Malaikat adalah makhluk roh yang diciptakan Allah untuk melayani Allah dan untuk melayani “anak-anak Kerajaan” yaitu manusia-manusia lahir baru. Theologi kristen pada umumnya juga mengajarkan bahwa iblis dan setan-setan adalah bekas malaikat tetapi yang memberontak kepada Allah, lalu mereka diusir dari Sorga, dijatuhkan ke bumi, dan tinggal “di udara” sebagai “penguasa-penguasa udara”. Apakah karena mereka bodoh ataukah sengaja melanggar Firman, namun roh-roh “bekas malaikat” itu sering kurangajar , karena berani merasuki manusia, sehingga Alkitab mencatat juga fenomena kerasukan roh-roh jahat. Tetapi di “mata” Allah, baik malaikat atau apalagi bekas malaikat, mereka HARAM HUKUMNYA untuk merasuki jiwa manusia. (Imamat 20:27).
Seorang penginjil mengajarkan bahwa di alam roh, dari segi “kuasa” memiliki banyak tingkatan. Terbawah diduduki manusia duniawi. Selapis di atasnya adalah iblis dan sekutunya, termasuk malaikat-malaikat kegelapan. Selapis di atas iblis dan setan adalah malaikat-malaikat terang. Selapis di atasnya adalah manusia lahir baru yaitu manusia yang dipimpin Roh Kudus. Lalu di atasnya adalah Yesus Kristus sebagai Imam Besar, dan tingkatan tertinggi yaitu Kuasa Mahabesar adalah dipegang oleh Allah Bapa.
Oleh sebab itu, manusia duniawi berada di bawah “kaki” iblis dan setan-setan sehingga menjadi sasaran empuk buat roh-roh jahat itu. Sedangkan manusia lahir baru, sebagai anak Allah, mempunyai hak untuk dilayani malaikat-malaikat Allah, termasuk memperoleh perlindungan malaikat, dan sebagainya. Sama seperti anak majikan berhak dilayani oleh pegawai-pegawai sang majikan, dan dalam hal ini Bapa (Allah) adalah Sang Majikan, sedangkan manusia lahir baru adalah “anak” Sang Majikan, anak-anak Allah.
Kembali ke judul.
Malaikat terang adalah makhluk roh ciptaan Allah. Malaikat terang tahu aturan-aturan Allah, termasuk : TIDAK BOLEH MERASUKI MANUSIA.
Karena itu, jika seseorang merasa dirasuki malaikat, maka patut dicurigai, karena “Iblispun bisa berpura-pura menjadi malaikat terang” kata kitab suci. Hati-hati, karena di bawah kondisi inilah terkadang turun wahyu-wahyu palsu,
Lalu siapa yang boleh merasuki jiwa manusia?
Hanya Roh Allah lah yang boleh merasuki jiwa manusia, karena kita adalah Bait Allah yang suci. Dan Bait Allah adalah “tempat singgah” nya Allah.
Karena malaikat hanya berhak tinggal di luar jiwa manusia, maka malaikat TIDAK PERNAH berbicara kepada manusia melalui hati, tetapi melalui telinga wadag,
Tetapi Roh Kudus lah yang boleh tinggal di dalam jiwa manusia, dan mendiami hati manusia untuk memimpin manusia menuju hidup kekal.
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (Yoh 14:15-17)
Maria, Ibunda Yesus, mendengar malaikat Gabriel berbicara. Juga Zakharia, papahnya Yohanes Pembaptis. Juga para gembala, mereka semua mendengar suara malaikat menggunakan telinga jasmani.
Jadi, tidak benar kalau ada orang yang kerasukan malaikat, tetapi kalau kerasukan “malaikat kegelapan” bisa terjadi. Dan malaikat berbicara kepada manusia yang dapat didengar melalui telinga wadag, tetapi bukan lewat suara hati.
Malaikat diciptakan oleh Yesus
Tidak semua peristiwa penciptaan perlu diceriterakan secara eksplisit. Alkitab tidak mencatat kapan Allah menciptakan malaikat. Sama seperti Alkitab tidak mencatat kapan Allah menciptakan semut api, cacing tanah dsb.
Tetapi bahwa Allah menciptakan malaikat, atau tepatnya: Yesus menciptakan malaikat atas kehendak Allah Bapa, itu ada ayatnya yang tersirat.
Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (Kolose 1:13-16)
Nah, malaikat adalah contoh makhluk roh yang secara wajar tidak dapat dilihat dengan mata telanjang kecuali dalam keadaan khusus dimana Allah menghendaki manusia untuk dapat melihatnya.
Malaikat tahu aturan Tuhan. Mereka tidak boleh merasuki tubuh manusia, karena itu mereka tidak memasuki tubuh manusia. Hanya malaikat kegelapan, yaitu setan-setan, atau “anak-anak Iblis” yang seringnya kurangajar memasuki tubuh manusia, sehingga ada orang kerasukan setan, dan kita yang telah lahir baru justru diperintahkan Tuhan untuk mengusir mereka dengan nama Yesus.
Amin.
Hanya Roh Allah lah yang boleh merasuki jiwa manusia, karena kita adalah Bait Allah yang suci. Dan Bait Allah adalah “tempat singgah” nya Allah.
Karena malaikat hanya berhak tinggal di luar jiwa manusia, maka malaikat TIDAK PERNAH berbicara kepada manusia melalui hati, tetapi melalui telinga wadag,
Tetapi Roh Kudus lah yang boleh tinggal di dalam jiwa manusia, dan mendiami hati manusia untuk memimpin manusia menuju hidup kekal.
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (Yoh 14:15-17)
Maria, Ibunda Yesus, mendengar malaikat Gabriel berbicara. Juga Zakharia, papahnya Yohanes Pembaptis. Juga para gembala, mereka semua mendengar suara malaikat menggunakan telinga jasmani.
Jadi, tidak benar kalau ada orang yang kerasukan malaikat, tetapi kalau kerasukan “malaikat kegelapan” bisa terjadi. Dan malaikat berbicara kepada manusia yang dapat didengar melalui telinga wadag, tetapi bukan lewat suara hati.
Malaikat diciptakan oleh Yesus
Tidak semua peristiwa penciptaan perlu diceriterakan secara eksplisit. Alkitab tidak mencatat kapan Allah menciptakan malaikat. Sama seperti Alkitab tidak mencatat kapan Allah menciptakan semut api, cacing tanah dsb.
Tetapi bahwa Allah menciptakan malaikat, atau tepatnya: Yesus menciptakan malaikat atas kehendak Allah Bapa, itu ada ayatnya yang tersirat.
Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (Kolose 1:13-16)
Nah, malaikat adalah contoh makhluk roh yang secara wajar tidak dapat dilihat dengan mata telanjang kecuali dalam keadaan khusus dimana Allah menghendaki manusia untuk dapat melihatnya.
Malaikat tahu aturan Tuhan. Mereka tidak boleh merasuki tubuh manusia, karena itu mereka tidak memasuki tubuh manusia. Hanya malaikat kegelapan, yaitu setan-setan, atau “anak-anak Iblis” yang seringnya kurangajar memasuki tubuh manusia, sehingga ada orang kerasukan setan, dan kita yang telah lahir baru justru diperintahkan Tuhan untuk mengusir mereka dengan nama Yesus.
Amin.