Tempat penyeberangan orang Israel di Laut Merah dan Gunung Sinai di mana YAHWEH berbicara dengan api yang menyala-nyala diketemukan. Jauh berbeda dengan catatan tradisi. Sebuah team penyelidik purbakala yang dipimpin oleh seorang Kristen yang percaya bahwa Alkitab adalalah firman YAHWEH telah menemukan bukti-bukti yang mengejutkan.
Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun,… mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut,; maka terbelahlah air itu. di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air …Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena YAHWEH turun ke atasnya dalam api; Dan YAHWEH memberikan kepada Musa, …di gunung Sinai, kedua loh hukum Elohim, loh batu, yang ditulisi oleh jari Elohim. (Kel 12:41; 13:20; 14:2,21;17:6; 19:18; 31:18)
Setelah menyeberang Laut Merah
Tahun 1978, ketika Ron Wyatt telah menemukan bagian dari kereta perang di Teluk Aqaba ( bagian barat dari Laut Merah) ia tahu bahwa Gunung Sinai haruslah berada pada pantai yang berlawanan yaitu di Arab Saudi. Bagaimana dengan cerita tradisi yang mengatkan bahwa Gunung Sinai, dimana Musa mendapatkan dua batu loh, berlokasi di Dataran Sinai di Mesir (wilderness of the Red sea), daerah diantara kedua tangan Laut Merah, dimana terletak Gedung biara St. Catherine (dibangun antara 527-565 AD atas perintah ratu Helena, ibu dari kaisar Constantine)? Baca No Evidence, Archaeologists say (di Mesir!)
Catatan: Gambar kanan atas adalah rute keluar penemuan terbaru, dan sedangkan kiri atas rute yang dipercayai secara tradisi. Pembesaran gambar-gambar bisa dilihat pada referensi yang tersedia di bawah.
Dari Gosyen ke tempat penyeberangan.
Tanah Gosyen adalah tempat yang dijinkan Firaun untuk keturunan Israel menetap ketika di tanah Kanaan terjadi kekeringan (Kej 46:34; 47:1-6). Catatan: Ayat-ayat diambil dari kitab Keluaran, selebihnya akan ditulis nama kitabnya.
Bulan pertama tanggal empat belas mereka mengadakan Paskah pertama (Passover) di rumah masing-masing (12:8), malam itu juga semua anak sulung orang Mesir (termasuk binatang) dibinasakan YAHWEH. Pada hari itu juga –paginya (satu hari = dari sore sampai sore) mereka berangkat keluar dari perbudakan (29-33,51).Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. ( 12:37) Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun.(13:20 ) Elohim tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; … Tetapi Elohim menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau / through the way of the wilderness of the Red sea (13:17-18) untuk menghindari perang yang terlalu awal. Padang gurun ini (wilderness of the Red Sea) dikenal sebagai Gurun Sinai atau Sinai Paninsula ialah daerah antara dua tangan (Teluk Zues dan Teluk Aqaba) dari Laut Merah. Wilayah Etam meliputi juga bagian timur dari Teluk Aqaba seperti tertulis, Mereka berangkat dari Etam, lalu balik kembali ke Pi-Hahirot yang di depan Baal-Zefon, kemudian berkemah di tentangan Migdol. Mereka berangkat dari Pi-Hahirot dan lewat dari tengah-tengah laut ke padang gurun, lalu mereka berjalan tiga hari perjalanan jauhnya di padang gurun Etam, kemudian mereka berkemah di Mara. (Bil 33:7-8 )
Berfirmanlah YAHWEH kepada Musa, demikian: “Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut. Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.(14:1-3). Ini adalah strategi perang Elohim melawan tentara Firaun.
Dengan kata lain, orang Israel tiba pada suatu tanah lapang di tepi laut (haruslah) setelah melewati suatu daerah yang dikelilingi gunung-gunung tinggi yang mana mereka nampak terjebak – tidak ada jalan keluar untuk melarikan diri: didepan laut, kiri-kanan gunung/bukit dan tentara Mesir di belakang mereka. Lihat gambar di bawah ini.
Gambar satelit Wadi Watir dan Pantai Nuweiba, dilihat dari utara
Saat penyeberangan, ditengah Laut Merah atau Teluk Aqaba
Firaun mengejar orang Israel, Ia berangkat dengan semua keretanya, termasuk enam ratus kereta istimewa, yang dikendarai oleh para perwiranya. (14:7) (BIS: bahasa Indonesia Sehari-hari)
And he took six hundred chosen chariots, and all the chariots of Egypt, and captains over every one of them. (KJV) *
Peristiwa keringnya Laut Merah ini, terbukti secara ilmu pengetahuan. Belum lama ini US National Center for Atmospheric Research (NCAR) melakukan recontruksi peristiwa Exodus ini melalui komputer dan menyatakan: “The simulations match fairly closely with the account in Exodus. The parting of the waters can be understood through fluid dynamics. The wind moves the water in a way that’s in accordance with physical laws, creating a safe passage with water on two sides and then abruptly allowing the water to rush back in.” BBC 21 September 2010.
Ini terjadi saat orang Israel berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon (9). Berfirmanlah YAHWEH kepada Musa: … Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. (14:15-16). Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka–segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda–sampai ke tengah-tengah laut. (14:23) Setelah orang Israel sampai di seberang, Musa atas perintah YAHWEH mengulurkan tangan kembali kearah laut dan air kembali bersatu memusnahkan seluruh orang Mesir dan kereta mereka (24-28). Bukankah Engkau yang mengeringkan laut, air samudera raya yang hebat? yang membuat laut yang dalam menjadi jalan, supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang? (Yes 51:10)
Teluk Aqaba juga bagian dari Laut Merah bisa diketahui dari sini, Raja Salomo membuat juga kapal-kapal di Ezion-Geber yang ada di dekat Elot, di tepi Laut Teberau, di tanah Edom.(1Ki 9:26). Elot atau Eilat adalah daerah Israel yang paling selatan dan berlokasi ditepi pantai.
Ahir tahun 70, Ron membawa poros roda kereta kuda yang berjari delapan yang ia temukan didasar Laut Merah ini ke Kairo, bertemu dengan Nassif Mohammed Hassan, Direktur Barang-barang Antik dengan siapa ia telah bekerja sama. Bapak Hassan setelah meneliti sebentar dan mengatakan bahwa itu adalah poros roda kereta kuda dari Dinasty ke 18. Ketika Ron bertanya, bagaimana temannya ini bisa tahu dengan segera, temannya menerangkan bahwa poros roda berjari delapan telah hanya digunakan selama Dinasty ke 18 – saat Keluaran/ Exodus terjadi. Dari penelitian Ron selanjutnya tentang kereta kuda Mesir, ia juga menemukan dari dasar Laut Merah poros roda yang berjari-jari 4 , 6 dan 8, ini meneguhkan ayat 14:7 di atas, semua keretanya termasuk 600 kereta istimewa – dari ayat itu nampak ada sedikitnya dua macam jenis kereta perang.
Penemuan yang luar biasa juga adalah bahwa tempat di mana mereka menyeberang merupakan ’jembatan’ dasar laut! Melalui teknologi modern didapatkan bahwa bentuk dasar permukaan laut seperti nampak pada gambar di samping ini:
- panjang penyeberangan: 17,7 km (11 mil)
- lebar ’jembatan’ laut: antara 11-16 km (7-10 mil)
- kedalam air laut pada ‘jembatan’ laut yg terdalam: 800 mt (½ mil)
Teluk Aqaba ini cukup dalam, pada bagian tertentu kedalamanya lebih dari 1600 meter, seperti nampak pada kiri dan kanan jembatan dasar lautnya.
YAHWEH tahu segala sesuatu!,
- termasuk masa depan: sementara Abraham putus asa tidak punya anak, IA telah memberitahukan bahwa keturunan-nya akan diperbudak di negara asing, lama perbudakanpun IA tahu! (Kej 15:13-18)
- bahkan dunia di bawah laut! Sebab IA adalah penciptanya; Akulah YAHWEH, Yang Mahakudus, Elohimmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.”.., yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat, (Yes 43:15-16)
Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Elohim dan berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena YAHWEH turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. (19:17-18) Gunung Sinai melted (lumer) KJV; flowed (mengalir; seperti larva) The Sciptures (Hakim 5:5); gunung yang dibakar oleh api (Ibr 12:18, KJV). Berdasarkan ayat-ayat Alkitab enam tahun kemudian setelah penemuan roda-roda kreta perang, tahun 1984ia menemukan Gunung Sinai yang sebenarnya. Ditemukan juga suatu bukit batu yang bergambar 12 lembu yang ia percayai sebagai tempat diletakkannya dewa Lembu Emas dan tumpukan batu-batu di kaki bukit ini dipercayai sebagai altarnya (Kel 32:5) dan juga puncak gunung batu yang terbelah, dari mana air keluar setelah Elohim memerintahkan Musa untuk memukul batu agar umat-Nya bisa minum juga ditemukan (Kel 17:6; Maz 105:41) Gambar Puncak gunung Sinai yang hitam karena terbakar
Ayat-ayat yang meneguhkan bahwa Gunung Sinai yang benar berada di wilayah Arab Saudi dan bukan di Mesir:
- Tetapi Musa melarikan diri … dan tiba di tanah Midian. Tinggal 40 tahun bersama seorang imam di Midian bernama Rehuel (Teman Elohim, artinya) nama lainnya Yitro dan menikah dengan putri sulungnya (2:15,21)
- Musa menamai putra pertamanya Gersom, sebab katanya: “Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing.” (2:22; Kis 7:29,30). Ia tidak berada di Mesir sekalipun ‘warga-negara’ Mesir (2:19)
- Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. … ia ke gunung Elohim, yakni gunung Horeb. YAHWEH bicara kepadanya melalui semak yang terbakar. “Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Elohim di gunung ini.” (Kel 3:1-12)
- Rehuel atau Yetro , imam di Median (mertua Musa), berasal dari kota Al Bad. Jarak kota ini dengan Gunung Sinai (Jabel el Lawz, namanya dalam bahasa Arab), hanyalah 24 km / 15 mil
- Josephus: (sejarawan Yahudi ) Gunung Sinai adalah gunung tertinggi di kota Median
- Philo berkata Gunung Sinai berlokasi di timur Dataran Sinai dan selatan Palestina (Israel)
- Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab (Gal 4:25)