Banyak orang menderita dan hidup di dalam rasa sakit. Tidak
kira apakah Anda tinggal di negara yang maju atau berkembang, Anda bertemu
dengan permasalahan yang sama.
Ada yang mempunyai masalah dengan pekerjaan mereka. Saya
membaca di koran beberapa hari yang lalu, diberitakan bahwa di Sepanyol, lebih
dari 20% penduduknya menganggur di 2012, itu berarti satu dari lima orang tidak
mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap. Terdapat satu kota kecil di
Sepanyol di mana 1,200 dari penduduknya menang lotere bersama-sama dan setiapnya
menerima $40,000 untuk merayakan Natal, hal ini memberikan begitu banyak
sukacita dan pengharapan bagi mereka, namun bagaimana dengan mereka yang tidak
menang?
Ada yang mempunyai pekerjaan yang sangat berat di kantor,
berhadapan dengan tekanan dan pengharapan dari bos dan kolega, tekanan yang
sebenarnya bisa saja menghancurkan kewarasan seseorang.
Bagi pelajar, mereka berhadapan dengan tugas dan ujian yang
tidak ada akhirnya. Tidak ada sukacita dan tujuan dalam studi mereka, karena
banyak yang memilih mempelajari jurusan yang "popular" karena memenuhi tuntutan
dari orant tua. Ada yang tidak tahu mau diapakan hidup ini, yang menjadi
harapan mereka adalah studi mereka akan membuka jalan untuk memperoleh
penghasilan yang bagus di masa akan datang.
Ada orang yang telah disakiti oleh orang tua, saudara,
teman-teman, kolega, kekasih dan yang lainnya. Mereka mungkin dihantui oleh rasa
benci, tanpa pengampunan dan menyimpan dendam untuk selamanya.
Ada yang telah kehilangan teman-teman terdekat dan juga
anggota keluarga. Baru-baru ini ada kecelakaan, seorang anak remaja yang baru 3
bulan mendapatkan SIM, mengalami kecelakaan saat menjemput adiknya dan beberapa
temannya pulang setelah menghadiri suatu pameran pendidikan. Adik dan dua
sahabatnya meninggal langsung di tempat kejadian itu. Dia menangis dan menangis
di acara pemakaman. Diihantui oleh perasaan bersalah dia tidak henti-henti
memukul dirinya sendiri untuk melepaskan frustrasinya. Bayangkan rasa bersalah
yang akan terus menghantui kehidupannya.
Ada yang memilih untuk lepas dari semua permasalahan dengan
memakai narkoba, minuman beralkohol atau berpesta pora.Mereka merasakan tidak
ada cinta sejati dan kepedulian di dunia ini, semua orang memakai topeng dan
berpura-pura gembira. Jadi sebaiknya jalani hidup ini dengan berpesta pora dan
mencari kesenangan dan kegembiraan di dunia ini karena hidup ini singkat.
Apakah hal-hal yang Anda dapat sesungguhnya Anda andalkan dari
dunia ini untuk memberi Anda pengharapan? Karir? Keluarga? Istri atau suami?
Anak-anak? Menang lotere?
Allah telah berjanji, Dia memberi kita pengharapan, dia
mengutus Yesus Kristus anaknya. Suatu pengharapan dari Allah telah dberikan
kepada kita.
Saya akan membagikan bagaimana saya memahami arti penting
kehidupan...
Saudara perempuan saya yang paling sulung merupakan orang
Kristen yang pertama di dalam keluarga saya. Dia menerima begitu banyak
tentangan dan tantangan dari keluarga termasuk saya saat dia terus ke gereja
sebelum dia dibaptis. Tapi dia yakin bahwa suatu hari, keluarganya akan
diselamatkan. Dia melihat apa yang telah disiapkan Allah baginya, yang
sepertinya tidak mungkin pada waktu itu.
Setelah saya selesai SMP, saya ke SMA yang dekat dengan gereja
ini. Akhirnya saya tinggal bersama beberapa saudara Kristen di sebuah rumah.
Saya bertemu dengan banyak orang dari gereja dan akhirnya saya sendiri ikut ke
gereja. Saya mendengarkan ajaran Tuhan dan juga janji-janjinya. Saya belajar apa
itu kasih dan apa itu kasih karunia, apa yang menjadi tujuan hidup kita menurut
Kitab Suci. Saya akhirnya mengenal siapa Allah Yahweh itu.
Allah berkerja dalam cara yang luar biasa untuk membawa orang
untuk mengenalNya. Saya menemukan bahwa Allah tidak seperti yang saya bayangkan
dulunya. Dia sangat berbeda dengan imaginasi saya. Cara Allah sangat-sangat luar
biasa dan sama sekali berbeda dari dunia.
Saat seluruh dunia memberitahu Anda untuk menjadi tangguh dan
kuat, Allah berkata Anda tidak boleh bergantung pada kekuatan Anda tapi pada
Dia.
Saat semua orang memberitahu Anda bahwa yang lebih kuat akan
berkuasa dan yang lemah harus mengalah, dan inilah lumrahnya dunia, tapi Allah
memberitahu saya bahwa Dia akan memakai yang lemah dan yang rendah hati.
Saat seluruh dunia berkata bahwa Anda harus belajar untuk
mengasihi diri Anda sebelum Anda dapat mengasihi orang lain, Allah berkata bahwa
Anda harus mengasihi orang lain seperti diri Anda sendiri. Mereka yang mau
menyelamatkan dirinya akan kehilangan, tapi mereka yang mengorbankan nyawanya
akan memperoleh hidup.
Saya pernah bertemu dengan seorang pencandu narkoba dari pusat
rehabilitasi dan orang ini adalah seorang pembunuh bayaran dari Filipina. Allah
telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di dalam hidupnya. Saya dapat melihat
matanya yang penuh pengharapan dan Anda tahu bahwa Allah telah berkerja di dalam
hidupnya. Allah telah memberinya, dan juga kita semua suatu pengharapan yang
unggul dengan mengutus Yesus ke dalam dunia ini, suatu kesempatan untuk menjadi
seorang manusia baru. Sesungguhnya, Allah berkerja dalam cara yang ajaib.
Janganlah merasa aneh saat mendengarkan bahwa Allah telah mengutus Yesus untuk
mati bagi dosa Anda, janganlah merasa aneh. Karena inilah suatu fakta kebenaran
yang dapat Anda alami sendiri.
Lewat gereja, saya mengenal Allah. Saat saya memandang kembali
dan melihat perubahan yang telah Allah kerjakan dalam hidup saya dan kakak-kakak
saya, saya sesungguhnya mau mengucap syukur pada karya Allah yang ajaib. Saya
dulunya orangnya kasar dan tidak menyenangkan, tapi setelah mengenal Allah, Dia
mengubah saya. Dia mengajarkan pada saya tujuan hidup; Dia mengajarkan pada saya
apa itu kasih sejati dan kasih karunia, dan juga karakternya. Sekalipun saya
masih mempunyai banyak kelemahan, tapi Allah bekerja di dalam diri saya dari
waktu ke waktu.
Sejak tahun 2007, saya mulai menghargai apa itu arti penting
kehidupan karena hal itu terjadi di dalam hati saya. Jika apa yang saya bagikan
ini terdengar aneh bagi Anda, saya mau mengundang Anda untuk datang dan mencari
tahu, temuilah apa itu arti penting kehidupan. Allah telah mengutus Yesus lebih
dari 2000 tahun yang lalu untuk memberi kita suatu pengharapan yang kekal, untuk
mengubah kita menjadi manusia baru! Janganlah menyia-yiakan kesempatan ini!
(Saudara Wei adalah seorang mahasiswa yang mengalami kasih
karunia dari Allah yang nyata dalam hidupnya, dan sekarang menjadikan tujuan
hidupnya untuk membawa lebih banyak orang untuk mengenal Yesus
Kristus.)