, tetapi Engkau adalah kekuatanku!” Dalam kelemahan kitalah kekuatan Allah menjadi nyata. Hukum dosa dan maut akan menjatuhkan Anda. Anda mungkin bisa memiliki semua iman dan komitmen yang Anda pikir mampu untuk bisa mengatasinya, tetapi Anda tidak akan pernah berhasil. Saya bisa memanjat atap gedung yang tinggi, mempunyai kepercayaan yang besar bahwa saya dapat terbang. Saya dapat melompat dari atap, mengepakkan tangan saya dengan seluruh iman yang dapat dimiliki oleh manusia, tetapi dijamin saya pasti jatuh.
Alkitab mengatakan kepada kita tentang hukum yang lain. Hukum itu adalah hukum Roh dari hidup di dalam Kristus Yesus. Jika seseorang naik keatas gedung tinggi dengan membawa pesawat terbang layang, Anda tahu bahwa dia tidak akan jatuh seperti orang yang mengepakkan tangannya tadi. Pesawat terbang layang tersebut membuat sebuah perbedaan besar bagi orang tersebut, karena benda itu menyebabkan ada hukum lain yang berlaku – hukum aerodinamika. Hukum ini lebih besar dari hukum gravitasi. Sekarang orang tersebut dapat beristirahat dibawah pesawat terbang layang dan mengalahkan gravitasi. Gravitasi tetap ada tetapi orang tersebut dapat beristirahat dalam hukum yang lebih hebat yang memberinya kemampuan untuk menaklukkan gravitasi.
Yesus berkata: “ Marilah kepada-Ku, Aku akan memberi kelegaan kepadamu!” Agama berkata: “Berusahalah!”
Hukum dosa dan maut akan menarik kita jatuh, tetapi saat kita beristirahat dalam iman bahwa Kristus hidup di dalam kita – bahwa Dia dapat melakukannya – maka kita mendapatkan kemenangan atas hukum dosa dan maut. Anda tidak memiliki kemenangan dalam kekuatan Anda sendiri; Yesus Kristus adalah kemenangan Anda! Saat Anda beristirahat di dalam Dia dan membiarkan Dia hidup melalui Anda, Dia akan memastikan Anda berjalan didalam kemenangan atas hukum dosa dan maut.

Disalibkan bersama Kristus

Kita tidak memiliki kemenangan dengan menggunakan kekuatan dan kemampuan kita sendiri, tetapi oleh karena Roh Tuhan. Jika Anda ingin mengatasi kuasa yang merusak dari dosa, Anda perlu datang dan beristirahat dalam hukum Roh dari Kristus Yesus. Alkitab mengatakan bahwa kita mati bagi dosa. Pribadi yang dulunya hidup dalam dosa sekarang telah mati. Itu tidak berarti bahwa Anda tidak akan pernah merasa tergoda untuk melakukan dosa, tetapi yang sebenarnya Anda membenci dosa karena Anda telah mati bagi dosa.
Bayangkan seseorang yang mengalami over dosis kokain dan meninggal. Saat dia terbaring dalam peti matinya di pemakaman, salah satu temannya yang biasa memakai narkoba bersamanya datang ke pemakaman itu. Temannya itu membungkuk di atas peti mati dan berkata: “Hei, aku punya kokain! Kamu mau?” Tahukah Anda apa yang dilakukan orang yang di dalam peti mati itu? Tidak ada! Dia sudah mati! Orang mati tidak membutuhkan kokain!
Alkitab mengatakan Anda telah mati bagi dosa. Anda mati di atas kayu salib bersama-sama dengan Yesus.
Aku telah disalibkan bersama Kristus, bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Bagiku hidup adalah Kristus! Di dalam Dia kita hidup, bergerak dan menjalani hidup kita.
Paulus memberi tahu kita untuk memperhitungkian diri kita telah mati bagi dosa tetapi hidup bagi Allah di dalam Kristus Yesus. Kita mati bagi dosa. Saat dosa datang dan mengetuk pintu kita, kita hanya perlu menegaskan bahwa kita telah mati bagi dosa. Anda tidak lagi perlu berkata tidak pada godaan karena adanya perasaan bahwa itu adalah tugas Anda; sekarang Anda dapat berkata tidak karena Anda tidak MAU berbuat dosa! Anda telah bebas! Jadi mengapa Anda harus kembali ke sampah? Kita memiliki hidup Yesus Kristus di dalam kita dan kita telah merdeka!

Arahkan pandangan Anda pada solusi

Terlalu banyak orang Kristen yang terikat oleh hukum Taurat. Mereka mencoba untuk memerangi godaan dengan kekuatan kehendak mereka sendiri. Kita perlu mengerti tentang kondisi kita – bahwa kita telah mati bagi dosa. Kita juga perlu mengetahui posisi kita di dalam Kristus. Saat ini kita telah menjadi satu dengan Dia. Kita telah dibangkitkan dari kematian bersama dengan DIa. Alkitab berkata kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Terlalu sering orang Kristen mencoba untuk berjalan menurut hukum dosa dan maut. Mereka mencoba untuk mengalahkan dosa melalui kekuatan tekad mereka sendiri. Mereka berfokus pada dosa dan mencoba dengan kekuatan mereka sendiri untuk mengatasi godaan. Mereka sangat berfokus pada dosa yang menempati sebagian besar dari pikiran mereka. Anda tidak mendapatkan kemenangan atas dosa dengan berfokus pada dosa, tetapi dengan mengarahkan pandangan Anda pada Yesus!
Saya pernah mendengar seseorang mengajarkan bahwa dosa dalam hidup Anda bagaikan rumput liar di taman. Dia berkata bahwa Anda perlu berkonsentrasi untuk mencabutnya satu per satu. Tetapi ada satu masalah dengan teologi itu, dan hal itu adalah fakta bahwa rumput liar bertumbuh dengan cepat. Saat saya berusaha dan bergumul untuk membuang rumput-rumput liar di satu tempat, mereka tetap bertumbuh di tempat yang lain. Hal itu kekal, siklus yang buruk.
Anda tidak mendapatkan kemenangan atas dosa dengan berfokus pada rumput-rumput liar. Anda menang dengan berfokus pada Yesus! Saat kita berfokus pada Yesus, kuasa dosa akan berkurang dan kemudian sirna. Dosa bukanlah solusi – Yesus adalah solusi! Dia ADALAH kemenangan kita atas dosa. Anda mendapatkan kemenangan dengan mengarahkan pandangan Anda pada-Nya!
1 Kor 15:57: “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Rom 8:37: “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”

Ketahuilah posisi Anda dalam Kristus

Kita perlu mengetahui kondisi kita. Kita telah mati bagi dosa! Kita perlu mengetahui kondisi kita. Kita menyatu dengan Kristus Yesus!
Kita telah dimerdekakan oleh kehidupan Yesus! Inti dari kehidupan kita telah dibenarkan. Roh kita telah disempurnakan melalui Yesus Kristus. Jiwa kita diperbarui setiap hari saat kita berjalan bersama dengan-Nya. Suatu hari nanti, kita akan menerima tubuh kemuliaan yang sempurna dan akan bebas sepenuhnya dari kehadiran dosa. Sampai saat itu tiba, kita beristirahat di dalam Kristus Yesus. Kita tidak hidup dengan pengakuan bahwa kita masih menjadi orang berdosa, tetapi kita adalah orang-orang kudus yang kadang masih bisa berbuat dosa. Tetapi kita bukan orang-orang berdosa!
Dia melimpahi anaknya dengan kebaikan dan kasih.
Bagaimana Anda bertingkah laku dan siapa Anda sebenarnya bisa iya, bisa juga tidak terjadi tepat pada saat yang sama. Tetapi, meskipun kita mungkin melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan siapa kita sebenarnya di dalam Yesus, hal itu tetap tidak merubah siapa kita sebenarnya di dalam Dia. Saya bisa melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepribadian saya, tetapi hal itu tetap tidak merubah siapa saya sebenarnya. Bisa saja suatu hari saya berpakaian seperti perempuan, memakai rok dan riasan wajah, tetapi hal itu tidak akan membuat saya menjadi perempuan. Dengan cara yang sama, kita dapat jatuh dan melakukan dosa, tetapi hal itu tidak merubah kenyataan tentang siapa kita sebenarnya di dalam Kristus Yesus. Saat Anda berbuat dosa dan kesalahan, hal itu tidak akan merubah siapa Anda sebenarnya. Anda mungkin bisa bertindak bodoh, tetapi Anda tetap merupakan anak Allah.

Kasih yang tidak bersyarat

Allah setiap waktu mengasihi Anda tanpa syarat. Beberapa orang mungkin mempercayai bahwa kasih Allah hanya berlaku dalam kondisi tertentu. Saat anak yang terhilang ingin kembali pada bapanya, dia berpikir bahwa dirinya bisa kembali sebagai hamba dalam rumah dan ladangnya. Dia akan mengatakan pada bapanya bahwa dia tidak layak lagi disebut sebagai anak, tetapi dia dapat melayani bapanya. Ini adalah pengakuan klasik dari seorang Kristen yang berada di bawah hukum Taurat: “Bapa, aku telah berdosa! Aku tidak layak lagi untuk menjadi anak-Mu, tetapi jika Engkau mau mengampuni aku lagi, aku akan melayani-Mu dan bekerja lebih keras untuk-Mu.”
Saat anak itu semakin mendekat ke rumahnya, bapanya telah melihat dia dari kejauhan dan bapanya berlari menyambutnya! Dia bersukacita karena mendapatkan kembali anaknya dan menciumnya. Anak itu tidak sempat mengutarakan maksudnya. Bapanya tidak mempermasalahkan apakah anak itu mau bekerja keras atau tidak – dia hanya bahagia karena anaknya telah kembali pulang. Dia memerintahkan hamba-hambanya untuk membuat sebuah pesta bagi anaknya itu untuk merayakannya! Dia melimpahi anaknya dengan kebaikan dan kasih.
Jika Anda berbuat dosa, maka larilah kembali ke pelukan Bapa. Anda tidak perlu berlari kepada-Nya dengan memberikan banyak janji yang toh tidak akan pernah bisa Anda tepati. Datanglah kepada Bapa sebagaimana adanya Anda. Anda mungkin berpikir bahwa Dia telah memalingkan hati-Nya dari Anda, tetapi Anda akan menemukan bahwa kasih-Nya kepada Anda tidak akan pernah berubah.
Dia tidak mengasihi kita berdasarkan apakah kita melakukan dosa atau tidak. Dia mengasihi kita karena satu hal: kita adalah anak-anak-Nya.
Anak sulung dalam perumpamaan tentang anak yang hilang tidak senang dengan apa yang terjadi. Dia mengeluh tentang bagaimana dia telah setia melayani bapanya selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah mendapatkan pesta seperti yang sedang diadakan bagi adiknya. Sebagai suatu kenyataan, si sulung ini mempunyai kesalahpahaman yang sama seperti adiknya. Dia menganggap hubungan yang ada diantara mereka adalah tentang melayani. Allah mengasihi kita, tetapi bukan berdasarkan apakah kita mengasihi Dia atau tidak.  Dia tidak mengasihi kita berdasarkan apakah kita melakukan dosa atau tidak. Dia mengasihi kita karena satu hal: kita adalah anak-anak-Nya.
Beberapa orang mengatakan bahwa pengajaran tentang kasih karunia akan mengakibatkan orang lebih banyak berbuat dosa. Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa kasih karunia akan mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi. Saat Anda mengetahui betapa Yesus dan Bapa mengasihi Anda, Anda akan menjadi termotivasi untuk hidup dengan hukum yang lebih tinggi, hukum Roh dari kehidupan di dalam Kristus Yesus. Biarkan Tuhan memberi Anda kemampuan untuk berjalan dalam kuasa ini dan bertingkah laku sesuai dengan siapa Anda sebenarnya di dalam Kristus.