Names Of God ( Nama-nama Tuhan )
Names of God : A Way to Understand His Nature and Character
Nama-nama Tuhan : adalah petunjuk untuk mengerti gambaran dan karakter dari Tuhan
The Names of God used in the Bible act as a roadmap for learning about the character of God. Since the Bible is God’s Word to us, the names He chooses in scripture are meant to reveal His true nature to us
Nama-nama Tuhan, digunakan di Bible ( Alkitab ) berfungsi sebagai petunjuk untuk mempelajari karakter Tuhan. Sejak Bible adalah firman Tuhan bagi kita, nama-nama yang Dia pilih di kitab Bible bermaksud untuk menunjukkan / memperlihatkan kepada kita keadaan Nya yang sebenarnya.
Names of God: His Titles Revealed in Scripture
ELOHIM is the first name for God found in the Bible, and it’s used throughout the Old Testament over 2,300 times.
ELOHIM adalah nama untuk Tuhan yang pertama kali di temukan di Bible , dan digunakan di Perjanjian Lama lebih 2300 kali
Elohim comes from the Hebrew root meaning “strength” or “power”, and has the unusual characteristic of being plural in form. In Genesis 1:1, we read, “In the beginning Elohim created the heaven and the earth.” Right from the start, this plural form for the name of God is used to describe the One God, a mystery that is uncovered throughout the rest of the Bible.
Elohim berasal dari akar bahasa Hebrew yang artinya “ kekuatan “ atau “ power “, dan mempunyai karakteristik yang luar biasa dan bentuk dari kemajemukan. Dalam Kitab Genesis / Kejadian 1:1 kita baca : ” Pada mulanya Elohim menciptakan langit dan bumi “. Langsung dari awal, bentuk kemajemukan ini untuk nama Tuhan dan digunakan untuk menggambarkan Satu Tuhan , sebuah misteri yang terbuka sampai ahir dari Bible.
Throughout scripture, Elohim is combined with other words to describe certain characteristics of God
Sepanjang kitab, Elohim adalah dikombinasikan dengan kata-kata lain untuk menggambarkan karakteristik yang pasti dari Tuhan.
Some examples ( beberapa contoh ) :
Elohay Kedem = God of the Beginning = Tuhan dari Permulaan (Deuteronomy / Musa 33:27 )
Elohay Mishpat = God Of Justice = Tuhan yang Maha Adil ( Isaiah / Jesaya 30:18 )
Elohay Selichot = God Of Forgiveness = Tuhan yang Maha Pemaaf (Nehemiah 9:17)
Elohay Marom = God Of Heights = Tuhan dari tempat yang Maha Tinggi (Micah 6:6)
Elohay Mikarov = God Who Is Near = Tuhan Yang Dekat (Jeremiah 23:23
Elohay Mauzi = God Of My Strength = Tuhan dari Kekuatanku (Psalm 43:2 )
Elohay Tehilati = God Of My Praise = Tuhan yang ku Puji
Elohay Yishi = God Of My Salvation = Tuhan Penyelamatku ( Psalm 18:47, 25:5)
Elohim Kedoshim = Tuhan yang Maha Suci ( Leviticus 19:2, Joshua 24:19 )
Elohim Chaiyim = Living God = Tuhan yang Hidup (Jeremiah 10:10 )
Elohay Elohim = God Of Gods = Tuhan dari segala Tuhan ( Deuteronomy 10:17)
EL is another name used for God in the Bible, showing up about 200 times in the Old Testament.
El is the simple form arising from Elohim, and is often combined with other words for descriptive emphasis.
EL adalah nama lainnya yang digunakan untuk menyebut Tuhan di Bible , diperlihatkan (tertulis ) sekitar 200 kali di Perjanjian Lama
EL adalah bentuk simple yang berasal dari Elohim, dan ini selalu dikombinasikan dengan kata-kata lain untuk menggambarkan hal yang diutamakan.
Some examples :
El HaNe’eman = The Faithful God = Tuhan yang menepati Janji / setia (Deuteronomy 7:9)
El HaGadol = The Great God = Tuhan yang Maha Besar (Deuteronomy 10:17 )
El HaKadosh = The Holy God = Tuhan yang Maha Suci (Isaiah / Jesaya 5:16 )
El Yisrael = The God Of Israel = Tuhannya Israel (Psalm 68:35 )
El HaShamayim = The God Of The Heavens = Tuhan dari Penghuni Surga (Psalm 136:26 )
El De’ot = The God Of Knowledge = Tuhan sumber pengetahuan (1 Samuel 2:3 )
El Emet = The God Of Truth = Tuhan dari Kebenaran (Psalm 31:6 )
El Yeshuati = The God Of My Salvation = Tuhan Penyelamatku (Isaiah 12:2 )
El Elyon = The Most High God = Tuhan yang Tertinggi (Genesis 14:18 )
Immanu El = God Is With Us = Tuhan bersama kita (Isaiah 7:14 )
El Olam = The God Of Eternity = Tuhan dari Kekekalan (Genesis 21:33 )
El Echad = The One God = Satu-satunya Tuhan (Malachi 2:10 ).
ELAH is another name for God, used about 70 times in the Old Testament. Again, when combined with other words, we see different attributes of God.
ELAH adalah nama lain untuk Tuhan, digunakan sekitar 70 kali di Perjanjian Lama. Lagi, ketika dikombinasikan dengan kata-kata lain, maka kita lihat atribut dari Tuhan.
Elah Yerush’lem = God of Jerusalem = Tuhan nya Jerusalem (Ezra 7:19 )
Elah Yisrael = God of Israel = Tuhan nya Israel (Ezra 5:1 )
Elah Sh’maya = God of Heaven = Tuhan nya Surga (Ezra 7:23 )
Elah Sh’maya V’Arah = God of Heaven and Earth = Tuhan nya Surga dan Bumi (Ezra 5:11)
YHVH is the Hebrew word that translates as “LORD”.
Found more often in the Old Testament than any other name for God (approximately 7,000 times), the title is also referred to as the Tetragrammaton meaning the The Four Letters YHVH comes from the Hebrew verb “to be” and is the special name that God revealed to Moses at the burning bush. “And God said to Moses, I AM WHO I AM and He said, thus you shall say to the sons of Israel, I AM has sent me to you… this is My eternal name, and this is how I am to be recalled for all generations ” (Exodus 3:14-15). Therefore, YHVH declares God’s absolute being – the source of everything, without beginning and without end.
YHWH adalah bahasa Hebrew yang diterjemahkan sebagai Lord ( Raja / Tuhan / Allah ) .
YHWH ditemukan jauh lebih sering dibanding nama lain ( kira-kira 7000 kali ) di Perjanjian Lama . Titel ini juga direferensikan sebagai Tetragramanton ( rangkaian empat lavalan ) artinya empat huruf berasal dari pengucapan Hebrew “ to be “ dan ini adalah nama spesial yang dinyatakan oleh Tuhan kepada Musa saat Tuhan menunjukkan diri sebagai Api disemak belukar : Dan Tuhan berkata pada Musa ” Aku adalah Aku ; kemudian Tuhan juga berkata, jadi katakanlah kepada anak-anak Israel , Aku telah mengirim diriKu kepadamu …… inilah namaKu yang kekal, dan begini cara Aku di sebut / dipanggil untuk semua generasi ” ( Keluaran 3:14-15 ).
Itulah sebabnya dideklarasikan sebagai keabsolute-an Tuhan, sumber dari segalanya, yang tak bermula yang tak berahir.
Although some pronounce YHVH as “Jehovah” or “Yaweh,” scholars really don’t know the proper pronunciation. The Jews stopped pronouncing this name by about 200 A.D. , out of fear of breaking the commandment “You shall not take the name of YHVH your God in vain” (Exodus 20:7). (Today’s rabbis typically use “Adonai” in place of YHVH.)
Walaupun beberapa cara pengucapan sebagai ” Jehovah” atau ” Yahwe “ , para murid sebenarnya tidak tahu cara pengucapan yang sebenarnya . Bangsa Jahudi menghentikan cara pengucapan nama ini mulai sekitar tahun 200 A.D. ( Sesudah Masehi ) karena takut menyalahi Hukum Taurat : ” Jangan menyebut nama YHVH Tuhanmu dengan sembarangan ” ( Exodus / Keluaran 20:7 ).
Here are some examples of YHVH used in scripture :
Ini beberapa contoh dari penggunaan YHVH di Kitab :
YHVH Elohim = Lord God = Tuhan Raja Yang Maha Mulia (Genesis 2:4 )
YHVH M’kadesh = The LORD Who Makes Holy = Raja Yang Maha Mulia yang menjadikan engkau Kudus (Ezekiel 37:28 )
YHVH Yireh = The LORD Who Sees/provides = Raja Yang Maha Mulia yang melihat dan menyediakan (Genesis 22:14 )
YHVH Nissi = The LORD My Banner = Raja Yang Maha Mulia Paji-panjiku (Exodus 17:15 )
YHVH Shalom = The LORD Of Peace = Raja dari Kedamaian (Judges 6:24 )
YHVH Tzidkaynu = The LORD Our Righteousness = Raja dari kebenaran kita (Jeremiah 33:16 )
YHVH O’saynu = The LORD our Maker = Raja yang menciptakan kita (Psalm 95:6 )
Names of God: The Lord Revealed in YHVH is the Lord Revealed in Yeshua ( Jesus )
Nama-nama Tuhan : Raja Yang Maha Mulia yang diungkapkan dalam YHWH adalah Raja Yang Maha Mulia yang dinyatakan dalam Yeshua ( Jesus )
The LORD who revealed Himself as YHVH in the Old Testament is revealed as Yeshua (Jesus) in the New Testament. Jesus shares the same attributes as YHVH and clearly claims to be YHVH.
In John 8:56-9, Jesus presents himself as the “I AM.” When challenged by some Jewish leaders regarding His claim of seeing Abraham (who lived some 2000 years earlier), Jesus replied, “Truly, truly, I say to you, before Abraham was born, I AM.” Those Jewish leaders understood that Jesus was claiming to be YHVH. This is clearly established when they tried to stone Him to death for what they considered blasphemy under Jewish Law.
Tuhan yang menyatakan diriNya sebagai YHWH di Perjanjian Lama adalah yang dinyatakan sebagai Yeshua ( Jesus ) di Perjanjian Baru .
Tuhan Jesus memberikan atribut yang sama sebagai dan menyatakan secara jelas ” to be “ YHWH.
Di Johannes 8:5 6-9 Tuhan Jesus menyatakan dirinya sebagai ” Aku”
Ketika ditantang oleh beberapa pemimpin Jahudi berhubung pernyataanNya yang mengatakan telah melihat Abraham ( yang hidup 2000 tahun sebelumnya ), maka Jesus menjawab : “ Benar , dengan sebenarnya , Aku katakan kepadamu, sebelum Abraham lahir, Aku ada ”Dengan demikian pemimpin Jahudi mengerti bawa Jesus telah menyatakan dirinya sebagai YHWH . Pernyataan ini membuat mereka kacau dan mencoba untuk menghukum Jesus dengan melempari batu sampai mati karena dianggap menghina Tuhan sesuai hukum Jahudi.
In Romans 10:9, Paul declares, “if you confess with your mouth Yeshua as LORD… you shall be saved.” Immediately thereafter, in Romans 10:13, Paul backs up this declaration by quoting the Old Testament, “Whoever will call upon the name of the LORD (YHVH) will be saved” (Joel 2:32). Calling on Yeshua (Jesus) as Lord is the same as calling Him YHVH, because Yeshua (Jesus) is YHVH (LORD), the foretold throughout the entire Old Testament.
Di Roma 10:9, menyatakan : ” jika engkau mengakui dengan mulutmu Yeshua ( Jesus ) adalah Lord ( Tuhan )…..engkau akan selamat. “
Kemudian di Roma 10:13 Paulus segera mengulangi pernyataan ini dengan mengutip Perjanjian Lama , ” Siapa saja yang memanggil di dalam nama Tuhan YHWH akan selamat ” ( Joel 2:32 )
Memanggil nama Yeshua ( Jesus ) sebagai Lord ( Tuhan ) adalah sama dengan memanggilnya sebagai YHWH, sebab Yeshua ( Yesus ) adalah YHWH ( Tuhan ) , Messiah ( Juru Selamat ) yang telah diramalkan / dijanjikan melalui kitab Perjanjian Lama.
NB :
YHVH atau YHWH => YHVH Penulisan versi English untuk lebih mendekati cara pelafalannya.
Kita harus memaklumi, sebab walaupun dalam lidah bangsa Hebrew atau bangsa lainnya ditulis YHWH, namun dalam sastra bahasa Inggris ditulis YHVH dan tidak YHWH , itu disebabkan pelafalan pengucapan English ” huruf W dibaca sebagai doubel yu “
==============================================================
Nama-nama Tuhan : adalah petunjuk untuk mengerti gambaran dan karakter dari Tuhan
The Names of God used in the Bible act as a roadmap for learning about the character of God. Since the Bible is God’s Word to us, the names He chooses in scripture are meant to reveal His true nature to us
Nama-nama Tuhan, digunakan di Bible ( Alkitab ) berfungsi sebagai petunjuk untuk mempelajari karakter Tuhan. Sejak Bible adalah firman Tuhan bagi kita, nama-nama yang Dia pilih di kitab Bible bermaksud untuk menunjukkan / memperlihatkan kepada kita keadaan Nya yang sebenarnya.
Names of God: His Titles Revealed in Scripture
ELOHIM is the first name for God found in the Bible, and it’s used throughout the Old Testament over 2,300 times.
ELOHIM adalah nama untuk Tuhan yang pertama kali di temukan di Bible , dan digunakan di Perjanjian Lama lebih 2300 kali
Elohim comes from the Hebrew root meaning “strength” or “power”, and has the unusual characteristic of being plural in form. In Genesis 1:1, we read, “In the beginning Elohim created the heaven and the earth.” Right from the start, this plural form for the name of God is used to describe the One God, a mystery that is uncovered throughout the rest of the Bible.
Elohim berasal dari akar bahasa Hebrew yang artinya “ kekuatan “ atau “ power “, dan mempunyai karakteristik yang luar biasa dan bentuk dari kemajemukan. Dalam Kitab Genesis / Kejadian 1:1 kita baca : ” Pada mulanya Elohim menciptakan langit dan bumi “. Langsung dari awal, bentuk kemajemukan ini untuk nama Tuhan dan digunakan untuk menggambarkan Satu Tuhan , sebuah misteri yang terbuka sampai ahir dari Bible.
Throughout scripture, Elohim is combined with other words to describe certain characteristics of God
Sepanjang kitab, Elohim adalah dikombinasikan dengan kata-kata lain untuk menggambarkan karakteristik yang pasti dari Tuhan.
Some examples ( beberapa contoh ) :
Elohay Kedem = God of the Beginning = Tuhan dari Permulaan (Deuteronomy / Musa 33:27 )
Elohay Mishpat = God Of Justice = Tuhan yang Maha Adil ( Isaiah / Jesaya 30:18 )
Elohay Selichot = God Of Forgiveness = Tuhan yang Maha Pemaaf (Nehemiah 9:17)
Elohay Marom = God Of Heights = Tuhan dari tempat yang Maha Tinggi (Micah 6:6)
Elohay Mikarov = God Who Is Near = Tuhan Yang Dekat (Jeremiah 23:23
Elohay Mauzi = God Of My Strength = Tuhan dari Kekuatanku (Psalm 43:2 )
Elohay Tehilati = God Of My Praise = Tuhan yang ku Puji
Elohay Yishi = God Of My Salvation = Tuhan Penyelamatku ( Psalm 18:47, 25:5)
Elohim Kedoshim = Tuhan yang Maha Suci ( Leviticus 19:2, Joshua 24:19 )
Elohim Chaiyim = Living God = Tuhan yang Hidup (Jeremiah 10:10 )
Elohay Elohim = God Of Gods = Tuhan dari segala Tuhan ( Deuteronomy 10:17)
EL is another name used for God in the Bible, showing up about 200 times in the Old Testament.
El is the simple form arising from Elohim, and is often combined with other words for descriptive emphasis.
EL adalah nama lainnya yang digunakan untuk menyebut Tuhan di Bible , diperlihatkan (tertulis ) sekitar 200 kali di Perjanjian Lama
EL adalah bentuk simple yang berasal dari Elohim, dan ini selalu dikombinasikan dengan kata-kata lain untuk menggambarkan hal yang diutamakan.
Some examples :
El HaNe’eman = The Faithful God = Tuhan yang menepati Janji / setia (Deuteronomy 7:9)
El HaGadol = The Great God = Tuhan yang Maha Besar (Deuteronomy 10:17 )
El HaKadosh = The Holy God = Tuhan yang Maha Suci (Isaiah / Jesaya 5:16 )
El Yisrael = The God Of Israel = Tuhannya Israel (Psalm 68:35 )
El HaShamayim = The God Of The Heavens = Tuhan dari Penghuni Surga (Psalm 136:26 )
El De’ot = The God Of Knowledge = Tuhan sumber pengetahuan (1 Samuel 2:3 )
El Emet = The God Of Truth = Tuhan dari Kebenaran (Psalm 31:6 )
El Yeshuati = The God Of My Salvation = Tuhan Penyelamatku (Isaiah 12:2 )
El Elyon = The Most High God = Tuhan yang Tertinggi (Genesis 14:18 )
Immanu El = God Is With Us = Tuhan bersama kita (Isaiah 7:14 )
El Olam = The God Of Eternity = Tuhan dari Kekekalan (Genesis 21:33 )
El Echad = The One God = Satu-satunya Tuhan (Malachi 2:10 ).
ELAH is another name for God, used about 70 times in the Old Testament. Again, when combined with other words, we see different attributes of God.
ELAH adalah nama lain untuk Tuhan, digunakan sekitar 70 kali di Perjanjian Lama. Lagi, ketika dikombinasikan dengan kata-kata lain, maka kita lihat atribut dari Tuhan.
Elah Yerush’lem = God of Jerusalem = Tuhan nya Jerusalem (Ezra 7:19 )
Elah Yisrael = God of Israel = Tuhan nya Israel (Ezra 5:1 )
Elah Sh’maya = God of Heaven = Tuhan nya Surga (Ezra 7:23 )
Elah Sh’maya V’Arah = God of Heaven and Earth = Tuhan nya Surga dan Bumi (Ezra 5:11)
YHVH is the Hebrew word that translates as “LORD”.
Found more often in the Old Testament than any other name for God (approximately 7,000 times), the title is also referred to as the Tetragrammaton meaning the The Four Letters YHVH comes from the Hebrew verb “to be” and is the special name that God revealed to Moses at the burning bush. “And God said to Moses, I AM WHO I AM and He said, thus you shall say to the sons of Israel, I AM has sent me to you… this is My eternal name, and this is how I am to be recalled for all generations ” (Exodus 3:14-15). Therefore, YHVH declares God’s absolute being – the source of everything, without beginning and without end.
YHWH adalah bahasa Hebrew yang diterjemahkan sebagai Lord ( Raja / Tuhan / Allah ) .
YHWH ditemukan jauh lebih sering dibanding nama lain ( kira-kira 7000 kali ) di Perjanjian Lama . Titel ini juga direferensikan sebagai Tetragramanton ( rangkaian empat lavalan ) artinya empat huruf berasal dari pengucapan Hebrew “ to be “ dan ini adalah nama spesial yang dinyatakan oleh Tuhan kepada Musa saat Tuhan menunjukkan diri sebagai Api disemak belukar : Dan Tuhan berkata pada Musa ” Aku adalah Aku ; kemudian Tuhan juga berkata, jadi katakanlah kepada anak-anak Israel , Aku telah mengirim diriKu kepadamu …… inilah namaKu yang kekal, dan begini cara Aku di sebut / dipanggil untuk semua generasi ” ( Keluaran 3:14-15 ).
Itulah sebabnya dideklarasikan sebagai keabsolute-an Tuhan, sumber dari segalanya, yang tak bermula yang tak berahir.
Although some pronounce YHVH as “Jehovah” or “Yaweh,” scholars really don’t know the proper pronunciation. The Jews stopped pronouncing this name by about 200 A.D. , out of fear of breaking the commandment “You shall not take the name of YHVH your God in vain” (Exodus 20:7). (Today’s rabbis typically use “Adonai” in place of YHVH.)
Walaupun beberapa cara pengucapan sebagai ” Jehovah” atau ” Yahwe “ , para murid sebenarnya tidak tahu cara pengucapan yang sebenarnya . Bangsa Jahudi menghentikan cara pengucapan nama ini mulai sekitar tahun 200 A.D. ( Sesudah Masehi ) karena takut menyalahi Hukum Taurat : ” Jangan menyebut nama YHVH Tuhanmu dengan sembarangan ” ( Exodus / Keluaran 20:7 ).
Here are some examples of YHVH used in scripture :
Ini beberapa contoh dari penggunaan YHVH di Kitab :
YHVH Elohim = Lord God = Tuhan Raja Yang Maha Mulia (Genesis 2:4 )
YHVH M’kadesh = The LORD Who Makes Holy = Raja Yang Maha Mulia yang menjadikan engkau Kudus (Ezekiel 37:28 )
YHVH Yireh = The LORD Who Sees/provides = Raja Yang Maha Mulia yang melihat dan menyediakan (Genesis 22:14 )
YHVH Nissi = The LORD My Banner = Raja Yang Maha Mulia Paji-panjiku (Exodus 17:15 )
YHVH Shalom = The LORD Of Peace = Raja dari Kedamaian (Judges 6:24 )
YHVH Tzidkaynu = The LORD Our Righteousness = Raja dari kebenaran kita (Jeremiah 33:16 )
YHVH O’saynu = The LORD our Maker = Raja yang menciptakan kita (Psalm 95:6 )
Names of God: The Lord Revealed in YHVH is the Lord Revealed in Yeshua ( Jesus )
Nama-nama Tuhan : Raja Yang Maha Mulia yang diungkapkan dalam YHWH adalah Raja Yang Maha Mulia yang dinyatakan dalam Yeshua ( Jesus )
The LORD who revealed Himself as YHVH in the Old Testament is revealed as Yeshua (Jesus) in the New Testament. Jesus shares the same attributes as YHVH and clearly claims to be YHVH.
In John 8:56-9, Jesus presents himself as the “I AM.” When challenged by some Jewish leaders regarding His claim of seeing Abraham (who lived some 2000 years earlier), Jesus replied, “Truly, truly, I say to you, before Abraham was born, I AM.” Those Jewish leaders understood that Jesus was claiming to be YHVH. This is clearly established when they tried to stone Him to death for what they considered blasphemy under Jewish Law.
Tuhan yang menyatakan diriNya sebagai YHWH di Perjanjian Lama adalah yang dinyatakan sebagai Yeshua ( Jesus ) di Perjanjian Baru .
Tuhan Jesus memberikan atribut yang sama sebagai dan menyatakan secara jelas ” to be “ YHWH.
Di Johannes 8:5 6-9 Tuhan Jesus menyatakan dirinya sebagai ” Aku”
Ketika ditantang oleh beberapa pemimpin Jahudi berhubung pernyataanNya yang mengatakan telah melihat Abraham ( yang hidup 2000 tahun sebelumnya ), maka Jesus menjawab : “ Benar , dengan sebenarnya , Aku katakan kepadamu, sebelum Abraham lahir, Aku ada ”Dengan demikian pemimpin Jahudi mengerti bawa Jesus telah menyatakan dirinya sebagai YHWH . Pernyataan ini membuat mereka kacau dan mencoba untuk menghukum Jesus dengan melempari batu sampai mati karena dianggap menghina Tuhan sesuai hukum Jahudi.
In Romans 10:9, Paul declares, “if you confess with your mouth Yeshua as LORD… you shall be saved.” Immediately thereafter, in Romans 10:13, Paul backs up this declaration by quoting the Old Testament, “Whoever will call upon the name of the LORD (YHVH) will be saved” (Joel 2:32). Calling on Yeshua (Jesus) as Lord is the same as calling Him YHVH, because Yeshua (Jesus) is YHVH (LORD), the foretold throughout the entire Old Testament.
Di Roma 10:9, menyatakan : ” jika engkau mengakui dengan mulutmu Yeshua ( Jesus ) adalah Lord ( Tuhan )…..engkau akan selamat. “
Kemudian di Roma 10:13 Paulus segera mengulangi pernyataan ini dengan mengutip Perjanjian Lama , ” Siapa saja yang memanggil di dalam nama Tuhan YHWH akan selamat ” ( Joel 2:32 )
Memanggil nama Yeshua ( Jesus ) sebagai Lord ( Tuhan ) adalah sama dengan memanggilnya sebagai YHWH, sebab Yeshua ( Yesus ) adalah YHWH ( Tuhan ) , Messiah ( Juru Selamat ) yang telah diramalkan / dijanjikan melalui kitab Perjanjian Lama.
NB :
YHVH atau YHWH => YHVH Penulisan versi English untuk lebih mendekati cara pelafalannya.
Kita harus memaklumi, sebab walaupun dalam lidah bangsa Hebrew atau bangsa lainnya ditulis YHWH, namun dalam sastra bahasa Inggris ditulis YHVH dan tidak YHWH , itu disebabkan pelafalan pengucapan English ” huruf W dibaca sebagai doubel yu “
==============================================================