I. KESUCIAN TUHAN YESUS
A. Perkataan Alkitab tentang Kesucian Kristus
Kisah 4:27,30; Markus 1:24; Lukas 4:34; Kisah 3:14; 1Yohanes 2:20. Yesus Kristus itu suci, semata-mata suci. Ia adalah "Yang Kudus". Dalam Perjanjian Lama Yehova disebut "Yang Kudus". Yehova juga disebut "Yang Mahakudus orang Israel".
B. Apakah artinya kesucian?
Imamat 11:43-45, Ulangan 23:14: Suci berarti lepas dari kenajisan. Kalau Yesus Kristus adalah suci, berarti Ia bersih, jasmani, pikiran, dan jiwa-Nya. Bacalah 1Yohanes 3:3, perhatikan bagaimana Alkitab menyatakan bahwa Kristus itu amat suci.
Ibrani 7:26; 9:14; 1Petrus 1:19; 1Yohanes 3:5; 2Korintus 5:21;
Ibrani 4:15; 1Yohanes 3:3. Dalam Alkitab ada banyak ayat dan lukisan yang menyatakan bahwa Yesus Kristus itu suci. Hanya Ia yang dapat dibandingkan dengan Terang,
Yohanes 1:5; 8:12. Cahaya yang gilang-gemilang yang memancar dari wajah Tuhan Yesus pada waktu Ia dipermuliakan di atas bukit menyinarkan kesucian yang memang ada di dalam diri-Nya.
C. Bagaimana kesucian Kristus dinyatakan
Ibrani 1:9: Kesucian Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan. Tidak cukup jikalau hanya mengasihi kebenaran, tetapi kejahatan harus dibenci. Demikian pula tidak cukup kalau membenci kejahatan saja, kebenaran haruslah dikasihi. Ada orang yang mengasihi kebenaran tetapi tidak membenci kejahatan. Mereka suka memuji yang benar tetapi tidak suka menyalahkan (dan menegur) kejahatan. Sebaliknya ada orang yang membenci dosa, tetapi tidak mengasihi kebenaran. Dengan keras mereka itu menyalahkan dan menegur kejahatan, tetapi mereka tidak memuji kebenaran. Ingatlah bahwa kesucian Tuhan Yesus itu sempurna. Ia telah mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan, 1Petrus 2:22; Yohanes 8:29; Matius 17:5. Bandingkanlah dengan Yohanes 12:49. Kesucian Tuhan Yesus dinyatakan dalam perbuatan-Nya dan perkataan-Nya; Ia tidak pernah berbuat dosa, dan Ia selalu berbuat hal yang berkenan kepada Allah, sedang semua perkataan-Nya dan pikiran-Nya menyenangkan hati Allah. Kesucian yang sejati bukan hanya menuntut supaya kita tidak melakukan yang jahat, melainkan juga supaya kita selalu melakukan yang benar.
Ibrani 4:15: Kesucian Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia senantiasa menang atas pencobaan. Ia digoda oleh dosa tetapi Ia selalu menang atas dosa.
Bacalah kotbah Tuhan Yesus di atas bukit (Matius 5:1-7:29), peristiwa Matius 5:48. Kesucian Kristus dinyatakan dalam hal Ia menuntut kesucian dalam diri rasul-rasul dan pengikut-pengikut-Nya, supaya mereka benar-benar bebas dari kejahatan.
Matius 23:13; 16:23; Yohanes 4:17,18; Matius 23:33: Kesucian Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia dengan keras menegur orang yang berdosa.
1Petrus 2:24; 3:18; 2Korintus 5:21; Yohanes 10:17,18; Filipi 2:6-8; Galatia 3:13: Kesucian Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia menjadi korban yang terbesar (Korban Pendamaian) untuk menyelamatkan manusia dari dosa yang Ia benci, serta memberikan kepada mereka kebenaran yang Ia kasihi. Bukti yang nyata dari kesucian Yesus Kristus yaitu Ia begitu membenci dosa dan mengasihi kebenaran, sehingga Ia lebih suka mati daripada berbuat dosa, mau meninggalkan kemuliaan ketuhanan-Nya serta mau mengambil rupa manusia, mati sebagai orang hukuman dan diceraikan dari Allah, supaya manusia menjadi orang yang tidak berdosa. Dengan rela hati Ia mau mengadakan korban apa saja asal dosa dihapuskan.
Matius 25:31,32,41; 2Tesalonika 1:7-9: Kesucian Yesus Kristus kelak dinyatakan dalam hukuman dahsyat yang akan dijatuhkan ke atas orang-orang yang tidak mau melepaskan dosa-dosanya.
Yesus Kristus mati supaya Ia dapat menceraikan manusia yang dikasihi-Nya dari dosa yang dibenci-Nya. Jikalau manusia tidak mau bercerai dari dosanya, tentu mereka dibiarkan dalam dosa itu sehingga kelak mereka mendapatkan hukuman. Hendaklah kita ingat bahwa Yesus Kristus, Juruselamat kita adalah suci. Kalau kita tidak dapat menyadari kesucian-Nya tentu kita tidak dapat mengerti kasih-Nya.
D. Kesaksian tentang kesucian Yesus Kristus
Kisah 3:14; 1Yohanes 3:5; 2Korintus 5:21; Kisah 4:27; 22:14; Lukas 23:41; Matius 27:19; Yohanes 19:4,6; Matius 27:3,4; Markus 1:23,24; Yohanes 8:46; 14:30; Ibrani 1:8,9; Matius 17:5. Perhatikanlah siapa yang menyaksikan tentang kesucian Kristus dalam ayat-ayat ini.
II. KASIH YESUS KRISTUS KEPADA ALLAH BAPA
A. Ketentuan kasih
Dalam Yohanes 14:31 dikatakan bahwa Yesus Kristus mengasihi Allah Bapa. Satu hal yang Tuhan Yesus ingin kita mengetahui yaitu Ia sangat mengasihi Allah Bapa-Nya. Kalau kita ingin mengetahui kasih yang sejati kepada Allah haruslah kita memandang kepada Yesus Kristus.
B. Bagaimana kasih kepada Bapa itu dinyatakan
Yohanes 14:21; 15:10: Kasih Kristus kepada Bapa dinyatakan dalam hal Ia selalu taat kepada apa yang diperintahkan Bapa kepada-Nya (1Yohanes 5:1-3).
Yohanes 6:38: Sebab Ia mentaati kehendak Allah Bapa, maka dengan sukacita Ia meninggalkan kemuliaan sorga datang ke dunia yang hina ini.
Filipi 2:8: Sebab Ia mentaati kehendak Allah Bapa, maka dengan sukacita Ia menanggung sengsara, dan mati di atas kayu salib.
Yohanes 10:15,17,18: Dengan kehendak-Nya sendiri Tuhan Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya, dan itulah tujuan hidup-Nya, Lukas 9:51. Bukan hanya pada akhir kehidupan-Nya di bumi ini Tuhan Yesus menuju ke Yerusalem, tetapi sejak Ia mengenakan tubuh manusia, Ia telah menuju ke Golgota.
Orang-orang Yahudi yang berdiri di muka kubur Lazarus menangis serta berkata, "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya." Demikian pula apabila kita berdiri di sebelah salib Yesus Kristus, kita akan berkata, "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepada Allah."
Yohanes 8:55: Kasih Yesus Kristus kepada Allah Bapa dinyatakan dalam hal Ia mengasihi dan menurut Firman Allah. Mengasihi Firman Allah berarti menuruti perintah Firman Allah itu, akan tetapi apa yang dikasihi dan yang dianggap indah tentu juga dituruti. Bagi Yesus Kristus Firman Allah sangat berharga sekali, dan Ia mengenal Firman itu sama seperti manusia mengenal dan mengasihi harta bendanya. Ia menurut Firman Allah berarti Ia mengasihi Bapa-Nya. Orang yang tidak mentaati Firman Allah, tidak mengasihi Allah.
Matius 26:39,42: Kasih Yesus Kristus kepada Bapa dinyatakan dalam hal Ia semata-mata tunduk kepada kehendak Bapa-Nya, walaupun kehendak Bapa itu menuntut hal-hal yang susah dan membawa dukacita kepada diri-Nya sendiri.
Mazmur 40:9: Kasih Yesus Kristus kepada Bapa dinyatakan dalam hal Ia dengan sukacita melakukan kehendak Bapa-Nya. Dalam ayat ini jelas bahwa kematian Yesus Kristus menjadi kehendak Bapa. Perhatikanlah Lukas 2:49 dan Yohanes 4:34.
Yohanes 8:29: Kasih Yesus Kristus kepada Bapa dinyatakan dalam hal Ia selalu berbuat hal-hal yang berkenan kepada Bapa. Hal ini berarti lebih daripada hanya menuruti perintah-perintah-Nya saja.
Seorang anak dapat melakukan segala sesuatu yang diperintahkan oleh bapanya kepadanya, tetapi anak yang setia tidak perlu menunggu hingga dia disuruh. Ia akan lebih dahulu berusaha mengetahui kehendak bapanya, lalu melakukannya sebelum disuruh. Tuhan Yesus selalu berusaha supaya dapat mengetahui apa yang menjadi kehendak Bapa-Nya, lalu Ia melakukan hal itu.
Yohanes 5:30: Kasih Yesus Kristus kepada Bapa-Nya dinyatakan dalam hal Ia mencari tahu kehendak Bapa-Nya. Tuhan Yesus telah berusaha untuk mengetahui dan melakukan kehendak Bapa-Nya. Seperti orang lain mencari emas, kesenangan, kehormatan, atau kehendaknya sendiri, demikianlah bahkan lebih dari itu, Ia mencari tahu dan melakukan kehendak Bapa-Nya.
Yohanes 17:4: Kasih Yesus Kristus kepada Bapa-Nya dinyatakan dalam hal Ia melakukan dan menyempurnakan pekerjaan yang diamanatkan oleh Bapa kepada-Nya.
Perhatikanlah: Bilamana pekerjaan itu telah digenapkan? Di atas kayu salib. Lihat Yohanes 19:30. Sebab utama yang membawa Yesus Kristus ke kayu salib ialah kasih-Nya kepada Allah, bukan kasih-Nya kepada manusia. Sering kita berkata tentang Allah Bapa yang mengasihi manusia melalui Yesus Kristus, dan memang itu benar, tetapi benar juga bahwa pengorbanan Yesus karena dosa manusia itu beralaskan pada ketaatan Yesus Kristus kepada kehendak Bapa-Nya yang sangat Ia kasihi.
Yohanes 7:18; 17:1,4: Kasih Yesus Kristus kepada Bapa-Nya dinyatakan dalam hal Ia hanya mempermuliakan Bapa-Nya. Keinginan Yesus Kristus yang terutama yaitu kemuliaan Bapa-Nya. Agar Bapa-Nya dipermuliakan Ia telah berusaha, berdoa, bekerja, menderita sampai mati. Tuhan Yesus telah mengajarkan bahwa hukum yang terutama yaitu, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Matius 22:37,38. Kehidupan Tuhan Yesus telah menyatakan hukum ini dengan sempurna.
III. KASIH YESUS KRISTUS KEPADA MANUSIA
A. Siapa diantara manusia yang dikasihi oleh Tuhan
Efesus 5:25: Yesus Kristus mengasihi jemaat-Nya. Yesus Kristus mengasihi jemaat-Nya dengan suatu cara yang luar biasa. Walaupun seorang kaya dapat mengasihi semua manusia serta rela membagi-bagi hartanya, namun ia akan mengasihi isterinya dengan kasih yang khusus. Kristus juga mengasihi jemaat-Nya, yaitu mempelai perempuan-Nya, dengan kasih yang khusus. Patut kita membedakan antara kasih Kristus kepada segenap manusia dengan kasih-Nya yang istimewa kepada jemaat-Nya, yaitu tubuh-Nya dan mempelai perempuan-Nya.
Efesus 5:2, Galatia 2:20: Yesus Kristus mengasihi tiap-tiap orang yang percaya. Ia bukan hanya mengasihi jemaat-Nya secara keseluruhan, tetapi Ia juga mengasihi tiap-tiap orang yang percaya.
Yohanes 13:1: Yesus Kristus mengasihi milik-Nya sendiri yang ada di dalam dunia. Pada waktu Tuhan Yesus ada di dalam dunia ini, tidak semua orang menjadi milik-Nya, begitu juga sekarang, tidak semua orang di dalam dunia ini menjadi milik-Nya.
Pertanyaan : Siapakah yang menjadi milik Yesus Kristus?
Jawab : Yohanes 17:2,9,12. Yang menjadi milik Yesus Kristus ialah mereka yang telah diberikan oleh Allah Bapa kepada-Nya.
Bukti bahwa seseorang menjadi milik Kristus yaitu dalam hal orang itu datang kepada Kristus serta percaya akan Dia, lihat Yohanes 6:37. Orang-orang itu, yaitu milik Kristus yang telah diserahkan oleh Bapa kepada-Nya, dan mereka yang datang serta percaya kepada Kristus, menjadi satu kaum terpilih yang menyambut kasih Kristus, sehingga Yesus Kristus melayani mereka itu dengan cara yang istimewa, Yohanes 13:1. Tuhan juga akan memelihara mereka itu supaya mereka tidak binasa, lihat Yohanes 17:12 dan Yohanes 18:9. Yohanes 14:21 - Yesus Kristus mengasihi orang yang menerima dan memelihara hukum-hukum-Nya.
Perhatikanlah: Yesus Kristus sangat mengasihi murid-murid-Nya yang memeliharakan hukum-hukum-Nya, kepada mereka itu Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya, Yohanes 15:10 - Orang-orang yang memeliharakan hukum-hukum-Nya ialah orang-orang yang tinggal di dalam kasih-Nya. Markus 3:35 - Siapakah yang melakukan kehendak Allah Bapa, memiliki persekutuan yang erat dengan Kristus seperti saudara. Dan orang itu ialah saudara atau ibu kepada Kristus. Boleh jadi seseorang mengasihi semua orang, akan tetapi ia akan mengasihi saudaranya atau ibunya secara istimewa.
Yohanes 15:9: Kasih Kristus kepada orang-orang yang memelihara hukum-hukum-Nya sama seperti kasih-Nya kepada Allah Bapa.
Matius 9:13; Lukas 19:10; Roma 5:6,8: Yesus Kristus mengasihi orang yang paling berdosa dan jahat, dan juga orang saleh; akan tetapi kasih-Nya kepada orang jahat tidak sama dengan kasih-Nya kepada orang saleh yang suci. Kasih Tuhan Yesus kepada orang berdosa dan kepada orang saleh berbeda; kepada orang berdosa Ia berkasihan, tetapi orang saleh berkenan kepada-Nya. Baik orang jahat maupun orang saleh semuanya dikasihi Yesus Kristus. Yang satu dikasihi Kristus sebab ia perlu ditolong dan diselamatkan, yang lain dikasihi Kristus sebab ia berkenan kepada-Nya. Tuhan Yesus mengasihi kedua kelompok itu.
Lukas 23:34: Yesus Kristus mengasihi musuh-Nya.
Yohanes 19:25-27: Yesus Kristus mengasihi saudara-Nya sekandung. Yesus Kristus mengasihi saudara-Nya dan kaum keluarga-Nya dengan kasih yang khusus. Keilahian-Nya menguduskan cinta kasih-Nya kepada kaum keluarga-Nya.
Markus 10:13-16: Yesus Kristus sangat mengasihi kanak-kanak serta menjagai mereka.
Perhatikanlah Matius 18:3,6,10: Semua orang, baik laki-laki baik perempuan yang tidak mengasihi kanak-kanak, berarti tidak mentaati Kristus.
Yohanes 11:5; Markus 10:21; Yohanes 19:26: Yesus Kristus telah mengasihi beberapa orang dengan cara yang istimewa. Walaupun Yesus Kristus mengasihi semua manusia, mengasihi jemaat-Nya, mengasihi tiap-tiap orang dalam jemaat, dan lebih-lebih Ia mengasihi orang yang memelihara hukum-hukum-Nya dan yang mentaati kehendak Bapa-Nya, akan tetapi semakin seseorang berserah kepada-Nya dan mengasihi Dia, orang itu semakin berkenan kepada Yesus Kristus, dan semakin dikasihi-Nya.
B. Bagaimana kasih Yesus Kristus kepada manusia dinyatakan
2Korintus 8:9: Kasih Yesus Kristus kepada manusia dinyatakan dalam hal Ia menjadi miskin supaya kita menjadi kaya oleh Dia. Betapa besar kekayaan yang ditinggalkan oleh Tuhan Yesus dan betapa besar kemiskinan yang telah Ia alami tertulis dalam Filipi 2:6-8. Betapa besar kekayaan yang kita peroleh dalam Yesus Kristus dinyatakan dalam Roma 8:16,17.
Efesus 5:2; Galatia 2:20; 1Yohanes 3:16; Yohanes 15:13: Kasih Tuhan Yesus kepada kita dinyatakan dalam hal Ia telah menyerahkan diri-Nya dan mati karena kita. Bukan hanya kematian Kristus yang merupakan korban karena kita, melainkan segenap kehidupan-Nya menjadi korban karena kita. Juga dalam hal Ia meninggalkan sorga dan menjelma menjadi Manusia, hal ini pun merupakan suatu korban yang ajaib (Filipi 2:6,7).
Lukas 7:48: Kasih Yesus Kristus kepada orang berdosa dinyatakan dalam hal Ia mengampuni mereka kalau mereka bertobat dan percaya akan Dia.
Wahyu 1:5: Kasih Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia membasuh (menghapuskan) kita dari dosa-dosa kita dengan darah-Nya sendiri.
Lukas 15:4-7: Kasih Yesus Kristus kepada domba-domba-Nya yang terhilang dinyatakan dalam hal:
Ia mencari sampai dapat.
Ia bersukacita bilamana yang terhilang diketemukan kembali.
Ia memanggil dan membawa pulang yang terhilang itu di atas bahu-Nya sendiri.
Yohanes 10:4; Yesaya 40:11: Kasih Tuhan Yesus kepada kawanan domba-Nya dinyatakan dalam hal Ia memelihara tiap-tiap domba-Nya.
Matius 8:17: Kasih Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia memikul kelemahan kita, dan menanggung penyakit kita.
Matius 14:14: Kasih Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia menaruh belas kasihan kepada orang banyak serta menyembuhkan orang-orang yang sakit.
Matius 15:32: Kasih Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia mengasihi milik-Nya dan mencukupi segala keperluan mereka. Perhatikanlah Ibrani 13:8.
Wahyu 3:19: Kasih Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia menegor serta mengajar mereka itu supaya bertobat.
Yohanes 11:33-36: Kasih Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia turut menangis karena orang-orang yang dikasihi-Nya berdukacita.
Yohanes 14:1: Kasih Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya dinyatakan dalam hal Ia menghibur mereka yang di dalam kesusahan dan dukacita. Inilah inti dari pasal ini. Perhatikanlah ayat Yohanes 14:1 dan ayat Yohanes 14:27.
Yohanes 14:27; Yohanes 15:11: Kasih Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya dinyatakan dalam hal Ia memberikan damai dan sukacita-Nya kepada mereka.
Markus 3:5: Kasih Yesus Kristus kepada manusia dinyatakan dalam hal Ia berdukacita sebab mereka itu mengeraskan hati. Dari ayat-ayat lain dalam pasal ini nyata bahwa orang-orang itu sangat mengeraskan hati, sampai Tuhan marah kepada mereka. Walaupun begitu Yesus Kristus juga berdukacita oleh sebab mereka. Baik bila kita marah terhadap dosa, tetapi kemarahan kita haruslah kemarahan yang beralasan pada kasih.
Lukas 22:23; Yohanes 17:15; Lukas 23:34: Kasih Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya dan kepada musuh-Nya dinyatakan dalam hal Ia mendoakan mereka. Ini adalah suatu pernyataan kasih yang indah sekali.
Lukas 24:38,39,40; Yohanes 20:24-29: Kasih Yesus Kristus kepada orang yang tidak percaya atau yang kurang percaya dinyatakan dalam hal Ia dengan sabar Ia mengajar orang yang keras kepala dan yang tidak mau percaya.
Markus 16:7: Kasih Yesus Kristus kepada seorang murid yang lemah dinyatakan dalam hal Ia sabar dan lemah lembut terhadap orang itu, yang telah jatuh ke dalam dosa dan menyangkali Dia.
Roma 8:37: Kasih Tuhan Yesus kepada orang yang percaya kepada Dia dinyatakan dalam hal Ia senantiasa memberi kemenangan kepadanya.
Yohanes 19:26,27: Kasih Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia:
Melupakan kesakitan dan kesengsaraan-Nya sendiri, hanya mengingat dan mengasihi orang lain yang berada dalam kesusahan.
Memberikan tugas-Nya atau kewajiban-Nya kepada orang yang dikasihi-Nya. Kepada Rasul Yohanes yang dikasihi-Nya, Yesus Kristus telah menyerahkan kewajiban memelihara ibu-Nya.
Yohanes 13:1-5: Kasih Yesus Kristus kepada manusia dinyatakan dalam hal Ia melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh seorang hamba, pekerjaan yang dianggap hina oleh manusia, yaitu membasuh kaki murid-murid-Nya.
Perhatikanlah: Memang mudah melakukan pekerjaan yang hina untuk orang yang kita kasihi. Seorang ibu sering melakukan pekerjaan yang hina untuk anaknya yang dicintainya. Dan betapa ajaibnya kasih Tuhan Yesus, walaupun Ia menginsafi diri-Nya Anak Tunggal Allah, dan Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya, dan Ia telah datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah, akan tetapi Ia menanggalkan jubah-Nya, mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Hal ini juga diperbuat-Nya kepada Yudas, ketika Iblis sudah menguasai hati Yudas. (Lihat ayat Yudas 1:2,10,11.)
Yohanes 15:15: Kasih Yesus Kristus kepada sahabat-sahabat-Nya dinyatakan dalam hal Ia menyatakan kepada mereka segala sesuatu yang Allah Bapa sudah nyatakan kepada-Nya. Bilamana kita baru saja mendapatkan suatu kebenaran atau pelajaran yang baik, tentu kita ingin segera pergi kepada orang yang kita kasihi untuk memberitahukan hal itu kepadanya. Begitu pula halnya dengan Tuhan Yesus, Ia memberitahukan kepada kita yang dikasihi-Nya semua hal yang sudah dinyatakan Bapa kepada-Nya.
Yohanes 10:3: Kasih Yesus Kristus kepada domba-domba-Nya dinyatakan dalam hal Ia memanggil masing-masing dengan namanya. Kelihatannya ini suatu perkara kecil, padahal sesungguhnya menyatakan kasih yang besar. Perhatikan bagaimana Tuhan memanggil Maria dengan namanya, Yohanes 20:16.
Yohanes 17:12; 18:8,9; Roma 8:35-39: Kasih Yesus Kristus kepada milik-Nya dinyatakan dalam hal Ia memelihara mereka supaya satu pun tidak terhilang.
Kisah 9:5; Matius 25:37-40,41-45: Kasih Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya dinyatakan dalam hal Ia menyamakan dan mempersatukan diri-Nya dengan mereka itu, sehingga apapun yang diperbuat orang kepada yang terkecil dari mereka itu, sehingga apapun yang diperbuat orang kepada yang terkecil dari mereka itu, sama juga seperti berbuat kepada Dia.
Efesus 5:31-32: Kasih Yesus Kristus kepada jemaat-Nya dinyatakan dalam hal Ia meninggalkan Bapa-Nya di sorga lalu bersatu dengan jemaat-Nya, sehingga Ia dan jemaat-Nya dipersatukan. Ini adalah suatu rahasia yang besar.
Yohanes 14:21-23: Kasih Yesus Kristus kepada orang yang memegang dan melakukan perintah-Nya dinyatakan dalam hal Ia akan menyatakan diri-Nya kepada orang itu dan diam bersama-sama dengan dia.
Yohanes 14:2: Kasih Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya dinyatakan dalam hal Ia telah pergi untuk menyediakan suatu tempat bagi mereka.
Yohanes 14:3: Kasih Yesus Kristus kepada saleh-saleh-Nya dinyatakan dalam hal Ia akan datang kembali kepada kita untuk membawa kita ke tempat-Nya, supaya kita tidak lagi terpisah dari Dia. Lihatlah 1Tesalonika 4:16,17.
Tuhan Yesus sendiri berkata, "Aku akan datang kembali." Ia tidak menyuruh seorang utusan. Tuhan Yesus akan menerima kita sebagai milik-Nya sehingga kita selalu bersama-sama dengan Dia. Ini berarti Tuhan Yesus sangat rindu kepada kita sehingga Ia akan membawa kita kepada diri-Nya sendiri. Kerinduan kita kepada Dia tidak sebanding dengan kerinduan-Nya kepada kita. Sorga menjadi tempat yang sunyi bagi Tuhan Yesus kalau kita tidak ada di sana. Begitu juga dunia ini sepatutnya menjadi suatu tempat yang sunyi bagi kita seandainya Tuhan Yesus tidak ada bersama kita. Perkataan ini mengandung kasih yang tidak terduga. Rupanya Tuhan bersukacita dalam hati-Nya atas hal ini, dan Ia sangat menantikan hal ini, dimana tidak ada perpisahan lagi antara Tuhan Yesus dengan kita.
Efesus 5:25-27: Dahulu kasih Yesus Kristus kepada jemaat-Nya dinyatakan dalam hal Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi jemaat-Nya, sekarang kasih Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia menguduskan dan menyucikan jemaat dengan pembasuhan air oleh firman Allah; dan kasih itu kelak akan dinyatakan dalam hal Ia akan menempatkan jemaat dihadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tak bercela.
IV. KASIH YESUS KRISTUS KEPADA JIWA-JIWA MANUSIA
Lukas 19:10: Anak Manusia telah datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Pada waktu Tuhan Yesus berada di bumi ini, hal itu menjadi keinginan-Nya yang terutama, dan bukan supaya Ia menerima kehormatan dan kekayaan atau suatu kerajaan. Di sorga Tuhan Yesus sudah memiliki kemuliaan yang lebih besar daripada yang ada di dalam dunia ini. Jiwa orang-orang yang terhilang lebih indah bagi-Nya daripada segala kemuliaan dunia ini. Jiwa satu orang lebih indah daripada segenap dunia ini. Tiap-tiap jiwa sama indahnya bagi Dia, baik jiwa orang yang pandai, atau yang saleh, atau pun jiwa orang yang tinggal di hutan-hutan atau yang hina dina. Dalam Yohanes 4:6,7,10 kita dapat mengetahui bahwa Tuhan Yesus senantiasa berusaha mencari kesempatan untuk menyelamatkan jiwa yang terhilang. Dalam Yohanes 9:35 Tuhan Yesus berkata, "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?" Dan lagi dalam Markus 2:4,5, "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Tuhan Yesus memakai tiap-tiap mujizat-Nya sebagai alat untuk menarik jiwa kepada diri-Nya. Demikian pula hendaklah setiap perbuatan kasih kita dipakai sebagai alat untuk menarik jiwa kepada Tuhan Yesus.
Lukas 15:4: Tuhan Yesus telah pergi untuk mencari yang sesat. Tuhan Yesus bukan hanya mengambil kesempatan dari orang-orang yang datang kepada-Nya saja, tetapi Ia juga mencari kesempatan untuk menarik jiwa-jiwa yang lain. Ia tidak hanya menerima orang yang datang kepada-Nya (seperti Nikodemus), Ia bahkan pergi mencari orang-orang yang sesat. Kalau kita mempunyai kasih yang sungguh-sungguh kepada jiwa yang terhilang, tentu kita akan pergi mencari dan membawa jiwa-jiwa yang terhilang itu kepada Tuhan.
Yohanes 4:32-34: Tuhan Yesus mendapatkan kepuasan hati-Nya dan kesukaan yang besar dalam hal Ia menyelamatkan orang yang sesat. Dalam melakukan pekerjaan-Nya Ia telah melupakan perasaan lapar, haus, dan lelah. Dalam melakukan pekerjaan-Nya Ia telah mendapat kesukaan dan kesegaran bagi tubuh-Nya.
Markus 3:20,21: Tuhan Yesus telah menyerahkan diri kepada pekerjaan-Nya sehingga Ia lupa akan keperluan diri-Nya sendiri sampai kaum keluarga-Nya mengatakan, "Ia tidak waras lagi."
Lukas 15:5-7: Tuhan Yesus sangat bersukacita atas jiwa-jiwa yang telah diselamatkan. Seperti seorang gembala bersukacita kalau sudah mendapat kembali dombanya yang tersesat, atau seperti seorang perempuan yang bersukacita ketika ia mendapatkan kembali dirhamnya yang hilang, atau seperti seorang pedagang yang bersukacita ketika mendapat sebuah mutiara yang mahal harganya, begitulah, bahkan lebih dari itu Tuhan Yesus bersukacita kalau ada satu jiwa diselamatkan.
Yohanes 5:40; Lukas 19:41,42; Matius 23:37: Tuhan Yesus sangat berdukacita oleh sebab jiwa-jiwa yang tidak mau diselamatkan atau yang tidak mau bertobat. Dukacita Tuhan oleh sebab orang yang sesat menolak keselamatan-Nya, melebihi dukacita seorang perempuan yang kematian anaknya.
Yohanes 10:11; Matius 20:28: Dengan senang hati Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya sendiri untuk menyelamatkan jiwa-jiwa manusia.
V. DOA TUHAN YESUS
A. Bukti Yesus Kristus berdoa
Ibrani 5:7: Pada masa Ia masih tinggal di bumi ini Ia menaikkan doa dan permintaan kepada Allah. Ia biasa dalam hal berdoa. Paling tidaknya perkataan doa atau berdoa disebut 25 kali yang ada hubungannya dengan Tuhan Yesus. Dan seringkali di bagian yang lain dinyatakan juga bahwa Ia berdoa. Keempat pengarang Injil menyebutkan hal ini. Salah satu sifat yang nyata dari Tuhan Yesus yaitu Ia suka berdoa.
B. Bilamana Yesus Kristus berdoa
Lukas 6:12: Yesus Kristus berdoa pada waktu malam, dan seringkali sepanjang malam. Apa sebabnya pada waktu malam? Supaya Ia dapat melakukannya seorang diri, yaitu tanpa diganggu oleh orang lain pada waktu Ia mengadakan persekutuan dengan Bapa-Nya.
Markus 1:35: Tuhan Yesus bangun pagi-pagi benar, pada waktu hari masih gelap, untuk berdoa. Rupanya Tuhan ingin mencari tempat yang sunyi untuk berdoa agar dipersiapkan dan dikuatkan dalam melakukan pekerjaan-Nya pada hari itu.
Lukas 3:21,22; Markus 1:35,38; Lukas 6:12,13; 9:18,21,22: Tuhan Yesus berdoa sebelum Ia dibaptiskan dengan Roh Kudus, sebelum Ia mengabarkan Injil kepada orang banyak, sebelum Ia pergi ke suatu tempat untuk mengabarkan Injil, sebelum Ia memilih 12 orang rasul, sebelum Ia memberitahukan kepada rasul-rasul tentang kematian-Nya, sebelum melakukan setiap hal atau pekerjaan yang penting. Tuhan Yesus mempersiapkan diri-Nya untuk melakukan hal-hal yang penting dalam kehidupan-Nya dengan berdoa.
Matius 14:23; Yohanes 6:15: Tuhan Yesus berdoa sesudah Ia melakukan suatu pekerjaan besar (mujizat) dan sesudah terjadi hal-hal yang besar di dalam kehidupan-Nya. Mengapa demikian?
Supaya diri-Nya dikuatkan lagi. Mujizat-mujizat dan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar memerlukan banyak kekuatan tubuh dan roh Tuhan Yesus. Lihat Markus 5:30.
Supaya Ia tidak jatuh dalam kesombongan, atau merasa puas atas pekerjaan yang sudah dilakukan-Nya. Yesus Kristus berperangai seperti manusia biasa dan dicobai sama seperti kita, Ia melawan dan mengalahkan pencobaan itu dengan senjata-senjata yang kita juga harus pakai, yaitu Firman Tuhan dan berdoa. Seringkali kita berdoa sebelum terjadi hal-hal yang besar dalam kehidupan kita, akan tetapi sangat perlu juga kita berdoa sesudah hal-hal yang besar itu terjadi. Jikalau kita berdoa sesudah kita melakukan perbuatan-perbuatan yang besar, tentu kita akan maju dalam perbuatan yang lebih besar lagi. Seringkali kita memegahkan diri sebab perbuatan kita berhasil. Tuhan tidak mengizinkan kita berbuat itu lagi. Jagalah diri sesudah melakukan perbuatan yang besar dan baik, jangan sampai kita bermegah. Kesombongan karena keberhasilan diri sendiri seringkali menjadi kuburan bagi banyak pekerjaan dalam ladang Tuhan. Janganlah kesombongan kita merusak pekerjaan kita yang baik!
Matius 14:19; Lukas 24:30: Tuhan Yesus berdoa sebelum Ia makan. Tuhan Yesus berdoa untuk hal-hal yang kecil dalam kehidupan-Nya. Sekali peristiwa murid-murid-Nya mengenali Dia sebab Ia berdoa sebelum mereka makan (Lukas 24:30,31). Sering kita lupa berdoa untuk hal-hal yang kecil. Rupanya tiap-tiap langkah kehidupan Tuhan Yesus disertai dengan doa.
Lukas 5:15,16: Pada waktu Tuhan Yesus sangat sibuk dalam pekerjaan-Nya dan pekerjaan itu sangat diberkati, maka Ia pun mengasingkan diri-Nya pergi ke tempat yang sunyi untuk berdoa. Ada banyak pekerjaan Tuhan yang terlalu sibuk dalam pekerjaan sehingga mereka merasa tidak ada lagi waktu untuk berdoa. Tetapi Tuhan Yesus tidak demikian: semakin sibuk, semakin banyak Ia berdoa. Ada kalanya Tuhan Yesus tidak sempat makan atau tidak mempunyai waktu untuk tidur, tetapi dalam keadaan demikianpun Ia selalu menyediakan waktu untuk berdoa. Banyak hamba Tuhan yang terkemuka juga sudah mengalami hal ini; sebaliknya banyak juga hamba Tuhan yang telah kehilangan kuasa sebab mereka mengabaikan doa, mereka membiarkan pekerjaan yang bertambah-tambah menyita waktu yang seharusnya dipakai untuk berdoa.
Markus 6:31,34,35,46: Yesus Kristus berdoa meskipun Ia merasa penat. Setelah seharian yang sibuk sekali sampai tidak ada kesempatan untuk makan, pada malamnya Tuhan Yesus berdoa semalaman (Markus 6:46). Ia sengaja membawa murid-murid-Nya ke tempat yang sunyi untuk beristirahat. Akan tetapi istirahat yang sangat mereka perlukan pada waktu itu telah disita oleh banyak orang yang datang mengerumuni mereka. Sepanjang hari itu Ia mengajar orang, menyembuhkan orang dan memberi makan kepada banyak orang, akan tetapi hari yang sibuk dan melelahkan bagi Tuhan Yesus itu diikuti oleh semalam-malaman berdoa.
Saudara-saudara, ada cara yang lebih baik untuk mengembalikan kekuatan kita selain dari tidur. Seringkali kita terlalu lelah sehingga kita tidak dapat tidur; dalam keadaan demikian, lebih baik kita bangun serta berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan demikian kita mendapat istirahat yang sesungguhnya, dan setelah itu kita dapat kembali ke tempat tidur untuk tidur lelap.
Matius 26:36; Lukas 22:39-41: Tuhan Yesus berdoa sebelum datang pencobaan-pencobaan yang besar. Tuhan Yesus mempersiapkan diri dan menguatkan diri-Nya dengan berdoa untuk melawan pencobaan-pencobaan yang Ia ketahui akan datang. Oleh sebab itulah Ia selalu menang atas pencobaan. Rasul-rasul Tuhan, walaupun mereka telah diperingatkan oleh Tuhan, terus saja tidur, sehingga mereka jatuh dalam dosa, tetapi Tuhan Yesus tetap berdoa sehingga Ia dapat berdiri dengan teguh. Kita dapat melihat Tuhan Yesus berdiri dihadapan Pilatus dengan hati yang teduh dan tidak takut, sebab Ia telah lebih dahulu berdoa dalam Taman Getsemani pada malam itu.
Lukas 23:34,46: Tuhan Yesus berdoa pada akhir kehidupan-Nya di dunia ini. Perkataan yang terakhir ke luar dari mulut Tuhan Yesus yaitu doa. Kehidupan Tuhan Yesus dikuasai oleh doa dan dengan berdoa putus nyawa-Nya.
C. Di mana Tuhan Yesus berdoa
Matius 14:23; Markus 6:46; Lukas 6:12; Yohanes 6:15: Tuhan Yesus sering pergi ke gunung untuk berdoa. Perhatikanlah Lukas 22:39. Tuhan Yesus pergi ke gunung, tempat yang sunyi, karena Ia akan berdoa.
Markus 1:35: Tuhan Yesus berdoa di tempat yang sunyi. Walaupun kita ada di tempat yang ramai kita dapat menyendiri di tempat yang sunyi, mengasingkan diri dari orang banyak. Akan tetapi sebaiknya kita juga mengikuti teladan Tuhan Yesus, sering-sering pergi ke tempat yang sunyi, untuk menyendiri dengan Allah. Kalau orang Kristen tidak pernah pergi ke gunung atau ke tempat yang sepi untuk berdoa, tentu ia kerugian berkat besar, yang patut dialami oleh tiap-tiap anak Allah.
D. Dengan siapa Tuhan Yesus Berdoa
Matius 14:23: Tuhan Yesus berdoa seorang diri. Lukas 9:28: Tuhan Yesus berdoa dengan beberapa orang pilihan. Lukas 9:18: Tuhan Yesus berdoa bersama-sama dengan semua rasul-Nya. Mereka sekalian adalah bagaikan satu keluarga dan doa mereka itu merupakan doa rumah tangga. Matius 14:19: Tuhan Yesus berdoa waktu Ia berada di antara orang banyak. Orang-orang yang tidak mau berdoa di hadapan orang banyak dengan alasan apa yang dikatakan dalam Matius 6:6, maka orang itu tidak mengalaskan perbuatannya atas teladan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus juga berdoa di hadapan orang banyak.
E. Untuk siapakah Tuhan Yesus berdoa
Yohanes 12:28: Tuhan Yesus berdoa supaya Allah Bapa dipermuliakan. Dalam setiap doa Kristus kita menjumpai hal ini. Dalam doa yang diajarkan Tuhan kepada murid-murid-Nya, permintaan pertama adalah supaya nama Allah dipermuliakan. (Lihat Matius 6:9).
Yohanes 17:1; Ibrani 5:7: Tuhan Yesus berdoa untuk diri-Nya sendiri. Dalam hal ini tidak dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mempunyai sifat mementingkan diri sendiri. Ia berdoa kepada Bapa bukan supaya Bapa dipermuliakan Dia, tetapi hanya supaya Ia nanti mempermuliakan Bapa. Ia berdoa agar jangan Ia mati sebelum tiba waktunya untuk menjelaskan pekerjaan yang telah diamanatkan oleh Bapa kepada-Nya. Doa yang benar ialah doa yang tidak mementingkan diri sendiri.
Yohanes 14:16,17; 17:9,20: Tuhan Yesus berdoa bagi segala milik-Nya. Milik Kristus yang telah diberikan oleh Allah Bapa kepada-Nya, didoakan oleh Tuhan Yesus secara khusus dan lebih daripada Ia mendoakan orang-orang lain. Sekarang pun Ia di sebelah kanan Allah Bapa mendoakan semua milik-Nya. Lihat juga Ibrani 7:25; Roma 8:34; 1Yohanes 2:1.
Lukas 22:31,32: Tuhan Yesus berdoa untuk Petrus, yaitu salah seorang dari antara murid-murid-Nya. Tuhan Yesus tidak hanya berdoa bagi orang-orang yang percaya secara keseluruhan, melainkan Ia juga berdoa untuk tiap-tiap pribadi, yaitu tiap-tiap orang yang percaya. Ia juga berdoa untuk anda dan juga saya.
Lukas 23:34: Tuhan Yesus berdoa bagi musuh-musuh-Nya.
F. Bagaimana Tuhan Yesus berdoa
Yohanes 17:1: Pertama-tama Tuhan Yesus berdoa dengan mengingat kemuliaan Allah, yaitu supaya Allah dipermuliakan. Lihat Yakobus 4:3 dan Matius 6:9.
Matius 26:42: Dalam doa-Nya Tuhan Yesus selalu tunduk kepada kehendak Bapa-Nya. Ini bukan berarti bahwa doa Tuhan Yesus belum tentu didengar oleh Allah, sebab kehendak Allah selalu diketahui oleh Tuhan Yesus. Bandingkanlah dengan Yohanes 11:41,42.
Lukas 22:41: Tuhan Yesus bertelut waktu Ia berdoa.
Matius 26:39: Tuhan Yesus sujud waktu Ia berdoa. Jikalau Anak Allah yang tidak berdosa bertelut dan sujud waktu Ia berdoa, apalagi kita yang berdosa?
Matius 14:19; Yohanes 17:1: Tuhan Yesus berdoa dengan mata terbuka dan memandang ke atas. Bagi kita sebaiknya kita menutup mata waktu berdoa, supaya kita dapat melupakan dan meninggalkan sejenak dunia ini dari pikiran kita, tetapi ada juga suatu waktu di mana kita lebih baik membuka mata kita serta menengadah dan memandang wajah Allah seperti yang telah diperbuat Tuhan Yesus.
Lukas 22:44: Tuhan Yesus berdoa dengan sungguh-sungguh. "Sungguh-sungguh" dalam kalimat ini artinya dengan kerinduan yang sangat. Perhatikanlah! Dalam terjemahan LAI, dikatakan dalam ayat ini, "Ia sangat ketakutan." "Sangat ketakutan" lebih baik diterjemahkan seperti yang diterjemahkan oleh Dr. Shellabear, "Dalam sengsara-Nya" atau "dalam perlawanan-Nya". Ketakutan disebabkan oleh dosa. Tuhan Yesus tidak berdosa dan tidak ketakutan. "Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan". Kita tahu bahwa Tuhan Yesus mempunyai kasih yang sempurna, tidak ada ketakutan di dalam Dia.
Ibrani 5:7: Tuhan Yesus berdoa dengan keluhan dan ratap tangis. Ada orang yang menganggap dirinya telah maju sekali dalam hal berdoa sehingga ia tidak perlu berteriak, sebab mereka menganggap bahwa mereka dikabulkan oleh iman, berdoa cukup dengan diam-diam saja. Mereka itu berarti telah lebih maju dari pada Tuhannya, atau justru mereka tidak tahu apa-apa mengenai doa yang sungguh-sungguh dalam Roh Kudus. Roh Kudus sendiri ada kalanya berdoa dalam kita dengan keluh kesah yang tidak dapat kita ucapkan (Roma 8:26). Janganlah iman kita diganti dengan kemalasan di dalam doa kita. Biarpun kita beriman, kita tetap sering mengalami pergumulan di dalam doa. Di lain pihak kalau seseorang berteriak dan menangis dan berkeluh-kesah, karena tabiat duniawinya, itu tidak benar.
Lukas 6:12: Tuhan Yesus berdoa lama, yaitu sepanjang malam. Lamanya seseorang berdoa juga penting. Dengan mesin-mesin segala pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan cepat, sehingga sekarang dengan mesin-mesin manusia dalam waktu berjam-jam. Akan tetapi tidak ada cara lain supaya pekerjaan berdoa dicepatkan.
Matius 26:44: Tuhan Yesus berdoa berulang-ulang. Ia berdoa tiga kali untuk satu perbuatan saja. Oleh karena perbuatan Yesus Kristus itu, tidak patut seseorang beranggapan kurang beriman kalau tidak memperoleh apa yang diminta dalam sekali berdoa. Jangan berpihak pada orang yang berkata, "Saya tidak berdoa lebih dari satu kali untuk satu permintaan."
Yohanes 11:41,42: Tuhan Yesus berdoa,
dengan mengucap syukur. Dalam ayat ini Tuhan berterima kasih sebelum terjadi barang yang diminta-Nya (Lihat Filipi 4:6).
dengan iman. Tuhan percaya bahwa Bapa telah memberi apa yang Ia minta. Bandingkan dengan 1Yohanes 5:14,15, dan juga Markus 11:24.
G. Kuasa doa Tuhan Yesus
Yohanes 11:41,42: Allah Bapa selalu mendengar doa Kristus, oleh sebab itu Ia selalu mendapat apa yang dipinta-Nya. Perhatikanlah! Yesus Kristus mengadakan banyak mujizat melalui doa, yang tidak dapat Ia lakukan dengan cara yang lain. Dengan doa Tuhan Yesus menyelamatkan Petrus pada waktu pelajaran dan peringatan-Nya tidak didengar oleh Petrus. Dengan berdoa juga, Ia mengalahkan pencobaan, membuat mujizat, melepaskan diri dari kematian, mempermuliakan Allah, menjelaskan pekerjaan yang diserahkan kepada-Nya oleh Bapa.
VI. YESUS KRISTUS LEMAH LEMBUT
A. Bukti Yesus Kristus lemah lembut
Matius 11:29; 2Korintus 10:1; Matius 21:5: Yesus Kristus itu lemah lembut. Pertanyaan: Apakah artinya lemah lembut? Lemah lembut ialah sifat yang berlawanan dengan kekerasan, dan yang menunjukkan sikap yang manis dan penuh kasih kepada orang lain. Di dalam Alkitab, sikap yang manis dan penuh kasih yang dimaksudkan adalah sikap kepada orang lain, teristimewa dalam hal memimpin orang ke jalan yang benar, yaitu orang yang telah melakukan suatu pelanggaran.
B. Bagaimana kelemahlembutan Yesus Kristus dinyatakan
Matius 12:20: Kelemahlembutan Kristus dinyatakan dalam hal Ia tidak mematahkan buluh yang patah terkulai dan tidak memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Tuhan Yesus bersikap lemah lembut terhadap orang yang bersusah hati, patah hati, dan api yang pudar nyalanya tidak Ia padamkan.
Lukas 7:28,48,50: Kelemahlembutan Tuhan Yesus dinyatakan dalam sikap-Nya yang lemah lembut ketika Ia memberitahukan kepada orang yang sangat berdosa (tetapi sudah bertobat dan dosa-dosanya diampuni) agar pergi dengan sejahtera.
Markus 5:33,34: Kelemahlembutan Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia dengan lemah lembut berkata kepada perempuan yang sakit, yang dengan diam-diam menjamah jubah-Nya, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu."
Yohanes 20:29: Kelemahlembutan Yesus Kristus dinyatakan dalam hal Ia menegur dengan lemah lembut Tomas yang keras kepala dan kurang percaya.
Yohanes 21:15-17: Kelemahlembutan Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia menegur Petrus dengan lemah lembut sebab Petrus percaya pada kekuatan dirinya sendiri, Petrus kurang setia dan telah nyata-nyata menyangkal Tuhannya.
Yohanes 13:21,27: Kelemahlembutan Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia dengan penuh kasih dan lemah lembut menegur Yudas Iskariot yang menjual Dia.
Lukas 23:34: Kelemahlembutan Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal mendoakan orang yang membunuh Dia.
Bagaimana semua ini menolong kita? Hadapilah Dia dalam doa karena Ia lemah lembut dan penuh kasih.
VII. YESUS KRISTUS RENDAH HATI
A. Bukti Yesus Kristus rendah hati
Matius 11:29, Yesus Kristus rendah hati.
B. Bagaimana kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan
Yohanes 8:50: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia tidak mencari hormat bagi diri-Nya sendiri.
Yesaya 42:2; Matius 12:19: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia menyangkal pujian manusia dan tidak mencari ketenaran. Pada masa ini banyak pengikut Tuhan, pendeta, guru Injil, dan lain-lain yang hanya mencari nama. Tuhan Yesus berpesan kepada orang yang ditolong-Nya agar tidak mewartakan hal itu kepada orang lain.
Matius 9:10; Lukas 15:1,2: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia bergaul dengan orang berdosa, bahkan orang-orang yang hina dan yang diasingkan.
Yesaya 50:5,6; Ibrani 12:3: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia tidak memberontak atau menolak siksaan yang hebat dan yang tidak adil terhadap diri-Nya sendiri.
Yesaya 53:7: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia tidak membuka mulut-Nya pada waktu Ia disiksa.
1Petrus 2:23; Matius 26:60-63; Lukas 23:8-10: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia diam dan tidak menjawab pada waktu Ia dituduh. Perhatikanlah, Tuhan Yesus tidak membela atau membenarkan nama-Nya yang suci dan mulia: Pekerjaan itu diserahkan-Nya kepada Allah. Tuhan Yesus telah menyerahkan diri-Nya kepada Allah yang menghukum dengan adil, oleh sebab itu Allah memberi Dia suatu nama diatas segala nama (Filipi 2:9).
Matius 20:28: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia datang ke dunia ini untuk melayani manusia, bukan supaya Ia dilayani.
Yohanes 13:4,5: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia melakukan pekerjaan yang rendah dan hina.
Filipi 2:6,7: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia memilih tempat yang paling rendah, yaitu menjadi hamba. Ia tidak memilih tempat yang tertinggi, yang layak bagi Allah. Kiranya Tuhan menolong kita memilih tempat yang paling rendah juga.
Filipi 2:8: Kerendahan hati Tuhan Yesus dinyatakan dalam hal Ia merendahkan diri-Nya sampai kepada kematian, yaitu kematian diatas salib. Sehubungan dengan ini Paulus meminta kepada kita: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus."