Sabtu, 18 Juni 2011

Bukti bahwa kisah samson bukan isapan jempol belaka


Cerita injil tentang kematian Samson di kuil Orang Filistin dagon di Gaza. Semua Orang Filistin datang untuk melihat musuh mereka, yakni Samson yang berhasil di lumpuhkan dan dengan kebanggan terhadap dewa mereka. Samson yang telah di tangkap dan dalam keadaan buta, berdiri di antara Pilar – Pilar di kuil tersebut. Setelah Samson memanjatkan Permintaan terakhirnya untuk merubuhkan kuil tersebut beserta pembesar – pembesar Filistin di dalam kuil tersebut.
Hakim – Hakim 16:21-28

16:21 Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling.
16:22 Tetapi rambutnya mulai tumbuh pula sesudah dicukur.
16:23 Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."
16:24 Dan ketika orang banyak melihat Simson, mereka memuji allah mereka, sambil berseru: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita musuh kita, perusak tanah kita, dan yang membunuh banyak teman kita."
16:25 Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.
16:26 Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya."
16:27 Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu.
16:28 Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."
Pertanyaan yang sering di debatkan adalah, Kuil Orang Filistin mana yang terdapat Dua pilar Utama yang dapat menampung ribuan orang dalam satu kuil. Apakah cerita Samson ini nyata. Dan banyak yang menganggap cerita Samson ini sebagai mimpi bangsa yahudi untuk memiliki orang hebat macam Samson. Pada Tahun 1972, Sebuah kuil di temukan di Palestina di Tell Qasile, di sebelah utara Tell Aviv. Dengan dekskripsi yang sama 18 1/2 feet by 23 1/2 feet. Di mana ruangan itu terdiri dari dua pilar utama


Samson di kuil Filistin. Samson sedang merubuhkan dua pilar utama kuil yang menimbun ribuan orang bersama –bersama dengan dia.


Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.
Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.
(Hakim – Hakim 16:29-30)


Keberadaan kuil tersebut sulit untuk di gali, di karenakan kota modern berada di atasnya, perkataan bible bahwa Dua Pilar meyangga atap gedung tersebut (hakim - hakim 16:24) dan salah satunya terdapat di Tell Qasile.

Berikuti ini dekskripsi kuil tersebut dengan atap terbuka yang di sanggah dua Pilar




Artist’s reconstruction of the temple at Tell Qasile: 10—street; 1, 9—courtyards; 8—stone threshold (cf. 1 Sm 5:4–5); 2— entrance room; 3—main hall; 4—wooden pillar resting on a stone base; 7—raised plastered platform with steps where a number of cultic vessels were found; 6—storage room for discarded cultic vessels; 5—small auxiliary shrine. Great Events of Bible Times, ed. James Harpur (London: Marshall Editions, 1987), p. 69.
Tulisan Injl dalam bahsa ibrani mendekskripsi dan menggambarkan aksi Samson secara jelas. Teks tersebut mengatakan bahwa Samson berdiri di tengah dua pilar tesebut yang menopang bangunan tersebut dan merubuhkannya. ‘ehād kîmînô we‘ehād biśmō‘lô (one with his right hand and one with his left). Pilar yang terdapat di Tell Qasile dengan tinggi 2 m (7ft) dan dikatakan bahwa keluarganya dating dan mengambil samson dari reruntuhan Pilar tersebut. Tentusaja sudah di gali oleh keluarga Samson. Tulisan dalam injil mengatakan bahwa Samson membungkuk dan dengan sekuat tenaga merobohkan pilar tersebut, kata yang di pakai dalam bahasa Ibrani adalah nātāh (lengkuk), kata tersebut juga mengandung arti memikul dengan menggunakan tenaga


ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, lalu menjadi budak rodi.
( Kejadian 49:15 )

Sebuah kata dengan konjugasi untuk memikul tau bersandar adalah bekōha Bentuk literal dari “dengan kekuatan”. Dengan asumsi kata dasar khh adalah kata untuk tindakan aktif dalam bertindak atau melakukan. Kapasitas untuk produksi misalnya atau kapasitas untuk melakukan dengan tenaga atau kekuatan (Oswalt 1980: 436–37).




Kuil Tell Qasile selama Penggalian. Di;ihat dari selatan. Ditengah – tengah adalah batu penyangga atau pilar untuk kuil, disebelahnya juga di temukan Pilar kedua (Amihai Mazar/The Hebrew University of Jerusalem)

Di samping itu kata khh di gunakan delapan kali dalam kitab hakim – hakim, denga tujuh kai digunakan dalam hakim –hakim 16 (ayat 5, 6, 9, 15, 17, 19, 30). Dan yang menjadi observasi dan pengamatan kita yaitu, saat dimana delia mencari kelemahan Samson, yang akhirnya mencukur rambutnya. Dan satu hal lagi bahwa setelah Samson memanjatkan Doanya, maka kekuatanya di pulihkan untuk terakhir kali. Ini adalah satu poin penting bahwa kekuatan Samson bukan lahir secara Natural, tetapi itu adalah pemberian Allah.
Satu lagi kalimat penting dalam injil, bahwa Samson membunuh di kuil tersebut adalah lebih banyak dari dia membunuh semasa hidupnya.


Yang mati di bunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.
(Hakim – Hakim 16 :30)
Dan kuil tersebut menampung 3000 orang dari lantai atas sampai dalam bangunan. (Hakim – Hakim 16:27): Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu.

Dua Pilar yang di rubuh Samson:


Dasar Pilar yang terlihat, sebagaian hasi dari penggaliam di kuil ini di angkut dan di simpan di Museum Eretz Israel - Tel Aviv. Dan kedua pilar tersebut tepat di banguna utama dari kuil tersebut.

Kesimpulan:

Ada tiga kesimpulan yang bias di ambil dari kasus Samson ini,
1. Bahwa ada bukti tulisan yang mendukung tentang kuil Dagon ini, dengan mengikuti kisah Samson dalam injil. Dengan kata lain Samson di terima dalam pandangan Yahwism
2. Bahwa kehancuran Kuil dagon di sampaikan secara aktual oleh saksi mata yag mungkin melihat atau mendengar kabar tersebut . kata yang di pakai adalah dalam hakim 16:29 “Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya.” Dan dari hasil penggalian di temukan dekskripsi yang tepat tentang bentuk kuil dengan dua pilar penyangga dan mampu menampung ribuan orang di dalamnya. Dan yang pasti menemuan kuil di Tell Qasile ini membuka tabir tentang Cerita Samson.
3. Kombinasi dari ditemukannya kuil Tell Qasile dan kata yang spesifik dalam injil bahasa Ibrani juga menujukan tradisi pemujan dalam kul oleh bangsa flistin. Keberadaan kuil ini telah di tulis abad ke 9 SM yajni bangkit dan runtuhnya kekuatan Palestina. Periode mereka adalah sebelum kerajaan Israel dan runruh pada abad ke !! SM oleh Raja Daud. Setelah di hancurkan Raja Daud, Palestina/Filistin tidak mempunyai kekuatan lagi dalam kawasan Palestina dan sekitarnya. Kejayaan Palestina tercatat antara 1200 – 1000 SM, yang juga membantu kita untuk mengetahui periode Samson hidup. Karena cerita ini harus di sampaikan oleh saksi mata, sebab Samson tidak mungkin dapat menulis sebab dia sudah meninggal dalam aksi terakhirnya tersebut. Kisah Samson benar - benar nyata dan kekuatannya adalah nyata.

Bagaiman dengan “Samson – Samson” Modern, Jadikanlah semangat Samson ini sebagai pelajaran buat kita, sebab kita harus memakai Roh yang ada dalam diri kita yakni kekuatan yang di berikan Allah seperti yang di berikan kepada Samson. Mungkin talenta saya dan saudara beda. Pergunakanlah itu sebaik – baiknya sehingga nama Tuhan bisa di muliakan dalam talenta anda dan “lawanlah Iblis, maka dia akan lari dari hadapan mu.”