Pada tanggal 15 April 2012, genaplah 100 tahun
kapal paling hebat pada waktu, Titanic karam di pelayaran perdananya."Kapal yang
tak akan karam" itu karam dan membunuh 1,500 penumpang. Setelah 100 tahun
kejadian itu, kita tetap dikagetkan kisah yang muncul dari tragedi
ini.
Seorang pengkhotbah bernama John Harper bersama
anak perempuannya berusia enam tahun berangkat dengan kapal Titanic untuk
berkhotbah di Moody Church di Chicago dari Inggris. Harper bukan saja akan
melayani di gereja itu tapi merencana untuk menerima tawaran melayani sebagai
gembala di gereja yang didirikan oleh DL Moody itu.
Setelah Titanic menghantam bongkah es, Harper
berhasil mengamankan anak perempuannya di atas perahu penyelamat. Sebagai
seorang duda, dia mungkin saja diberi kesempatan untuk bergabung di atas perahu
bersama anaknya. Tapi Harper memilih untuk bergegas dari orang ke orang dan
dengan berapi-api memberitakan tentang Kristus pada mereka. Seorang pria menolak
dengan kasar kabar keselamatan yang diberitakannya dan Harper memberinya
pelampungnya dengan berkata, "Saudara membutuhkan ini lebih dari saya." Sampai
ke detik terakhir, Harper tetap memohon pada orang banyak untuk menyerahkan
hidup pada Yesus.
Kapal itu mulai karam dan di tengah air laut
yang mendekati titik beku, Harper tetap mendatangi sebanyak mungkin orang
membagikan pesan Injil. Dia tidak henti-henti bersaksi tentang Injil kemuliaan
sampai dia sendiri meninggal.
Empat tahun setelah tragedi Titanic, di
pertemuan orang-orang yang selamat dari bencana Titanic di Ontario, Kanada,
seorang pria menceritakan apa yang terjadi di tengah-tengah lautan Atlantis. Dia
bersaksi bahwa Harper berenang mendekatinya saat dia berpegangan pada
puing-puing kapal, dan menantangnya sebanyak dua kali dengan ayat Alkitab untuk
"percayalah pada Yesus Kristus dan Anda akan diselamatkan." Dia awalnya menolak
undangan itu. Tapi saat diberikan kesempatan kedua kali, dia menyerahkan
hidupnya pada Kristus. Harper akhirnya mati di tengah laut Atlantis, tapi orang
yang baru percaya ini diselamatkan oleh kapal penyelamat. Pria ini menutup
kesaksiannya dengan berkata, "Akulah orang terakhir yang diselamatkan oleh John
Harper."
Kiranya kita juga memiliki semangat seperti
Harper yang mengambil setiap kesempatan untuk membagikan Kristus dengan setiap
orang.
(Kisah tentang John Harper dapat dibaca di buku
The Titanic's Last Hero oleh Moody Adams)